webnovel

IV - Pelayan Elite

 Saran : Silahkan Baca bagian 1 terlebih dahulu agar anda dapat masuk ke alur ceritanya .

___________________________

  Setelah berkenalan dengan yuki , aku merasa bahwa diriku sudah mempunyai 1 teman , meskipun ia tak mengangapku sebagai temannya .

Setelah kuluangkan waktuku beberapa jam untuk menemani dan memberikan beberapa makanan yang tak termakan untuk dimakan yuki . Dengan segera didiriku pun pergi untuk kembali ke rumah pak marco .

  ~ Sebelum Pergi

   " Yukii , aku hendak kembali ke rumah pak marco , apakah kamu ikut ? "

Ajakku

   " TTidak , Terima Kasih "

Jawab yuki yang masih memeluk gitarnya sambil menatap tanah yang sedang ia duduki .

   Dengan jawabnya tersebut , kurasa bahwa diriku mulai agak akrab dengan-nya . Karena hal itu pula aku sangat senang .

   " Hemmp , Baiklah . Aku pergi dahulu "

Kata ku sambil berjalan keluar gang .

   " Yaa "

Jawabnya yang samar samar karena suara yuki yang berkecampur dengan hembusan angin sejuk .

Mendengarnya saja membuatku bersemangat untuk mengecek rumah pak marco .

  ~ Sesampainya disana ( Rumah pak marco )

Kuketuk pintu rumah pak marco .

       * Tok Tok Tok Tok *

   "Permisi pak marco , ini zyaa . Apakah bapak ada dirumah. "

Kataku sambil terus mengetuk pintu.

Sudah agak lama aku terus mengetuk , dan beliau tidak menjawab satu kata pun . Menurutku mungkin ia masih bekerja . Dengan pikiran negatif yang penuh dengan kecemasan dan penuh khayalan-khayalan negatif . Kucoba untuk menahannya . Kecemasan semakin lama semakin menjadi-jadi . Khayalan semakin lama semakin mennyata-nyata . Terus kupikir bagaimana jika terjadi apa-apa dengan pak marco saat bekerja atau apakah ada masalah antara beliau dengan atasannya ataukah ada hal lain yang sedang menimpanya ,Dengan takutnya , cemasnya , rindunya . kucoba untuk berlari pergi dari rumahnya dan segera kembali menjumpai yuki untuk dapat berpikir positif dan tidak mengada-ada tentang keadaan pak marco .

~ sesampainya di depan gang

   Kulihat di gang , tak seorang pun ada disana .

   " Apakah yuki pergi yah ? "

Tanyaku pada diriku ini sambil berjalan memasuki gang

dengan terpaksanya , kuberjalan ke tengah-tengah gang dan sesegera mungkin untuk menepi dan tidur di pinggiran jalan gang tersebut . Dengan hawa dingin malam yang membuatku menggigil dan juga dengan suara nyamuk-nyamuk yang beterbangan kesana kemari , diriku sulit untuk tidur .

   " hawa sore tadi dengan hawa malam ini memang sangat berbeda . Hawa sejuk yang membuatku tenang , hawa malam yang membuatku semakin putus asa . Memang hal seperti ini akan membuatku terbiasa . "

Ungkap hatiku yang sudah tak kuat dengan hawa malam ini .

Hawa malam yang semakin membuatku khawatir atas apa keadaan pak marco . Semakin lama semakin pusing kepala ini dan juga semakin cepat jantung ini berdetak dan semakin menjadi-jadi khayalan negatif yang sejak menjelang malam tadi terpendam . Rasa takut akan sesuatu yang menghampiri , rasa khawatir akan kehidupan orang lain , rasa runyam yang bekerja sama dengan hawa yang sedikit demi sedikit mencoba menghilangkan semangat ku . Karena itu , kucoba tuk mengingatnya sosok yang dapat membuatku tenang dengan hawa sejuk nan tentram yang selalu menyelimutinya . Tak lama kemudian hawa sejuk tersebut datang menyelimuti ku dari hawa malam gang yang aneh tersebut .

   " Y-Yyuki ? "

Tanyaku ke udara sejuk ini .

   " hemmph , tidak mungkin "

Jawabku sambil menutup mataku perlahan-lahan .

Tanpa kusadari diriku pun terlelap terbawa arus mimpi yang begitu dalam dengan khiasan sinar kuning keoranye an yang berada diatas awan , yang menghiasi bebungaan warna-warni didataran hijau tersebut , dengan lantunan melodi gitar yang menyelimutinya .

taman itu sangat indah . Kucoba melihat kekanan dimana terdapat taman yang berisi banyak bebungaan dan tumbuh-tumbuhan yang hidup subur dengan kelap-kelip warna-warninya bila terbias sinar bola kuning keoranye-an yang ada dilangit  .

