webnovel

Suku Blacktooth

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Di padang rumput yang sepi, tiga binatang hitam yang ditunggangi Ning dan kedua pelayannya berderap dengan kecepatan tinggi. Sukacita yang tak tertahankan nampak pada wajah Ning dan yang lainnya. Tidak peduli apapapun yang telah terjadi, mereka akhirnya pulang dari wilayah perbatasan Eastmount Marsh menuju West Perfecture. Jarak mereka semakin dan semakin dekat.

"Tuan Muda." Autumn Leaf berseru.

"Hm?" Ji Ning memandang ke arahnya.

Autumn Leaf segera berkata kepadanya. Dalam perjalanan menuju Serpentwing Lake, kita akan melewati suku Blacktooth, tempat tinggal Spring Grass. Bagaimana jika kita mengunjunginya Tuan muda? Sudah lama aku tak melihatnya. Aku sangat merindukannya.

"Spring Grass?" Ning terkejut, dan di dalam hatinya, gelombang kerinduan juga mulai menyeruak. Autumn Leaf dan Spring Grass selalu menemaninya sejak dia masih sangat belia. Mereka bagaikan saudara baginya. Awalnya, Ning merasa keberatan untuk berpisah darinya, namun dia juga tidak ingin Spring Grass merasa sedih, sehingga Ning mengijinkannya untuk pergi dan tinggal bersama ayahnya. Sekarang, saat Autumn Leaf menyebutkan namanya, Ning juga merasakan kegembiraan untuk segera menemuinya. "Baiklah. Ayo kita mengunjunginya. "

"Terima kasih, Tuan muda." Autumn Leaf menjawabnya dengan penuh terima kasih.

"Aku juga ingin mengunjunginya." Ning tersenyum, dan segera menepuk kepala binatang yang ditungganginya dan memerintahkannya berbalik arah.

Meskipun jalan menuju Serpentwing searah dengan Blacktooth Tribe, namun kenyataannya mereka perlu memutar cukup jauh untuk bisa sampai kesana.

-----------------

Di sebuah gua yang agak terbuka di tepi gunung, dengan beberapa pagar kayu disekitarnya. Terlihat beberapa baju lapis baja yang digantung di mulut gua, sementara ada juga beberapa binatang berbulu panjang yang digantung di pepohonan. Sejumlah pria bertubuh kuat, bertelanjang dada, sedang mengobrol santai sambil memanggang daging binatang buas tersebut.

Di pintu masuk gua, ada sepuluh penjaga lapis baja hitam yang berjaga-jaga.

"Ada seseorang yang datang." Salah satu penjaga lapis baja itu berteriak keras, dan orang-orang yang sedang makan segera berpaling untuk melihatnya. Salah seorang pria bertelanjang dada, berdiri dan berjalan, mengerutkan kening sedikit saat dia melihat ke atas.

Tiga sosok pengendara mendekati mereka dari dalam hutan dengan kecepatan tinggi. Saat melihat bahwa sosok tersebut adalah tiga orang yang mengendarai binatang hitam, mereka merasa tenang.

Wajah pria bertelanjang dada tersebut segera berubah, dan dia segera memanggil, "Tuan muda telah tiba, mengapa kalian belum memberi hormat? Cepat cepat cepat, kalian semua, naik! "Setelah berbicara, dia segera bergegas ke depan, dan berlutut didepan pintu masuk, tepat dimana Ning berada. Dengan begitu hormat, dia berseru, "Tuan muda!"

Baik pria berbaju lapis baja maupun pria bertelanjang dada tersebut semua berlutut dan berteriak, "Tuan muda."

"Berdirilah." Ning segera turun dari tunggangannya, sambil tertawa pada pemimpin penjaga lapis baja hitam ini. "Kamu pernah bertemu denganku sebelumnya?" Ning baru saja bersiap mengeluarkan lambangnya. 

"Aku, adalah Wuzhan, yang paling beruntung di masa lalu." Terdapat luka pada tubuh sosok heroik ini, dan tubuhnya terlihat begitu kuat. " Tuan muda, di masa lalu, saat kau bertarung dengan tentara Ninefang, aku adalah salah satu dari mereka. Tentu saja aku dapat mengenalimu. Di belakangmu adalah pelayanmu, Nona Autumn Leaf. Benar kan?

Ning tertawa.

Jadi itu adalah alasan mengapa pemuda ini mengenalinya. Karena di masa lalu, Ning sering bertarung dengan tentara Ninefang, dan banyak dari mereka yang menjadi tentara lapis baja yang ditempatkan di perbatasan West Perfecture. Tidak mengherankan jika Ning bertemu dengan salah satu dari mereka.

"Aku ingin bertanya tentang sesuatu." Kata Ning. "Ini ada hubungannya dengan Serpentwing Lake. Ayo. Mari kita bicara di dalam. "

"Baiklah Tuan Muda." Jawab Kapten Wuzan. "Tuan muda, silakan ikut denganku."

Wuzhan memandu Ning menuju ruang batu yang luas di dalam gua.

