Setelah polisi itu pergi dari sel mereka, Jenny mulai mengancam Wira lagi. Wanita itu memang seperti pembunuh berdarah dingin.
"Ini semua gara-gara kamu tahu! Hampir saja aku mau di pindahkan ke sel nomor satu, gara-gara teriakanmu tadi! Membuat aku tidak suka sama sekali sama elo!" Ucap jennie menunjukkan kekesalannya pada Wira.
Wira diam tidak menjawab ucapan Jenny, dia lebih memilih diam dari pada Jenny melukainya lagi.
"Apa loe lihat-lihat! Kamu pasti seneng ya aku kena marah Polisi!" tuduhnya pada Wira.
Makin lama, Wira melihat orang ini seperti psikopat. Tidak jelas dengan yang di ucapkan nya. Jika hatinya marah maka tangannya akan membalasnya dengan kekerasan.
Wira mundur beberapa langkah dari Jenny, dan sampai tembok dia terduduk. Badannya masih lemas selepas keluar dari rumah sakit.
Jenny rebahan dan tertidur bersama ke dua orang temannya. Wirapun terlelap sambil duduk.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com