5 Iqbal Cemburu

HAPPY READING💙

Saat ini Brelee sedang berada dibalkon kamarnya memikirkan perkataan orangtua iqbal mengenai pertunangannya, sampai tiba-tiba suara pintu kamarnya pun terdengar

TOKKK....TOKKK...TOKKK

" Masuk! Pintunya nggak dikunci! ". Teriak Brelee dari dalam kamar

" Gue boleh duduk? ". Tanya Galang

" Boleh Gal, kenapa? ". Jawab Brelee to the point

" Lo kenapa? Kok dari sepulang sekolah sama iqbal jadi murung gini? Iqbal macem-macem sama lo? ". Tanya galang penasaran

" Enggak, tadi gue---".

" Kenapa? ".

" Tadi gue dibawa kerumah iqbal Gal.....". Jeda Brelee untuk menarik nafas pelan, " Terus bundanya iqbal mau hubungan gue sama iqbal lebih, kaya semisal tunangan gitu". Jelas Brelee, matanya masih lurus menghadap kedepan

" Lo mau?". Tanya Galang

" Gue belum jawab, karena menurut gue ini bukan masalah yang sepele, dan mereka juga mau ketemu sama mami papi buat bicarain masalah ini". Ujar Brelee

" Lo setuju gal kalo gue tunangan sama iqbal". Sambungnya lagi, matanya yang kini menatap galang dengan tatapan sayu

" Gue nggak bisa maksa Ly, kalo lo emang punya perasaan sama iqbal gue sih setuju- setuju aja ". Jawab Galang mengendikan bahu

" Jadi lo setuju?".

" Maybe, menurut gue iqbal orangnya baik kok, dia juga kayanya serius banget sama lo , cuma minus dikebiasaannya doang yang suka nyemilin yuppi ". Jawab galang menyela

" Gue bingung Gal ". Ucap Brelee

" Gue tau lo bingung li tapi lo juga harus segera mutusin keputusan lo apalagi lusa mami sama papi pulang ". Nasehat Galang pada adik perempuannya

" Gue ke kamar dulu Ly , lo tidur besok sekolah loh ". Pamit Galang

" Iya". Jawab Brelee singkat

Keesokan paginya Brelee berangkat sekolah dengan galang karena iqbal tidak bisa menjemputnya alasannya sih karena ia sedang ada urusan.

" Gimana keputusan lo?". Tanya galang

" Gue---- gue kayanya setuju deh gal bakal tunangan sama iqbal, gue nggak mau ngecewain orangtuanya iqbal yang udah berharap banget sama gue, semalem juga mami nelpon ke gue nanyain pertunangan gue sama iqbal dan mami sama papi setuju karena mami sama bundanya iqbal ternyata dulunya sahabatan". Jawab Brelee menjelaskan

" Gue harap pilihan lo bisa bikin lo bahagia nantinya ly". Ucap Galang melajukan mobilnya ke arah sekolah

Tidak butuh waktu lama,mereka sudah sampai

Didepan sekolah.

" SELAMAT PAGI DEDE LILYYYY....". Ucapan sambutan kompak dari teman teman sekelasnya

" Bacottt semuanyaaaaa". Jawab Brelee yang langsung mengundang gelak tawa seisi kelasnya lalu Brelee mendaratkan bokongnya dibangku samping rara

" Kenapa lo? Sakit? Lemes banget kaya abis diperawanin ". Tanya rara

" Ini lebih lemes dari pada diperawanin ra". Jawab brelee

" Hahhh!!! Terus apaan-apaan kok lebih lemes gimana maksudnya?". Tanya rara antusias

" Gue mau tunangan sama iqbal". Jawabnya dengan nada sayu

" HAHHHH!!!!! TUNANG-----mphhhh mphh". Ucapan rara terpotong karena dengan segera Brelee membekap mulut toa rara

" lily mau tunangan sama iqbal ya?". tanya jingga polos

" Iya jing". Jawab Brelee lesu

" Lo serius mau tunangan sama iqbal ? ". Tanya rara nadanya kali ini sedikit berbisik

" Menurut kalian gimana? Gue nggak enak sama mami papi - sama orang tuanya iqbal juga yang udah berharap lebih sama gue ". Jelas Brelee

" lo udah pikirin ini mateng mateng?". Ujar rara

Brelee hanya mengangguk.

" Jingga juga setuju kalo lily tunangan sama iqbal ". Ucap jingga dengan senyuman manisnya

" Gue nggak! ". Sarkas Rara

" Kenapa? ". Tanya Brelee

" Gue nggak yakin kalo iqbal bakal setia sama lo ly? Gue nggak yakin nanti kalo lo udah cinta sama iqbal , iqbal bakal tetep cinta juga sama lo". Jelas rara

" Kok lo bisa ngomong gitu ra? ". Tanya Brelee

" So? Menurut lo gimana?? Manusia itu plin plan Ly, come on lah! apalagi manusianya jenis kaya iqbal". Ujar rara

Brelee bingung, ia harus memikirkan ini lagi dengan matang-matang, perkataan rara ada benarnya juga bahwa manusia bisa berubah pikiran kapan pun dia mau, manusia juga makhluk yang rakus, makhluk yang tidak pernah cukup dengan satu pasangan.

