webnovel

Hibrenia Kingdom

Howamm....

Sementara itu jauh berabad-abad lalu di di kerajaan Hibrenia yang kala itu di perintah oleh raja Latos De' Vinci yang memiliki ambisi untuk hidup abadi,berulang kali sang raja melakukan kegiatan ritual aneh meski begitu dewi Athena yang mana adalah dewi yang sangat di puja oleh seisi kota tersebut tetap memberikan berkah nya

Hibernia sebuah kerajaan kecil yang sudah berada di wilayah imperium britania namun dengan sebuah alasan kerajaan tersebut tetap berdiri kokoh

Di tengah keramaian kota District D wilayah atas, terlihat seorang anak berlari terenggah enggah sambil membawa sebuah roti yang di apit di kedua dadanya,nampak dia sangat kesusahan karena di belakangnya nampak seorang pria paruh baya berlari mengejarnya

"Jangan lari kau pencuri kecil"

Teriak nya dengan suara serak serak Basah seraya mencoba menangkapnya dari belakang namun seakan seperti anak itu memiliki insting kabur, terlihat ia sudah terbiasa dalam kondisi seperti itu

Anak itu berlari zigzag melewati toko dadakan yang ada di jalan terkadang dia menjatuhkan kayu atau meumpukan buah untuk memperlambat pria tua itu.

Anak itu terus berlari sampai ia mendapati ujung gang yang tampak buntu sambil mundur perlahan" Seraya melihat mencari jalan keluar namun tak satupun ia temukan karena menyadari dia kini sudah terjebak sambil memasang wajah memelas

"Tidak maafkan aku tuan,aku janji tak akan mengulangi nya lagi " Ucap nya lirih tak berdaya

Tersadar pria tua itu, ia kini memiliki kesempatan untuk menghakiminya ia segera mencari benda dan tepat di sampingnya sangat kebetulan terdapat sebuah balok kayu, ia kemudian mengambil bongkahan kayu usang yang entah dengan sengaja berada di sampingnya sambil melangkah dengan perlahan layaknya singa yang sudah mendapat mangsanya.Langkahnya terhenti oleh sebuah genangan air bercampur lumpur

"Kau sekarang tak bisa kemana-mana bocah nakal"

Pria tua itu menakut nakutinya seraya memukulkan balokkayu di tangannya

Kemudian ia berjalan kembali melangkah demi langkah

Krek... Suatu suara terbentuk

"Eh..." Ucap pria tua tersebut dan seketika sontak tanah atau lebih tepatnya genangan lumpur yang ia pijak langsung rubuh dan memperlihatkan wujud sebenarnya pijaknnya,yang ternyata adalah ranting dan daun yang tersusun sangat rapi sehingga terlihat seperti genangan lumpur biasa.

sambil terperosok ia melihat untuk terakhir kalinya wajah anak itu,wajah yang sebelumnya terlihat lugu dan menyedihkan kini tersenyum licik dengan sorot mata seakan memandang wajak pria tua itu penuh dengan kemenangan

BRUK...!!!

Suara yang sangat familiar terdengar ketika seorang terjatuh maupun terperosok.anak itu datang menghampirinya seraya menggambil bongkahan kayu yang tadinya pria malang itu hendak gunakan untuk menghabisi anak itu

"ANO... kalo boleh bilang ukuran tuan dengan lubang itu sangat cocok jha jah jah jah..."

Sindir anak itu namun tetap menjaga jarak aman karena kedalaman lubang itu hanya 2meter meski begitu bobot dan ukuran pria malang itu hampir tidak muat sampai membuatnya sulit bergerak di tambah lagi area sekitarnya adalah lumpur yang mana ketika dia hendak bangun tangan dan kakinya terperosok lebih dalam lagi

"Nice alan untluk saat ini kita tidalk per-lu kuatir tlentang si gendut ini "

