webnovel

부띠끄주소〔슈퍼벳주소.com 코드mk47〕사설토토사이트 놀이터사이트

Magical Realism
Laufend · 340 Ansichten
  • 1 Kaps
    Inhalt
  • Bewertungen
  • N/A
    UNTERSTÜTZEN

What is 부띠끄주소〔슈퍼벳주소.com 코드mk47〕사설토토사이트 놀이터사이트

Lesen Sie den Roman 부띠끄주소〔슈퍼벳주소.com 코드mk47〕사설토토사이트 놀이터사이트 des Autors asyeifi_Ardufifie, veröffentlicht auf WebNovel....

Zusammenfassung

Das könnte Ihnen auch gefallen

LEGENDA TIMUN MAS

Pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri petani. Mereka tinggal di sebuah desa di dekat hutan. Mereka hidup bahagia. Sayangnya mereka belum saja dikaruniai seorang anak pun. Setiap hari mereka berdoa pada Yang Maha Kuasa. Mereka berdoa agar segera diberi seorang anak. Suatu hari seorang raksasa melewati tempat tinggal mereka. Raksasa itu mendengar doa suami istri itu. Raksasa itu kemudian memberi mereka biji mentimun. “Tanamlah biji ini. Nanti kau akan mendapatkan seorang anak perempuan,” kata Raksasa. “Terima kasih, Raksasa,” kata suami istri itu. “Tapi ada syaratnya. Pada usia 17 tahun anak itu harus kalian serahkan padaku,” sahut Raksasa. Suami istri itu sangat merindukan seorang anak. Karena itu tanpa berpikir panjang mereka setuju. Suami istri petani itu kemudian menanam biji-biji mentimun itu. Setiap hari mereka merawat tanaman yang mulai tumbuh itu dengan sebaik mungkin. Berbulan-bulan kemudian tumbuhlah sebuah mentimun berwarna keemasan. Buah mentimun itu semakin lama semakin besar dan berat. Ketika buah itu masak, mereka memetiknya. Dengan hati-hati mereka memotong buah itu. Betapa terkejutnya mereka, di dalam buah itu mereka menemukan bayi perempuan yang sangat cantik. Suami istri itu sangat bahagia. Mereka memberi nama bayi itu Timun Mas. Tahun demi tahun berlalu. Timun Mas tumbuh menjadi gadis yang cantik. Kedua orang tuanya sangat bangga padanya. Tapi mereka menjadi sangat takut. Karena pada ulang tahun Timun Mas yang ke-17, sang raksasa datang kembali. Raksasa itu menangih janji untuk mengambil Timun Mas. Petani itu mencoba tenang. “Tunggulah sebentar. Timun Mas sedang bermain. Istriku akan memanggilnya,” katanya. Petani itu segera menemui anaknya. “Anakkku, ambillah ini,” katanya sambil menyerahkan sebuah kantung kain. “Ini akan menolongmu melawan Raksasa. Sekarang larilah secepat mungkin,” katanya. Maka Timun Mas pun segera melarikan diri. Suami istri itu sedih atas kepergian Timun Mas. Tapi mereka tidak rela kalau anaknya menjadi santapan Raksasa. Raksasa menunggu cukup lama. Ia menjadi tak sabar. Ia tahu, telah dibohongi suami istri itu. Lalu ia pun menghancurkan pondok petani itu. Lalu ia mengejar Timun Mas ke hutan. Raksasa segera berlari mengejar Timun Mas. Raksasa semakin dekat. Timun Mas segera mengambil segenggam garam dari kantung kainnya. Lalu garam itu ditaburkan ke arah Raksasa. Tiba-tiba sebuah laut yang luas pun terhampar. Raksasa terpaksa berenang dengan susah payah. Timun Mas berlari lagi. Tapi kemudian Raksasa hampir berhasil menyusulnya. Timun Mas kembali mengambil benda ajaib dari kantungnya. Ia mengambil segenggam cabai. Cabai itu dilemparnya ke arah raksasa. Seketika pohon dengan ranting dan duri yang tajam memerangkap Raksasa. Raksasa berteriak kesakitan. Sementara Timun Mas berlari menyelamatkan diri. Tapi Raksasa sungguh kuat. Ia lagi-lagi hampir menangkap Timun Mas. Maka Timun Mas pun mengeluarkan benda ajaib ketiga. Ia menebarkan biji-biji mentimun ajaib. Seketika tumbuhlah kebun mentimun yang sangat luas. Raksasa sangat letih dan kelaparan. Ia pun makan mentimun-mentimun yang segar itu dengan lahap. Karena terlalu banyak makan, Raksasa tertidur. Timun Mas kembali melarikan diri. Ia berlari sekuat tenaga. Tapi lama kelamaan tenaganya habis. Lebih celaka lagi karena Raksasa terbangun dari tidurnya. Raksasa lagi-lagi hampir menangkapnya. Timun Mas sangat ketakutan. Ia pun melemparkan senjatanya yang terakhir, segenggam terasi udang. Lagi-lagi terjadi keajaiban. Sebuah danau lumpur yang luas terhampar. Raksasa terjerembab ke dalamnya. Tangannya hampir menggapai Timun Mas. Tapi danau lumpur itu menariknya ke dasar. Raksasa panik. Ia tak bisa bernapas, lalu tenggelam. Timun Mas lega. Ia telah selamat. Timun Mas pun kembali ke rumah orang tuanya. Ayah dan Ibu Timun Mas senang sekali melihat Timun Mas selamat. Mereka menyambutnya. “Terima Kasih, Tuhan. Kau telah menyelamatkan anakku,” kata mereka gembira. Sejak saat itu Timun Mas dapat hidup tenang bersama orang tuanya.

