webnovel

mimpi yang sama

Di kegelapan malam, 

burung gagak hitam mulai bernyanyi,

burung hantu pun tak mau kalah segera beraksi. sang kelalawar bangun dari tidurnya.

aku menelusuri jalan dengan tergesa-gesa, di bawah rimbunnya belantara.

tanpa alas kaki tapi aneh tidak ada rasa sakit sedikit pun di ujung kakiku.

Rasa cemas, takut dan gelisah menemani ku , membuat langkah dan pandangan ku kian kalang kabut tak karuan.

Samar-samar terdengar suara memanggilku dengan pelan-pelan

"Maliq...,

"Maliq.... hihihi"

suara yang memanggilku lalu tertawa amatlah sangat sangat menyeramkan kedengarannya.

Sejenak aku terdiam, Bulu kuduk berdiri mendengarnya.

Melihat ke sekeliling tidak ada siapapun.

Dan secepat mungkin dengan panik aku berlari, dan terus berlari tak tentu arah yang penting aku dapat menghindari suara itu.

namun suara itu masih ada,

aku makin panik saja di buatnya.

Saking paniknya kakiku mengenai akar pepohonan yang timbul ke permukaan tanah. aku sampai terjatuh

##''gedebug.."'

Aku tersungkur di atas tanah yang di penuhi dedaunan yang jatuh.

Suara itu masih terdengar bahkan semakin jelas di telingaku.

"duh Gusti ada apa ini, kayaknya suara ini mengikuti aku terus.

aku coba membaca doa, tapi tidak ada satu doapun yang dapat aku ingat dan dapat aku ucapkan.

"Maliq.., hiii.. hahaha"

suara itu seperti ada di atasku.

terasa ada sesuatu mendekati aku yang masih tengkurap di atas tanah.

Kepanikan dan ketakutan semakin menjalar di sekujur tubuhku, aku tak berdaya untuk membuka mata karena rasa takut ini.

Terasa seperti ada seseorang atau entah itu apa manusia/makhluk halus berbisik dengan jelas di telingaku.

"Grrr...grrrr... (terdengar seperti suara harimau)

biarkan kami masuk"

Alangkah panik dan terkejutnya mendengar suara itu hingga aku terperanjat dan bangun dari tidur ku.

nafasku tersengal-sengal, keringat dingin sebesar biji jagung bercucuran hingga membuat pakaianku basah semua.

"Untung saja aku cuman bermimpi, hahh.. haaaa... Haaaa"

Kulihat jam di ponselku, masih jam 3 subuh. Lebih baik aku tidur lagi.

                             ~~~~~

Aku kembali terlelap di tidurku dan memimpikan hal yang sama,

"""*$&&,, gedebub..''

masih dengan suasana yang mencekam.

suara angin malam berdesir di antara daun-daun bambu.

sayup-sayup terdengar kembali suara aneh.

aku sudah kembali ancang-ancang untuk lari, tanpa pikir panjang aku ambil seribu langkah.

dan Aku kembali tersungkur dan masih tak berani membuka mata,. takut wujud dari suara itu adalah pocong atau genderuwo atau bahkan makhluk halus lainnya yang menyeramkan.

tapi kali ini terdengar suara orang tua paruh baya.

Dengan perlahan dia membisikkan kata-kata di telingaku.

"Maliq,. Maliq

"Biarkan kami masuk nak,"

  ~~~~~~

hahh,, heuu.. hahh nafasku kembali tersengal-sengal.

Aku terbangun dan duduk merenung sejenak di atas kasur.

bisikan yang barusan aku dengar, masih terasa hangat di telingaku.

"Apa barusan? Kenapa aku bisa memimpikan hal yang sama? mungkin ini efek tidur lupa membaca doa"

Kulihat layar ponselku sudah jam 5, lebih baik aku mandi lalu sholat subuh dari pada tidur lagi takut mimpi itu lagi.

  ~~~~

Pagi yang cerah,

"brakk.." (suara celengan ayam aku sengaja pecahkan). uang dan bekas puing celengan berserakan lalu ku ambil uangnya dan ku bersihkan puing-puingnya.

Setelah semua siap dan telah selesai sarapan. ku temui ibu ku yang tengah menjemur pakaian di halaman rumah, ku raih dan ku cium tangan nya.