Karena merasa puasnya kucoba menoleh kearah sebaliknya dimana lantunan melodi musik tersebut terdengar begitu jelas .

Saat kutoleh , tak kusangka ada seseorang disebelah pohon yang sedang memainkan melodi merdu tersebut , pohon tersebut terdapat dibalik sungai sebelah kiri ku . Kucoba mengfokuskan penglihatan ku , semakin ku fokuskan pandangan ku terhadapnya semakin jelas dengan rambut berwarna kuning beserta baju putih , celana putih , dan kulit putih yang sedang memegang gitar putihnya . Ia nampak serasi dengan apa yang dikenakannya . Tak kusangka mimpi seperti ini dapat ku mimpikan . Tak lama kemudian ku terbangun dari detik-detik kekaguman ku dari mimpi singkat tersebut .

Hari sudah pagi , dengan sinar fajar yang sangat menyilaukan mata . Tak kusangka hari sudah pagi . Karena hari sudah pagi mungkin pak marco sudah pulang . Karena hal itu aku langsung bangun dari ranjang tanah yang sedang ku-tiduri .

  " haahk "

Ucapku sambil mencoba bangun dari ranjang keras tersebut .

Sesudah bangun dengan segera kulangkahkan kaki cepat ku untuk pergi menemui pak marco dirumahnya .

  ~ Sesampainya didepan rumah pak marco

Kuketuk pintu rumah pak marco .

       * Tok Tok Tok Tok *

       * Tok Tok Tok *

   "Permisi pak marco , ini zyaa . Apakah bapak ada dirumah. "

Kataku sambil terus mengetuk pintu.

Sudah agak lama aku terus mengetuk , dan beliau tidak menjawab satu kata pun seperti kemarin . Tak kusangka beliau masih tidak ada dirumah . Kucoba pergi ke pasar untuk berkeliling dan keesokan harinya kucoba kembali lagi kerumah pak marco tetap beliau tak menjawab . Meskipun ia tak menjawab tetap kucoba keesokan harinya . Keesokan harinya tetap beliau tak menjawab . Sudah ku coba selama beberapa hari , kenapa beliau tetap tak ada yah ? . Semakin lama persediaan roti semakin menipis dan juga tak ada hal lain yang dapat ku lakukan .

   " apakah aku harus mencari pekerjaan di pasar ibu kota ini yah ? "

Ungkapku sambil melihat-lihat dipasar .

Dengan keterpaksaan bahan pangan dan mata uang kucoba mencari pekerjaan disini .

   " Permisi , apakah anda membutuhkan pegawai untuk menggurus toko ? "

Tawar ku saat mencari pekerjaan .

   " maaf , saya tidak membutuhkan pegawai lebih . "

Jawab pemilik toko .

Toko pertama gagal , kucoba pergi ke toko berikutnya .

" Permisi , apakah anda membutuhkan pegawai untuk menggurus toko ? "

Tawar ku saat mencari pekerjaan.

" maaf , saya tidak membutuhkan pegawai lebih . "

Jawab pemilik toko .

Tetap tak ada lowongan yang tersisa untukku . Meskipun demikian diriku tetap tak menyerah mencari pekerjaan . Toko 1 gagal . kucoba ke toko ke2 , toko ke2 gagal . Kucoba ketoko ke3 , toko ketiga gagal . Kucoba ke toko ke 4 sampai seterusnya hingga terdapat lowongan pekerjaan . Ternyata mencari pekerjaan di pasar ibukota tak semudah membalikkan telapak tangan . Karena tak ada lowongan diriku hendak pergi ke gang yang kurasa sudah menjadi rumahku . Sesampainya disana ku duduk dan beristirahat sejenak . tak sengaja kupejamkan mataku sekali , saat kupejamkan tiba-tiba diriku teringat permintaan putri natasya kepadaku , bahwa aku dapat menjadi seorang pelayan pribadi nya . Mengetahui hal itu langsung kubawa kantong plastik berisi makanan ku dan koin sisa yang diberikan putri padaku . Dan berlari menuju istana ibukota sura .

Saat kudekati gerbang istana nya penjaga didepan gerbang bertanya kepadaku .

   " Sedang apa kamu disini nak ? Hati-hati , jika bangsawan melihat mu ( rakyat miskin / golongan rendah ) mungkin kamu akan dipenjara seumur hidup dan bisa juga dihukum mati . Lebih baik pergilah sebelum para bedebah itu melihatmu nak . "

Kata pengawal itu kepadaku dengan ekspresi khawatir yang agak membuatku merinding .

   " Maaf , saya kesini hendak bertemu putri natasya , beliau telah membuat janji dengan saya . "

Kata ku dengan ekspresi yakin yang kupasang seyakin-yakinnya agar pengawal tersebut mau membukakan gerbang .

   " B-Benarkah ? Maafkan atas kelancangan saya . "

Jawab pengawal sambil membungkukkan tubuhnya kearahku .

   " T-Tidak apa apa "

Kata ku sambil membungkukkan tubuhku bersamaan dengannya agar dapat saling menghormati .

   " B-Bbuka Gerbang nya , ada tamu putri . "

Kata pengawal tersebut ke rekannya yang ada di atas benteng .

Gerbang pun terbuka , dengan segera penjaga mengantarku ke area tengah taman dimana ada ruangan khusus warna putih berbentuk bulat dengan meja dan kursi ditengah nya . Penjaga pun meminta tolong kepadaku untuk menunggu beberapa saat . Sedangkan ia pergi untuk menemui putri bahwa ada seorang tamu yang telah beliau janjikan sebuah pekerjaan .

Setelah menunggu agak lama , beliau pun datang di hadapanku dengan kemegahan gaun putih nya dan juga gelang emas , kalung emas , dan anting emasnya .

   " Bagaimana Kabarmu ? "

Tanya nya sambil beranjak duduk di kursi depan ku .

   " Kabar saya baik yang mulia. "

Jawab ku atas pertanyaannya .

Tanpa menunggu beliau bertanya , langsung kulontarkan jawaban permintaan-nya yang tertunda tersebut .

   " B-B-Begini yang mulia , apakah anda masih mempertimbangkan saya untuk menjadi pelayan anda ? "

Tanya ku kepada yang mulia putri

   " Yy-yyaah , memang kenapa ? Apakah kamu mau menerimanya ? "

Tanya yang mulia dengan ekspresi menanti jawabanku .

   " Iyah Yang Mulia , saya akan melayani anda dengan sebaik-baiknya . "

Jawabku sambil berdiri dan membungkukkan tubuhku dihadapannya .

   " Baik . Terima Kasih "

Kata-nya dengan mata berkaca-kaca .

   " Iyah Putri "

Kata ku sambil merasa lega .

   " Ikuti aku . "

Kata nya sambil beranjak berdiri dari tempat duduknya .

Dan dengan segera ku ikuti beliau , beliau mengantarku ke kamar yang akan ku pakai sehari-harinya nanti .

  ~ Sesampainya di depan kamar ku

Dibukakan pintu kamarku dan berkata sepatah kata yang agak jarang diucapkan para bangsawan .

   " Ini Kamarmu , aku tau ini tidak besar , tetapi kuharap kamu menyukai nya . Jika ada sesuatu katakan saja padaku , mungkin aku dapat membantu .

   " Baiklah , Terima Kasih "

Jawabku sambil mengangah melihat kamar ku tersebut .

   " Sebesar ini kamarnya , dan putri bilang ini kecil ? Hah , tidak masuk akal . Ini bahkan ukurannya sama dengan rumah pak marco "

Ungkap ku dalam hati .

   " silahkan beristirahat disini , kamu akan mulai latihan dan bekerja esok hari . "

Kata putri sambil menatapku .

   " besok , aku akan mengajak mu belajar memasak dengan koki terhandal kerajaan , dan mengajak mu berlatih beladiri dan juga ilmu sihir dengan komandan Barrier ( Ksatria terkuat dari kerajaan sura ini ) . Aku berharap besok kamu sudah siap . Karena apa ? Aku akan menjadikanmu seorang PELAYAN ELITE ku . "

Kata putri dengan sungguh-sungguh .

   " Saya akan melaksanakannya yang mulia . "

Jawabku sambil membungkukkan tubuhku untuk menghormati beliau .

Setelahnya diriku pun masuk ke kamar untuk beristirahat sejenak . menikmati siang hari ini dengan tidur yang nyenyak agar siap dalam pelatihan esok hari .

 ___________________________

{ Choose Steps }

___________________________

Akan Datang

▪ Bagian 5 - 1 April 2019 ( 05.00 )

▪ Judul Alternative : Pedang Tak Berbilah

______________________________

Next chapter