Malam itu Rara masih di rumah Adit, dia menunggu Adit bangun.
Rara : "Tidurnya pulas banget"
Tiba tiba Adit bangun dari tidurnya...
Adit : "Ra.."
Rara : "Dit, kamu udah bangun?"
Adit : "Kamu belum pulang?"
Rara : "Belum, aku..."
Adit : "Ra..."
Rara : "Iya?"
Adit : "Kepalaku sakit banget:("
Rara : " Ya ampun! Kita harus ke rumah sakit sekarang"
Adit : "Nggak, aku gak mau Ra"
Rara : "Aku mohon Dit, kamu harus mau yaa?"
Adit : "Aku sudah muak dengan bau rumah sakit"
Rara : "Tapi..."
Adit : "Ra, dokter udah nyerah:) sekarang aku cuma ingin bersama kamu dan ibu, aku tidak ingin menyia nyiakan waktuku di rumah sakit"
Rara : "Kamu gak boleh ngomong kek gitu:(" ujarnya sambil menangis
Adit : "Jangan nangis dong" ujarnya lalu menghapus air mata Rara
Rara : "Kamu udah bikin aku nangis"
Adit : "Iya maaf"
Rara : "Pokoknya kamu harus yakin, kalo kamu bisa sembuh!"
Adit : "Iya iya, udah dong... Jangan nangis"
Rara : "Kamu jangan bikin aku takut:("
Adit : "Iya nggak, maafin aku ya?"
Rara tersenyum dan mengangguk lalu Adit mencium kening Rara dengan penuh kasih sayang.
Rara : "Dit, aku rasa Mama dan Papa harus tahu soal kamu"
Adit : "Kamu... udah tahu soal masa laluku dari Ibu?"
Rara mengangguk...
Adit : "Nggak Ra, mereka gak boleh tahu"
Rara : "Kenapa? Mereka harus tahu"
Adit : "Kamu harus janji sama aku, hal ini akan selalu jadi rahasia, hanya kamu yang tahu, jangan pernah kasih tahu mereka soal aku"
Rara : "Iya tapi kenapa Dit? Mereka udah jahat sama kamu, setidaknya sekarang mereka harus minta maaf"
Adit : "Minta maaf? Apa kamu yakin mereka bakal minta maaf kalo tahu semuanya? Aku saja tidak yakin:)"
Rara : "Yaa mungkin aja Dit"
Adit : "Bahkan jika mereka meminta maaf, rasa sakitku gak akan pernah bisa hilang, Ibu dan Ayahku sendiri... Mereka ingin melenyapkan aku, apa kamu tahu gimana rasa sakitnya?:("
Rara : "Aku tahu Dit, aku tahu:')"
Adit : "Jadi aku mohon sama kamu, jangan kasih tahu mereka, aku ingin mereka tahu disaat aku udah gak ada:)"
Rara : "Sssttt, kamu kok ngomong gitu sii?"
Adit : "Dari sejak aku dilahirkan, mereka hanya ingin aku mati Ra, jika aku mati... Mereka akan bahagia"
Rara hanya bisa menangis mendengar ucapan Adit...
Rara : "Udah Dit, sekarang mending kamu istirahat yaa? Jangan banyak pikiran, tenangkan diri kamu"
Adit mengangguk...
Adit : "Ra, janji ya... Kamu gak akan kasih tahu mereka? Ini adalah Rahasia kita"
Rara tersenyum dan mengangguk...