4 Tunangan?

Bel pulang sekolah yang mereka tunggu-tunggu akhirnya pun terdengar sangat merdu ditelinga siswa siswi SMA PELITA BANGSA.

kali ini Brelee pulang bersama iqbal tanpa ada war perbacotan terlebih dahulu .

" yuk pulang? ". Tanya iqbal

" hm ". Jawab Brelee singkat lalu melangkahkan kakinya menuju parkiran sekolah bersama iqbal

" Mau langsung pulang apa mau makan dulu?". Tanya iqbal setelah sudah duduk dikursi kemudi dan Brelee diseat sampingnya

" Terserah".

" okee".

  Diperjalanan iqbal hanya bersenandung kecil untuk memecahkan keheningan didalam mobil, dan tiba tiba saja Brelee tersadar bahwa jalan yang menuju rumahnya sudah terlewat jauh.

" lo mau bawa gue kemana bangke?". Pekik Brelee

" Kerumah gue, ketemu calon mertua". Jawab iqbal dengan nada santai

" HAH?!!!".Pekik Brelee kaget mendengar ucapan iqbal

" Diem atau gue cium hm? ". Sarkas iqbal

" Najis banget gue dic--"

" Diem atau gue cium?". Ujar iqbal mengulang kalimatnya tadi

Brelee hanya mendengus kasar ,walaupun dengan nada santai namun ucapan iqbal mampu membuat Brelee kicep.

dan setelah beberapa menit mereka akhirnya sampai di depan rumah mewah bernuansa putih. Mereka turun dari mobil dan iqbal langsung menarik pergelangan tangan Brelee dengan lembut, menggenggam nya dengan erat seperti takut kehilangan. Brelee yang kaget tangannya digenggam oleh iqbal dan entah kenapa ada perasaan aneh menggelitik didalam perutnya, seperti banyak kupu- kupu beterbangan didalamnya.

" Yuk masuk? gapapa nggak usah gugup,  bunda gue nggak galak". Ucap iqbal menenangkan hati Brelee

" t-tapi? ". Jawab Brelee terbata karena gugup, sangat.

" Nggak papa sayang ". Ujar iqbal

  Iqbal membawa Brelee masuk kedalam rumahnya, rumah bernuansa putih yang sangat elegan menurut pandangan Brelee.

Tiba-tiba saja ada suara bocah perempuan yang memanggil nama iqbal dengan sebutan 'kakak', apa mungkin bocah itu adiknya? Tanya Brelee dalam hati

" KAKAKKKKK ". Teriak bocah perempuan itu

" ELSAAAA". jawab iqbal berjongkok untuk menyamakan tinggi tubuhnya dengan bocah itu dan merentangkan kedua tangannya untuk membalas pelukannya.

" emm--- kakak ini siapa? ". tanya elsa mengurai pelukan

" Ohh ini calon istri kakak El ". Jawab iqbal dengan sedikit kekehan diakhir kalimatnya

" Haiiiii..... kakak cantik? ". Sapa Elsa pada Brelee dengan menarik ujung kemeja sekolah Brelee

" O-ohh haiii  j-jugaa? ". Brelee menjawab sapaan elsa dengan terbata, matanya melirik iqbal untuk meminta penjelasan

" Ini Elsa adik gue, lo bisa panggil dia El". Ujar iqbal mengerti tatapan dari kekasihnya

" Nama kakak cantik siapa? ". Tanya elsa

" emm--- nama kakak, Breleeana Bagaskara". Jawab Brelee menjongkokan tubuhnya untuk menyamakan tinggi tubuhnya dengan elsa

" Emm---- susah ". Ucap elsa menundukan kepalanya. " El boleh panggil kakak cantik aja enggak? ". Tanya elsa sambil mendongakan kepalanya dengan tatapan hati-hati

" Bolehhh dongggg". Jawab Brelee seraya memperhatikan gigi putihnya

" makasihh yaaa". Ucap elsa langsung memeluk tubuh mungil brelee, brelee pun membalas pelukan tersebut dengan hangat. Brelee memang sudah sangat lama menginginkan adik perempuan namun maminya malah melahirkan algi ( si bibit cupang )