Lalu tiba-tiba saja teman sekelas Brelee yang bernama Bastian Nugroho itu mengampiri mejanya.

" Hay? Boleh Kenalan nggak? ". Tanya bastian basa-basi

" Nggak! ". Cerca rara cepat

" Kita kan sekelas jadi otomatis lo udah kenal sama kita lah, Freak!". Sambungnya lagi

" Gue tau, tapi gue pengen jadi temen kalian aja". Jawab bastian

" Nggak boleh! ". Ujar rara

Lalu dengan sengaja bastian memegang punggung tangan brelee. Iqbal yang sedari tadi melihat pun langsung naik pintam dibuatnya

" Gue mau jadi temen lo Ly, boleh nggak?". Tanya bastian pada Brelee dengan nada memohon

" NGGAK BISA! LILY NGGAK BISA TEMENAN SAMA COWOK SELAIN GUE! ". Jawab iqbal yang tiba- tiba sudah berada disamping Brelee . Iqbal langsung menyingkirkan tangan Bastian dengan kasar.

" Wesss santai dong bro, lo emang siapanya si Lily hah? ". Tanya bastian meremehkan

" Gue calon tunangannya bangsat! ". Tegas iqbal

" Dan gue minta sama lo jangan pernah lo gangguin lily lagi!! ". Sambungnya lagi

Bastian pun langsung meninggalkan Brelee dkk. Saat ini memang sekolahnya dipulangkan lebih cepat dibandingkan dengan hari-hari biasanya.

" Gue pulang duluan ya Ly? ". Pamit rara dan jingga

" Iya. Take care yah".

" Ayo pulang! ". Ucap Iqbal

" Iya". Jawab Brelee pasrah karena tadi galang sudah meninggalkannya lebih dulu

" Bal? Nggak jadi main basket nih?". Tanya Lucky heran

" Nggak! Lo berdua aja gue ada urusan penting". Jawab Iqbal

" Sok sibuk lo ". Timpal Langit

" Ck! Nanti gue beliin kalian yuppi yang banyak". Jawab iqbal

" GUE BUKAN LO BANGSAT". Jawab kompak Lucky dan Langit kemudian langsung meninggalkan iqbal

>>>SKIP DIDALEM MOBIL

Hening. Tidak ada yang membuka pembicaraan saat ini, iqbal yang biasanya tidak bisa diam pun entah kenapa saat ini mendadak menjadi anak yang kalem.

" Lo kok tumben banget banyak diem gini?". Tanya brelee membuka suara

Diam. Iqbal tidak menjawab pertanyaan Brelee

" Kenapa Lo? Sakit gigi lo?". Tanyanya lagi

Iqbal masih tetap diam

" BALLL!!! LO KENAPA SIH DARI TADI DIAJAKIN NGOMONG KAYA ORANG BISU GITU! ". Bentak brelee

Iqbal pun akhirnya menoleh.

" GUE NGGAK SUKA LO DEKET- DEKET SAMA BASTIAN LI! ".

" TADI DIA CUMA NGAJAK KENALAN DO---".

" IYA KENALAN ABIS ITU DEKET, LO NYAMAN SAMA DIA TERUS JADIAN GITU MAKSUD LO?! ".

" LO KENAPA SIH KOK TIBA- TIBA JADI POSESIF GINI! ".

" Nggak! Nggak papa! lupain aja, nggak penting juga". Jawab iqbal cuek

Setelah itu mobil kembali hening. Hingga setelah beberapa menit iqbal sudah sampai didepan mension mewah Brelee

" Lo mau masuk dul---".

" Gue langsung pulang". Jawab iqbal cepat

" Ohh o--ke". Jawab brelee terbata seraya turun dari mobil iqbal dengan perasaan bingung

Masa iya iqbal cemburu? . Batin Brelee

Brelee memasuki mension mewahnya dan langsung menampakan kehadiran Mami-Papi nya.

" Kamu tadi diantar siapa ana? ". Tanya Risa

" Iqbal".

" Gimana soal pertunangan kamu". Tanya Juan

"Ana bingung". Cuek Brelee

" Pokoknya kamu harus setuju mengenai pertunangan itu Ana, mami tidak mau kamu salah pilih langkah lagi". Ujar Risa

" Salah langkah? jadi menurut Mami selama ini Ana salah jalan? Iya? Ana salah pergaulan? Begitu mi?". Tanya Brelee beruntun

" Bukan begitu maksud Mami Ana". Jawab Risa

" Kalo mami sama papi nggak mau ngurusin Ana lagi, nggak gini caranya mi- pi". Sambung Brelee

" Mami sudah menyetujui pertunangan kamu dengan iqbal Ana, Mami juga sudah bicara dengan orangtuanya iqbal". Ucap Risa

" Terserah". Ucap Brelee lalu melangkahkan kakinya menuju kamar.

                          ***

Sedari mengantar Brelee tadi, iqbal memasuki kamarnya dengan keadaan misuh-misuh.

" Lilwy kewnapa siw kow nggwak pewka bawnget ". Monolog iqbal seraya tangannya dengan telaten memasukan  Yuppi kedalam mulutnya.

" Guwew kwan cewmbuwruuuuu ishh". Lanjutnya lagi.

avataravatar
Next chapter