Widian_Mahendra · Geschichte
Zu wenig Bewertungen

Sometimes When We Touch

A guy named Leon Ace Hendrix was diagnosed having an Acute Coronary Heart Syndrome na kung saan ay nagkakaron ng blood cloth sa kaniyang coronary artery na nagsasanhi ng pagreduce ng blood flow. This blockage within his artery may cause him to a heart attackthat sudden cause of death. The sudden blockage was due to cold weather, extreme stress or emotion. Kaya pinapayuhan siya ng Doctor na laging maging kalmado at palagiang ngumiti para maiwasan ang sudden urge of his emotions. Due to his heart failure nanakuwa niya noong bata pa siya ay naisip niyang mag-asawa at buomuo ng supling na kung saan ito ang magmamana sa kumpanya na ngayo'y sinusubukang agawin ng kaniyang dalawang kapatid. His plan was to marry a woman and make a family with that lady, once his plan was establish alam na niyang may hahawak sa kumpanya niya once na namatay siya. That company means a lot to him, andhe will never let anyone handle it but his child only. Sa kabilang banda ay may babaeng nagngangalang Leaf Agustin at base sa nasagap na chismis ng nanay niya ay ipapakasal daw siya sa isang four M (em) o mas kilala sa tawag na Matandang Mayamang Mabilis Mamatay. But she didn't know that she will be married to an adult guy-the CEO of a company that producing luxury watches. Maggiging maayos ba ang takbo ng nakatakda nilang kasal at pagsasama o mauuwi sila sa mapait na trahedya? Mag-eend upkaya sila sa salitang SOMETIMES WHEN WE TOUCH? or SOMEDAY WE WILL BE ATTACH? "Everytime I touch you, I remembered the days when we we're so in love in a special way." "Sometimes when we touch,I can't help myself to be attached in you my LION KING."

AkoSiDilim · Teenager
Zu wenig Bewertungen
3 Chs

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen

UNTERSTÜTZEN

empty img

Demnächst

Mehr zu diesem Buch

Meldung