" oke, gue dianggurin, nggak papa". Sindir iqbal

" ayo kita ke meja makan buat ketemu bunda kak? ". Ucap elsa

" boleh, ayo Ly? ". Tanya iqbal pada Brelee

" Nggak papa? ". Tanya lily

" NGGAK PAPA ". Ucap iqbal dan Elsa kompak yang langsung membuat Brelee melirik iqbal dan elsa bergantian kemudian tertawa

" Lo makin cantik kalo ketawa gitu, Gue pengen jadi orang pertama yang jadi alesan lo ketawa gitu". Ucap iqbal pada Brelee

" L-Lo apaan sih?". Tanya Brelee kikuk

" enggak, ayo ketemu bunda dulu ". ucap iqbal sambil menarik pergelangan tangan Brelee menuju keruang makan, tidak lupa elsa yang mengikutinya dari belakang

" Assalamualaikum bund , yah ". Salam iqbal menyalimi tangan bunda dan ayahnya

" Waalaikumsalam ". Jawab bunda dan ayah iqbal bebarengan

" Assalamualaikum om ,tante ". Salam Brelee pada orangtuanya iqbal, kemudian menyalimi ayah dan bundanya iqbal

  Fahmi Bratadikara. Ayah dari Iqbal bratadikara dan Elsa bratadikara. Iqbal dan elsa merupakan anak dari pasangan suami istri Fahmi Bratadikara dan Jena Olivia . Salah satu orang yang sangat berpengaruh pada keuangan sekolah SMA PELITA BANGSA. Fahmi juga seorang pengusaha yang sangat sukses, mempunyai keluarga yang sangat hangat, dan mempunyai banyak waktu untuk anak anaknya. Berbanding terbalik dengan keadaan keluarga Brelee yang sudah hilang kehangatannya entah kemana.

" Waalaikumsalam ". Jawab Fahmi dan Jena bebarengan

" Ehh siapa ini iqbal? Cantik banget". Tanya Jena pada iqbal meminta penjelasan

" Pacar iqbal bund, cantik kan?". Ujar iqbal dengan bangga

" Cantik bengettt.... bunda suka, ayah juga kan? ". Tanya Jena pada Fahmi

" Iya bund, ayah suka, cantik banget malahkan". Jawab fahmi

" T-terima kasih om, tente ". Jawab Brelee tersenyum kikuk

" El juga sukaaaaaa.....banget sama kakak cantik ". Sahut elsa menimpali

" Hahahahah". Tawa semuanya pecah karena ulah elsa

Mereka makan siang dengan keadaan hati yang sangat senang, terutama fahmi dan jena yang sudah merasa klop dengan Brelee calon menantunya itu .

selesai makan siang Jena pun mengajak Brelee ngobrol- ngobrol.

" nama kamu siapa sayang". Tanya jena pada Brelee

" Breleeana Bagaskara tante ". Jawab Brelee dengan senyum manisnya

Iqbal dan fahmi hanya memperhatikan kedua wanita tersebut dengan anteng.

" Marga Bagaskara ya?". Jena membeo

" iya tante ". Jawab Brelee

" kaya pernah denger tapi siapa ya". Ujar jena

" Eh udah lupain aja, namanya cantik kaya orangnya ". Ujar jena menoel dagu Brelee

" makasih tante". Ucap Brelee sambil memperlihatkan senyum manisnya

" Tante pengen kamu punya hubungan lebih lagi sama iqbal ". Ujar jena yang membuat Brelee mengerutkan keningnya bingung

" Iya, hubungan lebih kaya misalnya tunangan gitu". Sambung jena lagi menjelaskan

" TUNANGAN? ". Pekik Brelee dan iqbal kaget

" iya, kalian mau kan? Yah? Ayah setuju kan kalo iqbal tunangan sama lily? ". Tanya jena antusias

" setuju bund, ayah setuju baget". Jawab fahmi mengacungkan kedua jempolnya

" kalo kamu bal? ". Tanya jena pada iqbal

" iqbal sih setuju-setuju aja bund , tapi lily nya mau enggak tunangan sama iqbal yang gantengnya kuadrat kaga ketolongan ini ?". Goda iqbal matanya melirik Brelee penuh arti

" sayang? Lily mau kan tunangan sama anak tante yang burik ini? ". Tanya jena pada Brelee

Iqbal yang mendengar panggilan 'burik' pun matanya membulat sempurna

" bunda gimana sih? Kok burik? Malu maluin iqbal aja dihh ". Ujar iqbal misuh misuh