Ucap seorang anak kecil dari balik papan yang tersandar di tembok dengan agak memperlihatkan jidatnya dan setengah badannya tertutupi papan entah mengapa dari cara pengucapannya dia selalu menggigit lidahnya terlihat sekali cara bicara yang semrawut dan juga warna lidah nya yang memudar seakan" Ungkapan lidah tergigit adalah hal yang wajar untuk anak itu

Dari benak pria malang itu terfikirkan akan rekayasa yang telah menjebak nya dilihat saja dari kedalam sebuah lubang itu terlihat sekali bahwa lubang itu hasil buatan mereka berdua.

sambil anak yang sembunyi tersebut menjatuhkan papan itu ke pria tua tersebut sebagai jalan keluar mereka,

Bruk!!!... Suara yang sangat mengerikan mengingat papan yang lumayan berat itu menjatuhi badan dan kepala pria malang tersebut namun hal itu tak cukup kuat untuk membuat pria itu tak sadarkan diri

sambil mulai berjalan di atas papan yang menimpa pria malang itu kedua anak itu mulai terkekeh dan berbincang-bincang mengenai kehebatan dalam menyusun setrategi dan pembuatan lubang yang sangat epic.

Untuk kebanyakan anak di sana anak penggigit lidah itu termasuk seorang anak bertubuh pendek,dengan tanpa alas kaki di tambah rambut tak terawat nya yang terurai ke belakang bahkan bisa saja kalian menganggap dia wanita dikala saat dia sedang mandi dan rambutnya terlihat lurus karena terguyur air atau kalian akan terkejut ketika rambutnya di sisir rapi sambil mengenakan pakaian perempuan.

untuk beberapa alasan dia sering di panggil oleh Asslan dengan sebutan Gorn atau Gorgon karna tampilannya yang cukup membuat kalian terheran-heran Melihat nya,

"Alan kau ylakin tetap tidlak mau ke-m-bali ke kerajaan dan hid-lup sebagai penculi sepanjang hid-upmu?

Ucap Gorn terbanta-bantah seraya mengambil roti yang tadinya aslan dapatkan dengan cara curang

"Emm... Entah lah aku tak terlalu tertarik dengan suatu hal yang berhubungan dengan kerajaan"

Sahut Asslan sambil berhenti tepat setelah melewati atas kayu, dia mengeluarkan satu kantong lusuh Ryo (Ryo adalah mata uang hibernia dengan campuran emas dan tembaga dalam bentuk kantong kalau untuk saat ini 1 Ryo setara dengan 100dolar atau setara dengan 150jt) dan melemparkan kantong tersebut ke pria malang itu sambil berkata dengan nada ancaman layaknya putra raja

"Ambil kantung Ryo itu dan jangan pernah katakan apapun yang kau dengar di sini kepada keluarga kerajaan "

Terlihat kepingan emas dan tembaga tercecer karena ikatan ryo tak cukup menahannya, cukup banyak emas yang terpencar di depan pria tadi. Dia yang tadinya sangat marah menjadi terheran heran tatkala menengok kembali wajah anak yang menyebalkan tersebut.

ingatan pria malang itu berputar dan menemui titik terang dan menyadari anak yang ia ketahui barusan bernama Aslan adalah Asslan putra terakhir Raja atau lebih di kenal dengan nama asli Asslan De' Latof XII yang telah lama dicari oleh raja Latof De' Vinci karna memang dialah satu" Nya anak laki laki di kerajaan tersebut dari 8 kakak perempuannya.

Pria malang tersebut kini tampak senang akan imbalan yang ia peroleh akan kejahilan dari mereka berdua sementara itu Asslan bersamaan dengan Gorn berjalan dengan cepat dan menghilang setelah sebuah kereta melewatinya

Jam 17.00

Setelah melewati Tree Of The Rookie yaitu jalan satu satunya menuju ke kawasan kumuh yang berada di goa bawah tanah distric D kota atas. Memang tak ada larangan untuk menuruni anak tangga ke kawasan kumuh namun ada syarat untuk naik ke kota atas yaitu dengan cara membayar 1 Ryo di pintu keluar.