"Beberapa waktu yang lalu, Serpentwing mengamuk tidak terlalu jauh dari sini. Bahkan kami mengalami dampaknya. "Wuzhan menghela nafasnya. Saat ini, penjaga lapis baja lainnya datang dengan sepiring buah-buahan. Ning mengambil dan memakan dua gigit buah tersebut. "Dia bahkan datang ke tempatmu?" Ucap Ning.

"Ia tidak datang kemari. Jika dia datang, tentu kita semua sudah mati. "Wuzhan menggelengkan kepalanya. "Saat itu, kami semua begitu ketakutan. Kami tidak akan mungkin mampu melawan Serpentwing. Meskipun kami berhasil menghindari musibah itu, banyak anggota suku yang mengalami penderitaan. Hanya satu kata yang bisa menggambarkan kondisi mereka saat itu yaitu 'kesengsaraan'! Kami sangat berharap Serpentwing akan bisa dimusnahkan oleh klan Ji kita saat itu!, tapi sayangnya ... "

Ning mengangguk.

Akhirnya, perseteruan itu ditengahi oleh Poisondove Ridge dan menghasilkan satu kesepakatan dengan klan Ji bahwa Serpentwing harus dikurung di dalam Serpentwing Lake selama satu abad.

"Apakah Serpentwing berada di Serpentwing Lake sepanjang waktu?, atau apakah dia ada di dasar Danau Serpentwing, atau di tengah pulau?" Tanya Ning.

"Tentu saja di dasar danau." Kata Wuzhan buru-buru. "Bagaimana dia berani bertahan di tengah pulau? Dia takut klan Ji kita akan membinasakannya. ""

Di dasar danau? "Ning tampak sedang memikirkan sesuatu.

Sepertinya tidak akan mudah baginya untuk membunuh Serpentwing."

Wuzhan. "Apakah kamu tahu tentang Suku Blacktooth?" Tanya Ning?"

Wuzhan mengangguk. "Tentu saja aku mengenal mereka Tuan Muda. Pemimpin Suku Blacktooth adalah orang yang sangat terampil. Dia bahkan mampu mendirikan suku baru. Orang biasa tidak akan mampu mendirikan suku baru Tuan Muda. Sayangnya, banyak anggota suku Blacktooth yang dilukai oleh Serpentwing. "

" Apa! "Wajah Ning berubah secara dramatis. Hatinya bergetar.

Mungkinkah ...

Berdasarkan apa yang dia tahu, awalnya, bahkan sebelum Serpentwing menyerangnya, Serpentwing telah menghancurkan beberapa suku kecil. Semua anggota suku yang diserangnya telah binasa. Setelah memeriksa mayat para korban yang malang tersebut, mereka menyimpulkan bahwa Serpentwing adalah pelakunya.

"Apakah Suku Blacktooth masih ada?" Tanya Ning buru-buru.

"Masih." Wuzhan mengangguk. "Kali ini, Serpentwing telah menyebabkan bencana di mana-mana. Dia mendatangi berbagai suku dan menyebabkan bencana. Namun dia tidak membinasakan semua orang! Selain itu untuk menghancukkan seluruh suku tentu dia akan butuh waktu dan membuatnya lebih mudah tertangkap oleh makhluk Xiantian dari klan Ji kita. Tetapi meskipun Suku Blacktooth tidak disapu bersih, lebih dari separuh sukunya telah mati. Itu benar-benar mengerikan. "

" Lebih dari setengah? "Hati Ning mulai gelisah."

Apakah kamu kenal Spring Grass?. "Pelayanku, Spring Grass. Apakah dia masih hidup? " Ning Buru-buru bertanya.

" Spring Grass? "Wuzhan bertanya-tanya. "Aku tahu Spring Grass. Tuan Muda memiliki dua pembantu kan?. Apakah Spring Grass tidak mengikutimu lagi, Tuan Muda?

"Ning telah membebaskan Spring Grass, tetapi tidak banyak yang tau tentang ini."

Tidak. Aku telah memberikannya kebebasan. Dia adalah putri dari kepala Suku Blacktooth. "Kata Ning buru-buru."

Aku tidak tau tentang ini. "Wuzhan menggelengkan kepalanya. "Meskipun aku telah melihat kepala suku Blacktooth, tetapi aku sama sekali tidak tahu tentang putrinya."

Ning menghela napas dalam-dalam.

Antara khawatir!

Atau peduli!

Lebih dari separuh penduduk Blacktooth Tribe telah mati. Terlalu banyak yang mati. Mungkin Spring Grass satu di antara mereka.

"Dia harusnya baik-baik saja." Ning menggertakkan giginya, lalu segera meninggalkan ruang batu tersebut.

Di luar, Autumn Leaf dan Mowu saat ini duduk bersama para penjaga, menikmati daging panggang.

"Tuan muda." Autumn Leaf dan Mowu keduanya berbalik dan memandang Ning.

"Ayo pergi." Kata Ning buru-buru.

Tatapan mata Autumn Leaf dan Mowu dipenuhi dengan kebingungan. Mengapa mereka harus segera pergi? Namun, mereka tidak berani bertanya terlalu banyak. Mereka segera bangkit, dan menuju ke arah binatang hitam mereka.