" Gimana Ly? ". Tanya jena lagi pada Brelee tanpa memperdulikan iqbal yang sudah misuh misuh

" Emm--- lily nggak tau tante , lily harus bicarain dulu sama orangtua lily ". Jawab Brelee bingung

" ohh iyaa, ini kan buka masalah sepele ya? Tante sampe lupa, ya udah nanti kita adain acara meet  keluarga aja, Gimana?". Ucap jena panjang lebar

" T- tapi orangtua lily lagi ada dijerman tante lagi ngurusin kerjaannya dan baru pulang lusa ". Jawab Brelee hati-hati karena takut menyinggung perasaan jena

" Nggak papa, tante sama om bakal tungguin kok sayang ". Ucap jena, tangannya mengelus rambut halus Brelee.

" Tante boleh minta nomer hp orangtua kamu nggak? ". Sambungnya lagi

" boleh tante ". Jawab Brelee

Iqbal yang mendengar jawaban dari Brelee pun langsung tersenyum, karena itu artinya secara tidak langsung dia mempunyai kesempatan besar kalo Brelee bakal nerima pertunangan ini.

" Udah sore nih, yuk pulang li? Nanti gue kena bogem sama galang lagi karena lo nggak pulang pulang ". Ucap galang membuka suara

" Ehh mau pulang yah? ". Tanya jena tak rela calon menantunya pulang

" Iya bund, udah sore nanti iqbal bawa lily kesini lagi deh, janji ". Jawab iqbal sambil mengangkat tangannya membentuk huruf V .

" Lily pamit ya tan? Om?". Ucap Brelee berpamitan

" iya sayang, hati-hati dijalan ya? Nanti main kesini lagi buat ketemu tante sama om". Ujar jena dengan nada sendu

" Iya tante ". Jawab Brelee tidak enak hati melihat raut wajah sendu dari bundanya iqbal

                           ***

" Kak gembel mana sih kak? Kok nggak pulang-pulang isshhh! Algi kan mau minta uang ganti rugi sama kak lily karena udah buat pecah rumah kevin ". Tanya algi panjang pada galang seraya mondar-mandir didepan pintu mension

" Kakak nggak tau Al, lo udah nanyain itu ke 10 kalinya sama gue ". Jawab galang pasrah

Kemudian pintu mensionnya terbuka yang memunculkan sosok Brelee.

" Kak! Algi minta ganti rugi dong sama kakak! ". Ucap algi sambil menyodorkan tangannya didepan tubuh Brelee

" Wesssss ganti rugi apaan nih". Tanya Brelee bingung

" Kakak kan udah mecahin rumahnya kevin kemarin, jadi algi mau minta ganti rugi buat beli rumah baru nya kevin". Jelas algi panjang kali lebar kaya sungai bengawan solo

" Weh enak aja! Lo pikir gue bakal ngeluarin duit gue buat ganti rugi rumah ikan burik lo itu? ". Sarkas lily

" Dasar kakak pelit ". Sindir algi bersedekap dada

" HEH BIBIT CUPANG! enak aja lo ya ngatain gue pelit, dari pada gue ngeluarin duit gue buat beli rumah tuh ikan buriq, mending juga gue ngeluarin duit gue buat dukun supaya iqbal si makhluk ghaib nggak ngintilin gue mulu Samsudin! ". Jawab Brelee panjang lebar lalu meninggalkan galang dan algi yang masih berada diruang tengah

" DASAR KAKAK GEMBELLLLL, ANAK ORANG KAYA TAPI PELITTT, KAKAK GEMBELLLL SUKA MARAH - MARAH KAYA ORANG GILA DI PRAPATAN PASARRRRR ". Teriak algi sewot

" Udah nanti kak galang yang ganti uangnya buat beli rumahnya si kepin Al ". Sahut galang

" Kakak beneran?! Mau beliin rumah buat kevin?". Tanya algi dengan mata berbinar

" Tapi boong ". Lanjut galang sambil tertawa lalu meninggalkan algi sendirian.

" DASAR KAKAK-KAKAK GEMBEL, BILANG AJA KAGA PUNYA DUIT! DASAR MISKIN !". ucap algi dengan nada tidak santai

                           ***

Holaaaaaa..... maaf banget kalo banyak typo yang berhamburan dimana-dimana hatiku senang ya reader's :)

avataravatar
Next chapter