Rata" Mereka yang mau turun ke kawasan kumuh hanya para penjudi ulung yang memiliki niat pergi ke Dark Market hanya untuk judi ataupun ke bordil,

Ataupun para pejabat kaya maupun keluarga kerajaan yang hendak melaksanakan upacara pemujaan dewa Athena di District Paus atau sekedar bersinggah di sebuah gedung sebelah Tree Of The Rookie yang memang district nya di namai sama dengan Tree Of The Rookie

Atau bisa juga komplotan Mr Grow yang sedang memantau kondisi dan situasi di Dark Teritory maupun di anubies, meski Komplotan Mr Grow berpengaruh besar di kerajaan hibernia

Namun karna Raja Latof De' Vinci memutuskan untuk memburu mereka dengan sebuah alasan tertentu

memang komplotan itu sangat mengganggu di Kerajaan Hibrenia, namun siapa sangka komplotan terbesar itu hanya di ketuai oleh seorang bocah cadel.

Setelah melewati pintu keluar mereka pun di jemput oleh sebuah kereta berkuda yang mana setelah berhenti tepat di depan mereka tampak laki" Sangar keluar dari dalamnya dan mempersilahkan kedua bocah tersebut masuk kedalam nya sedangkan mereka berjalan entahkemana

"Aaah... Asslan! Kenapa kau sia siakan uang itu dan hanya mengambil rotinya"

Sentak Gorn dengan suara aslinya

"Padahal dia sudah kaya dan sangat bahagia kenapa kau beri dia uang lagi?" Timpal Gorn masih mengungkapkan beberapa pertanyaan serupa sampai"Asslan kesal di buat nya

"jahaha dasar Gorgon kau tak terlalu faham apa arti dari menghina"

Ucap Asslan berlagak menggurui karna memang sebenarnya Asslan sudah memikirkan semua kemungkinan dan keuntungan sebagai tangan kepercayaan Gorn

"Ha? . Mana ada penghinaan yang menguntungkan penerima nya "

Sangkal Gorn karna tidak puas akan jawaban asslan yang memang sangat ambigu

Entah mengapa hal ini sangat mengganggu gorn sehingga dia mengulangi pertanyaan tersebut sampai mereka di salahsatu rumah reot di District kekuasaan Mr Gorw yaitu Anubies.

"Huft... "

Asslan sebenarnya sangat malas kalau disuruh untuk menjelaskan satu persatu mulai dari apa yang dia bawa sampai alasan dia mendapat Ryo,sebenarnya uang yang dia dapat sebanyak itu adalah hasih dari harta yang malam ia curi dari rumah pria malang itu dan bahkan tak hanya itu setelah semua barang pria itu ludes ia menaruh cincin ibunya di dalam kantong Ryo tadi bersamaan dengan koin-koin Saudaranya bila mana kalau Ryo itu hendak di taksir ke Guild untuk di ketahui keasliannya maka saat itu juga pria itu mendapat kemalangan yang lebih buruk dari kematian

dan selain itu dia juga menghina paman itu dengan jebakan kecil itu, menurut Asslan hal itu cukup untuk menghukum pria malang itu karna dia salahsatu bangsawan di sana dan sisa dari harta itu ia taruh di dalam roti tersebut

"Begini cukup?" Sambil membuka roti tersebut,tampak mengkilap permata dan emas di dalam nya

Melihat penjelasan yang singkat tapi sangat berarti itu membuat Gorn yang tadinya mengumpat-umpat Asslan kini melompat-lompat Kegirangan serta menyanjung-nyanjung Asslan.

bagai mana tidak dengan adanya uang apa pun bisa terjadi hal itu lah yang selalu di pikirkan pemimpin komunitas MR Grow

Dalam perjalanan mereka yang tak begitu jauh dari gerbang tadi mereka akhirnya berhenti tepat di sebuah bangunan tua Terletak di bawah generator uap yang berada persis dibawah tebing terjal yang sangat kotor terlebih lagi bangunan itu sepenuhnya di topang dengan sebuah baja sisa pembangunan tua dan sisi lain dengan kayu ala kadarnya seakan" Memperingatkan penghuninya bahwa sewaktu" Bangunan itu dapat dengan mudah rubuh

"Edward!!! Kau di dalam "

Teriak asslan dengan tak sabar segera membuka pintu tersebut

Kreeek...