"Menuju Suku Blacktooth." Wajah Ning terlihat suram. Dia segera menendang pinggang binatang hitamnya, dan binatang itu-pun segera berlari kedepan.

Tiga binatang hitam tersebut merangsek ke dalam hutan dengan cepat.

"Kapten, apa yang terjadi?" Tanya penjaga lainnya terheran-heran. Wuzhan, mengernyitkan keningnya saat keluar dari ruang batu dan menatap di kejauhan. "Spring Grass adalah putri kepala Suku Blacktooth? "

--------------------------

Hati Ning dipenuhi dengan kekhawatiran. Walaupun Autumn Leaf dan Spring Grass, adalah pelayan-pelayannya, namun dia masih ingat saat Ning masih muda, Ning selalu menunjuk kata-kata di buku-buku dan Spring Grass selalu menjawabnya. Pada saat itu, walaupun Spring Grass dan Autumn Leaf sering tersiksa karena tuan muda mereka, namun mereka selalu patuh.

"Tidak mungkin."

"Spring Grass tidak mungkin mati." Ning sangat khawatir.

"Tuan muda." Tanya Autumn Leaf dengan perhatian. "Apa ada yang salah?" Dia bisa melihat kegundahan di wajah tuan mudanya sekarang. Dia jarang melihat tuan mudanya begitu marah.

Dia berteriak, "Suku Blacktooth telah diserang oleh Serpentwing. Lebih dari separuh penduduknya mati. "

" Ah ?! "Autumn Leaf langsung terkejut. "Bagaimana dengan Spring Grass ..."

"Kita akan tahu begitu kita sampai di sana." Ucap Ning, dingin.

Swoosh! Swoosh! Swosh!

Ketiga binatang yang mereka tunggangi bergerak dengan sangat cepat. Saat matahari mulai terbenam, mereka tiba di hutan pegunungan yang tidak terlalu lebat. Dari kejauhan, mereka samar-samar bisa melihat sebuah suku.

"Berhenti." Ning berteriak.

Ketiga binatang cepat-cepat berhenti.

"Tuan muda?" Wajah Autumn Leaf memerah karena khawatir.

"Pergilah ke arah sana." Ucap Ning. Dari kejauhan, belasan pria berbaju bulu sedang menebang pohon menggunakan kapak. Kemungkinan besar mereka sedang mengumpulkan kayu bakar.

"Mereka pasti anggota suku Blacktooth. Ayo kita bertanya pada mereka. "Ning segera mengendarai binatang hitamnya, dengan Autumn Leaf dan Mowu mengikuti dari belakang.

Segera.

Ning tiba di depan belasan penebang pohon berpakaian bulu. Mereka semua mengangkat tombak dan pedang, dan memperhatikan mereka dengan hati-hati.

"Bolehkah saya bertanya? Ucap Ning sambil mengeluarkan lambangnya, yang bertuliskan; "Ji '.

" Klan Ji? "

Semua anggota suku terkejut.

"Apakah anggota suku kalian ada yang bernama Spring Grass? Dia adalah putri seorang kepala suku. "Ning berteriak.

"Putri ketua?" Seorang pria bermata satu menyahut dengan cepat. "tidak ada satupun dari putri ketua kami yang bernama Spring Grass. Putri kepala suku kami bernama Miwa!

" Ning terkejut, dan berkata, 'Benar, namanya Miwa. Apakah dia masih hidup? "

" Dia telah Mati. "

" Miwa telah mati. " Ucap sang penebang pohon.

Wajah Ning berubah secara dramatis, dan wajah Autumn Leaf – pun pucat pasi. Tubuhnya terguncang, Autumn Leaf-pun pingsan. Mowu segera melompat dari punggung binatang yang ditungganginya dan menangkap Autumn Leaf. Wajah Autumn Leaf benar-benar pucat. Air matanya mengalir tak terkendali.

"Bagaimana dia mati?" Teriak Ning. "Apakah Serpentwing yang membunuhnya?"

"Serpentwing telah membunuh banyak anggota suku kami. Bahkan salah satu putra ketua juga meninggal karenanya, "kata pria bermata satu itu. "Banyak anggota suku yang tewas seketika. Sementara sebagian lainnya terkena ledakan batu-batu yang menabrak tubuh mereka, atau meninggal karena membeku ... Sebagian dari mereka tidak langsung mati, tetapi terluka parah. Luka mereka bernanah, dan sangat menderita. Awalnya mereka bisa bertahan, tetapi akhirnya mereka pun mati. Miwa, juga, mati karena terluka parah dan sakit. "

" Spring Grass! "Autumn Leaf meratap.

Wajah Ning menjadi semakin mengerikan, dan gelombang mental yang ditimbulkan oleh kemarahan Ning menyebabkan pohon di dekatnya mulai bergetar.

"Serpentwing "Ning menggertakkan giginya dan melolong," Aku, Ji Ning, bersumpah akan membunuhmu! Aku pasti akan membunuhmu !!! "

Next chapter