"Mah,, maliq berangkat dulu ya"

"Iya hati hati di jalan" sahut ibuku

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsallam"

  ~~~~~~

hampir saja gerbangnya mau di tutup, tapi aku masih di ijinkan untuk masuk ke kelas.

namun sebelum sampai ke kelasku.

kulihat kakak kelasku yang bernama Sam tengah menungguku di depan kelas.

"dasar anak payah tak berguna, mau sampai kapan kau telat di sekolahku!!" bentaknya.

para murid yang melintas menyaksikan kejadian ini hanya cuek saja.

dia mencengkram kuat kerah bajuku hingga aku terangkat.

"mana bagianku?" pintanya.

"i...ini kak" jawabku ketakutan sambil menyerahkan semua tabungan celenganku.

"haha, kau memang anak yang baik"

ia pun menghempaskan tubuhku ke lantai, lalu pergi bersama temannya dengan membawa seluruh tabunganku.

kadang aku berpikir mau sampai kapan aku begini. aku harus rela kehilangan uangku demi keselamatanku.

baiklah ini adalah hari terakhir aku memberikan uang, mulai besok dan seterusnya aku takkan lagi memenuhi keinginannya.

~~

Sinar matahari oranye jatuh di permukaan lapangan basket, membuat bayangan jauh lebih tinggi dari mpunya.

Pelajaran sekolah tengah usai jauh sedari tadi. Kini aku aku tengah latihan basket dan sebentar lagi akan selesai latihannya.

Semua anggota tim basket berkumpul mendengar sedikit wejangan dari pelatih lalu kami pun membubarkan diri.

Kecuali aku,

Aku sengaja menunggu semua teman teman dan pelatihku pergi.

Setelah semua pergi, aku kembali berlatih basket sendirian.

Aku mencoba memasukkan bola dari jarak jauh guna mendapatkan three point.

Aku sadar akan kelemahanku, aku kurang pandai bermain basket meski aku masuk ekskul basket. Tak peduli teman teman menertawakanku karena tak pandai mendribble dan melewati lawan dengan lincah. 

Ku lempar bola basket itu ke ring dari jarak setengah lapang, dan tidak masuk.

Lagi terus ku coba berulang ulang, dan terus menerus.

Hingga aku terkapar bola itu tak ada satupun yang masuk.

Di saat aku terkapar karena kelelahan, samar-samar kulihat ada seseorang berbaju putih panjang. wajah putihnya begitu menawan

Kita sempat beradu pandang sesaat namun dia segera lari menelusuri koridor sekolah.

Aku langsung bangun dan mengejarnya hingga ke ujung koridor.

Namun dia sudah tak nampak.

sudah tidak ada siapapun di sini.

bulu kudukku berdiri, terasa dingin di leher belakang. apa jangan-jangan.

ah mana mungkin ada makhluk halus yang nampak begitu nyata.

                          ~~~~

Terdengar adzan Maghrib

"Allahu Akbar Allahu Akbar"

                          ~~~~~~

Sudah Maghrib rupanya,

Aku harus segera pulang.

~~~

"Assalamualaikum"

Ucap ku pas depan pintu,

Di dalam rumah ibuku yang beres sholat dan masih memakai mukena membalas salam ku.

"Waalaikumsallam,

Kok pulangnya sore banget udah Maghrib malah?"

"Iya mah abis latihan basket dulu"

"Yaudah sana mandi terus sholat dulu"

Aku melaksanakan seperti apa yg ibuku bilang mandi terus sholat lalu makan. 

                 ~~~~~

Pukul 21:00 aku telah selesai sholat isya dan mengerjakan PR ,lalu ku rebahkan tubuhku di atas kasur melepaskan lelah dan pegal di sekujur badan.

Sesaat sebelum aku terlelap, aku memikirkan wanita yg berbaju putih nan menawan tadi. Siapa gerangan? Kenapa dia ada di sekolah? Bukannya tadi sudah tidak ada siapapun kecuali aku.

Mata ini perlahan terpejam dengan sendirinya.

Aku kembali ke alam mimpiku yang kemarin, tapi kali ini dengan kesadaran.

Ya aku sadar bahwa sekarang aku sedang bermimpi.  Kali ini aku dalam keadaan tenang dan berani takan lari seperti sebelumnya.

Rasa penasaranku akan hal ini mengalahkan ketakutanku

 ~~~~~~

"Kenapa mimpi ini lagi, baiklah aku ingin tahu sebenarnya?"

Sayup-sayup terdengar suara nafas harimau dengan sedikit erangannya.

"Grrr.... Hmmmm.."

Nächstes Kapitel