178 Pergerakan Dimulai

Rinko dan Lisbeth saat ini akan mengujicoba benda yang mereka kembangkan ditempat ini. Saat ini, atap dari hanggar dimana mereka membuat benda tersebut mulai terbuka sepenuhnya. Cahaya menyilaukan akhirnya mulai masuk memenuhi tempat ini, dan menyinari dua buah satelit yang dimodifikasi dengan berbagai hal dan saat ini bersiap untuk mengudara.

"Bagaimana Lisbeth?" tanya Rinko yang berada didalam ruangan pengendali satelit tersebut, melalui saluran komunikasi yang terhubung dengan Lisbeth yang mengawasi bagian control panel yang berada dihanggar yang menampung satelit tersebut.

"Baiklah, aku akan menyalurkan energi dan menghidupkan satelit itu" kata Lisbeth sambil menarik sebuah tuas yang memasok sebuah mana dari bank data besar yang berada di samping kedua satelit tersebut.

Semua fungsi satelit itu mulai berjalan, Lisbeth saat ini masih berfokus memastikan bahwa tidak ada fungsi yang error saat ini. Sedangka Rinko sedang memeriksa kesiapan satelit itu dari control room.

Core yang digunakan pada satelit itu mulai menyala dengan sempurna. Core itu yang bertugas untuk mengubah mana menjadi tenaga dari benda besar ini. Core itu Zen ciptakan dari hasil pengetahuan Oscar Orcus yang dia dapatkan sebelumnya.

Core itu semakin berfungsi dengan sempurna, menandakan bahwa tidak ada terjadi kesalahan saat ini. Bank data yang memasok energi menuju core tersebut juga tidak ada hambatan, terlebih lagi semua sistem saat ini dalam keadaan baik – baik saja.

"Bersiap untuk mengudara Rinko-san" kata Lisbeth setelah memastikan tidak ada kesalah mesin saat ini.

"Baiklah" kata Rinko dan langsung menaikan sebuah tuas untuk mengaktifkan mesin pendorong dari satelit tersebut.

Mesin pendorong perlahan aktif dan tekanan yang diberikannya membuat beberapa benda yang berada dibawah satelit tersebut terpental. Rinko yang melihat mesin pendorongnya satelit tersebut aktif secara sempurna, langsung mengaktifkan tuas yang berguna membuat benda itu terbang.

Kehebatan dari benda yang mereka buat ini, benda itu tidak mengeluarkan suara apapun saat ini. Lisbeth yang berada dicontrol panel sendiri hanya mendengar suara hembusan angin yang kencang karena mesin itu perlahan mulai meninggi dan terbang.

"100 kaki... 200 kaki... 300 kaki..." sebuah suara mesin terus memberitahukan perkembangan terbang dari satelit tersebut.

Satelit yang besar, seperti sebuah kapal yang terbang tersebut, mulai melayang menaiki langit dari domain Zen ini. Bahkan dari kejauhan, bisa terlihat bahwa benda itu semakin menanjak saat ini.

Asuna, Suguha, Sinon, Alice dan Rina saat ini menghentikan pelatihan mereka dan melihat benda besar itu mulai melayang saat ini. Bisa terlihat senyuman yang muncul dari wajah cantik mereka saat ini.

"Akhirnya mereka berhasil" kata Suguha.

"Setidaknya, mulai sekarang kita bisa bersama dengan Zen" kata Asuna.

Disisi lain, Quenella yang sedang membantu Yuna memasak didapur kediaman mereka, mulai terganggu karena cahaya matahari yang masuk kedalam rumah mereka saat ini, tiba – tiba saja terhalang oleh sesuatu dan bayangannya memenuhi kediaman mereka.

"Waaaaaahh... Yuna Mama lihat" kata Yui sambil melihat benda besar itu mulai melayang.

Yuna dan Quenella langsung menghentikan aktifitas mereka saat ini, untuk menyusul Yui yang melihat benda tersebut. Bukan hanya mereka bertiga, beberapa anggota keluarga dirumah ini akhirnya menyadari keanehan tersebut.

Aki dan Silica yang berada dimeja makan sedang mempersiapkan peralatan makan, juga ikut bergabung melihat benda besar yang sedang terbang tersebut.

Benda itu semakin meninggi saat ini dan semakin stabil dan berhenti pada ketinggian sekitar 2500 kaki saat ini. Walaupun sangat jauh, tetapi benda itu masih terlihat saat ini, bahkan sekarang tidak terlihat seperti sebuah satelit.

"Baiklah, aku akan mengaktifkan sistem Barrier dan Stealth dari satelit itu" kata Rinko sambil mengaktifkan kedua tombol untuk mengaktifkan fungsi tersebut.

Sebuah pelindung transparan mulai menyelimuti satelit tersebut dan perlahan beberapa panel muncul untuk menyamarkan, dan perlahan membuat satelit tersebut mulai menghilang dari langit yang indah pada domain Zen saat ini.

"Mama Yuna, mengapa benda itu menghilang?" tanya Yui yang sedari tadi memperhatikan proses terbang dari satelit tersebut dan melihatnya menghilang.

"Mungkin Mamamu Rinko sedang mencoba sesuatu" kata Yuna.

Disisi lain, Rinko saat ini memperhatikan semua layar pada control panel yang menunjukan data dari Satelit tersebut, untuk mencari apakah ada sebuah kesalahan pada benda tersebut.

"Bagaimana kelihatannya dari bawah sana Lisbeth?" tanya Rinko.

"Aku tidak bisa melihat apapun dari bawah sini Rinko-san" tanya Lisbeth sambil menggunakan teropongnya saat ini.

Sistem Stealth dan Barier pada Satelit itu sangatlah canggih, hanya orang dengan kemampuan tertentu yang bisa melihatnya, apalagi menghancurkan barier tersebut. Bahkan Ehit atau siapapun dipastikan tidak akan menemukannya jika dia ingin melihatnya.

Hal ini dikarenakan, core yang diciptakan Zen yang membuat semua operasional pada satelit ini sangatlah canggih. Berkat pengetahuan dari Oscar Orcus dan penelitiannya sendiri dibantu Irene, Zen berhasil menciptakan sebuah alat yang dapat mengubah mana menjadi energi yang sangat murni, dan energi itu bisa membuat apapun yang menjadi bahan energinya menjadi sangat sempurna.

Seperti apa yang terjadi saat darah Zen dapat mengubah sebuah tubuh android menjadi sebuah tubuh manusia, seperti itulah kinerja dari core tersebut yang membuat segalanya menjadi sangat sempurna saat ini.

"Baiklah, karena semua ujicoba berhasil, aku akan menonaktifkan barier dan stealth, lalu menurunkannya dan mendarat" kata Rinko dan menonaktifkan semua sistem pada satelit tersebut.

Perlahan Satelit itu mulai turun perlahan dan mendarat disebuah dataran luas yang tidak jauh dari kediaman mereka saat ini. Saat Satelit tersebut sudah mendarat dengan sempurna, walaupun masih melayang beberapa meter saat ini, semua orang yang berada didomain ini mulai mendekatinya.

"Mama, Yui mau menaiki benda tersebut" kata Yui.

"Kamu tidak bisa menaikinya Yui, benda ini tidak memiliki ruangan yang dapat kamu naiki" kata Lisbeth.

Mendengar hal tersebut, Yui sedikit kecewa mendengarnya, karena dia sangat menginginkan untuk menaiki benda tersebut saat ini. Rinko sendiri, akhirnya bergabung bersama mereka, setelah memastikan satelit itu mendarat dengan sempurna dan sudah selesai memastikan bahwa benda itu baik – baik saja saat ini.

"Berarti benda ini sudah selsesai, dan kita bisa berpergian kedunia Zen berada" kata Asuna sambil tersenyum.

"Ya, tetapi kita harus meluncurkan salah satu benda ini kedunia kita, maka dari itu semuanya akan sempurna saat ini" kata Rinko.

"Tetapi bagaimana caranya kita melakukan hal tersebut, bukankah akan mencurigakan meluncurkan benda besar ini pada dunia kita?" tanya Aki kemudian.

"Tenanglah, bukankah kalian melihat benda ini menghilang tadi?" kata Rinko.

Mereka terus mengobrol, hingga mereka tidak menyadari sekelompok orang baru saja tiba ditempat ini dan juga menatap benda itu dari jauh.

"Akhirnya mereka menyelesaikannya"

avataravatar
Next chapter