29 Kengerian Yang Menjerit

Tengah malam nan dingin dan tenang, dua pria dengan usia yang sama sedang menaiki saluran udara di lorong. Jerry sudah berada di atas sedang menyambut sekotak perbekalan berupa botol alkohol, pemantik dan kaleng pembasmi hama. Lee menaiki saluran udara plafon tersebut dengan bantuan satu kursi.

Saat bergerak menuju lantai tiga, mereka menyalakan senter untuk melihat lorong-lorong saluran udara. Sambil bergerak, sekotak barang ikut digeser. Meski memakan waktu cukup lama, dari pukul 12.30-01.15 mereka baru sampai di tempat tujuan.

Meski udara bertiup sangat dingin di plafon, tubuh mereka tetap berkeringat lantaran lorong udara berbentuk persegi itu hanya bisa dimasuki dengan cara meringkuk satu persatu.

''Omong-omong bagaimana keadaan mereka yang berada di kantin?'' Lee membuka pembicaraan. Suaranya bergema sejauh tiga meter. ''Kita sudah kehilangan kontak selama tiga hari ini. Apa kau pernah terpikir kalau mereka pergi mengungsi?''

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter