2 ZEA - ONE

tin tin ( bunyi klakson mobil )

semua siswa siswi yang sedang berjalan di gerbang sekolah SMA Intersional Jakarta itu pun langsung menepi saat melihat mobil sport berwarna hitam campuran biru itu memasuki halaman sekolah mereka

" ZEA CAKEP BANGET WOE , GW YANG CEWE AJA SUKA LIATNYA APALAGI YANG COWOK YA "

" DUA ATM BERJALAN UDAH DATENG AJA "

" AZAA SWAG BANGET GILA , TAHAN - TAHAN JANGAN BELOK "

" CAKEP DOANG , TAPI GAADA PASANGAN "

" ZEA LU CANTIK BANGET GILA , BISMILLAH SERATUS JUTA "

" SERATUS JUTA PALALU PEANG , EH TAPI KALAU DIKASI SERATUS JUTA BAGI DUA YA "

begitulah sorakan heboh siswa siswi SMA Nasional Jakarta , kepada kedua sahabat itu . Siapa yang tidak mengenal mereka berdua ? Tubuh ramping dan tinggi , berkulit putih bersih. Rambut panjang dan tebal , serta memiliki wajah yang tidak manusiawi atau sering disebut sebagai " serbuk berlian "

" langsung kekelas ? " tanya zea yang memutar mutarkan kunci mobil di jari telunjuknya

aza yang mendengar pertanyaan zea pun hanya menganggukkan kepalanya lalu berjalan kearah koridor sekolah mereka

mereka pun kerap menjadi pusat tontonan di koridor sekolah , tetapi mereka sudah mulai terbiasa dengan hal itu . Dulunya mereka berdua murid sekolah yang tidak dikenali oleh banyak orang atau bisa dibilang tidak famous . Tetapi setelah zea menolak gelar

" ratu sekolah " ia pun mendadak menjadi sorotan siswa - siswi . Padahal maksud dari dia menolak gelar " ratu sekolah " karena ia tak ingin namanya dikenal oleh banyak orang , tetapi sekarang namanya malah dikenal oleh semua siswa di sekolahnya bahkan namanya terkenal sampai ke sekolah lain dan luar kota.

" selamat pagi zea , aza " sapa salah satu siswi yang sedang membawa banyak buku pelajaran di tangannya

" selamat pagi juga aletha " balas zea dan aza bersamaan sambil tersenyum ramah

" oh iya aku ada sesuatu buat kalian " ucap gadis polos bernama aletha itu sambil menaruh buku - buku yang ia pegang di lantai

zea dan aza pun hanya tersenyum melihat tingkah aletha yang sangat lucu seperti anak - anak

" ini buat kalian , maaf ya aletha cuman mampu beli ini aja untuk saat ini buat kalian . soalnya uang jajan aletha cuman 20 ribu " ucap gadis itu sambil menyodorkan dua batang coklat kepada zea dan aza

" wah , thankyouu aletha. semoga rejeki kamu dilancarkan terus ya gadis baik . aku sama aza kekelas duluan ya , see you ". ucap zea dan aza mengambil coklat pemberian aletha itu lalu pamit untuk pergi kekelas karena sebentar lagi jam menunjukkan pukul 7.30 yang artinya pelajaran akan segera dimulai

" iya , see you " ucap aletha yang ikut meninggalkan koridor sekolah itu lalu berjalan ke arah kelas

sesampainya dikelas zea dan aza pun duduk dibangku mereka lalu membaca surat yang diselipkan di coklat itu

" halo kalian hihi , maaf ya aku cuman bisa kasi coklat ini yang gaada harganya buat kalian , aku harap kalian suka . Oh iya aku berterimakasih lagi sekali karena kalian waktu itu udah nyelamatin aku yang dibully , aku kira kalian orang yang cuek dan gapeduli sama orang - orang di sekitar kalian , ternyata kalian bukan orang yang seperti aku kira . terimakasih banyak orang baik , semoga kita bisa berteman . ~ salam hangat , aletha "

zea yang membaca pesan itu pun hanya tersenyum lalu memasukkan coklat itu kembali kedalam tas sekolahnya

" pada ngira kita cuek , padahal mah males ngomong " ucap aza yang diam - diam ikut membaca isi dari surat itu

" terlalu banyak orang munafik di sekeliling kita , sehingga kita gatau mana yang harus diajak berbicara dan mana yang harus diabaikan " ucap zea

" yea , that's trueee " ucap aza sambil menggebrak meja dikelasnya .

" EH REMBO SILUMAN DUGONG EH REMBO SILUMAN " latah salah satu teman sekelas mereka karena kaget dengan suara gebrakan meja sehingga membuat siswa - siswa dikelas itupun tertawa terbahak-bahak

" ADA APA INI RIBUT - RIBUT , RIEWEH BENER KELAS INI ! " ucap pak rahman yang tiba - tiba datang seperti jin

siswa siswi yang tadinya tertawa terbahak - bahak pun mendadak diam seperti patung , karena takut dimarah dengan guru yang ada di depan mereka , siapa lagi kalau bukan pak rahman yang sering di ejek dengan nama

" pak gentong " oleh siswa-siswa di sekolah karena mempunyai badan yang besar dan terkenal dengan ke killerannnya .

" pak gentong ngagetin aja " gumam kecil salah satu siswa bernama gavin

" BILANG APA KAMU GAVIN ?! KAMU MELEDEK SAYA YA " ucap pak rahman yang tak sengaja mendengar gumaman pria itu lalu menghampiri gavin dan menjewer telinganya

" aduh pak ampun pak , jangan baperan atuh. Udah kayak cewe lagi pms aja " ucap gavin sambil memukul mukul tangan pak rahman meminta untuk melepaskan jeweran yang ada ditelinganya

siswa - siswi lain yang melihat kejadian itu pun hanya bisa menahan tawa mereka melihat wajah pak rahman yang merah padam karena marah dan muka kesakitan gavin karena pak rahman belum melepaskan jewerannya

" udah pak lepasin jewerannya , bapak bisa saya lapor ke polisi lo karena melakukan kekerasa kepada murid " ucap sahabat gavin bernama rio itu

pak rahman yang mendengar itupun langsung melepaskan jewerannya dari telinga gavin

" lagi sekali kamu meledek saya , saya pastikan nilai kamu e di mata pelajaran saya " ucap pak rahman lalu meninggalkan ruangan kelas 12 itu

" UMUMU RIO LO EMANG SAHABAT TERBAIK GW " ucap gavin sambil memeluk lalu mencium-cium wajah rio

Rio yang dicium cium oleh gavin pun langsung menampol kepala sahabatnya agar memberhentikan tingkah gilanya itu . " gw masi normal podoh , keliatan banget jones lu sampek nyium - nyium gw " ucap rio yang mengusap - usap bekas ciuman gavin

" RIO KALAU GAKUAT LAMBAIKAN TANGAN"

Rio pun dengan cepat langsung melambaikan kedua tangannya

tawa yang tadinya sempat terhenti itu pun kembali memenuhi ruangan kelas , hingga ada bell berbunyi yang artinya jam istirahat sudah dibuka

" loh kita gaada belajar ta ? " tanya zea

" kayaknya guru - gurunya sadar dikelas ini muridnya udah pinter pinter , makanya deh kita gadiajarin lagi " ucap gavin merangkul lengan rio lalu keluar kelas menuju kekantin

" kekantin ga ze ? " ucap aza sambil melepaskan earphonenya . ya dari tadi aza memakai earphonenya , namun dia tidak ada menyetel lagu apapun . dia hanya merasa nyaman jika menggunakan benda mungil itu ditelinganya

" ayo " ucap zea yang berdiri dari bangkunya lalu berjalan menuju kantin diikuti dengan aza disampingnya

sesampainya dikantin zea dan aza pun langsung menuju stand makanan yang berada di kantin sekolahnya bertuliskan " nasi goreng kambing ibu mila "

" eh ada zea sama aza , mau nasi goreng kambingnya ? pedes atau ngga ? pake krupuk bawang atau krupuk melinjo ? " tanya ibu penjual nasi goreng itu komplit

" iya bu hehe , nasi goreng kambing ngga pedes , sama kerupuknya kerupuk melinjo aja " ucap zea lalu melihat ke arah aza mengkodenya untuk memberitau ibu tina , nasi gorengnya ingin seperti apa

" kalau aku samain aja kaya zea bu , tapi aku pakainya kerupuk bawang " ucap aza lalu berjalan kekulkas yang ada di stand itu dan mengambil minuman ber ion

" oke siap , di tunggu ya eneng - eneng cantik "

" lo mau minum apa ze ? no soda " tanya aza

" hm , air dingin aja . duduk di pojok sana gapapa za ? " ucap zea lalu menujuk bangku kosong yang berada di pojok kantin

" gapapa , yuk " ucap aza berjalan lebih dulu sambil membawa 2 minuman di kedua tangannya

saat mereka ingin duduk dibangku itu tiba - tiba

gw duluan yang mau duduk disini - unknow

avataravatar
Next chapter