Decit pintu bersamaan dengan serangga kecil keluar dari tempatnya

"Aggrh egrdwad!!! Kau aplakan tempat ku!!! "

Teriak Gorn sambil membuka paksa pintu tersebut. Tampak dari luar ruangan itu sudah sangat hancur berantakan bahkan mungkin tak ada benda yang benar benar berada di tempat yang seharusnya melihat situasi tersebut membuat Gorn dengan cepat menggambil semua barang kebersihan mulai dari sapu maupun pembersih debu dan membereskan nya.

Melihat Gorn kalangkabut membersihkan ruangan itu Asslan asik asikkan dudul di sebelah Edward yang sedang memainkan catur single player yup cara permainan yang aneh mengingat permainan papan catur harus di isi oleh 2 orang namun tidak bagi Edward yang tampak sangat serius memainkannya seolah olah sedang mempertaruhkan nayawanya dalam permainan catur tersebut, namun saat Asslan hendak duduk di sebelah Gorn untuk mengubah permainan Catur single player menjadi permainan biasa Asslan sudah di seret oleh Gorn dan di suruh membereskan kamar bagian dalam

Dalam hati Asslan 'dasar OCD'

(Ocd adalah Obsesive compulsive disorder atau lebih tepatnya kekawatiran yang berlebihan terhadap sesuatu yang tidak sempurna)

Bukan karna dia menghormati Gorn sebagai leader namun dia sangat malas bila disuruh berdebat dengan Gorn karna apapun hasilnya Gorn akan mengakhiri dengan fisik alias berkelahi.

Dan akhirnya Asslan serta Gorn membersihkan semua kerusakan yang di hasilkan oleh Edward

03:00

Teng-teng jam kastil berdentum sangat keras meskipun dengan jarak nya yang cukup jauh dari Anubies suara lonceng kastil adalah pertanda adanya sebuah serangan maupun sebuah pengumuman dari kerajaan tentang maklumat atau perintag terbaru raja.

Namun hanya suara lonceng saja yang terdengar di telinga mereka, sedangkan perintah raja tidak terdengar jelas karena ramainya orang yang menghalangi suara pengumuman tersebut.

Setelah susahnya berhadapan dengan segala jenis kotoran dan serangga yang menginflasi tempat itu akhirnya mereka berhasil membereskan itu semua benda yang berada di sekitar tempat itu pun berubah dan menjadi sangat rapi sekali bahkan mungkin takkan ada debu secuil pun yang berani menginjakan dirinya di dalam ruangan tersebut meski begitu tanpa ampun Gorn tetap membersihkan nya seakan akan sebuah persiapan akan hal yang mungkin terjadi.

Sambil mengusap peluh di dagunya Asslan mengumapat.

"Fiuh.. .. .. Ah persetan dengan OCD "

Sambil melempar gagang pel ke lantai tampak dari samping gorn tak sabar ingin mengambil pel tersebut karna merusak keseimbangan namun hal itu di urungkan saat ada suara ketukan yang berasal dari luar sontak hal itu mengejutkan mereka

Drak drak drak...

"Buka buka! ku bilang buka aku tau kau di sana gorn " Teriak seorang dari luar menggedor gedor pintu reyot itu

Gorn serta Asslan saling memandang dan Tanpa pikir panjang Asslan langsung naik ke lantai dua begitu pula Gorn yang mengikuri, Edward yang tak tahu menahu akan situasi tersebut hanya diam saja setelah berhasil naik ke lantai dua mereka langsung ke arah sebuah balkon dan segera keluar melewati sebuah jendela kecil sudah terdengar derap kaki memasuki ruangan itu

"Khu khu... Khalian tidsak bisa men-angkap ku kalau beglitu "

Ucap gorn sambil terkekeh.Asslan tak bermaksud untuk memperlihatkan dirinya dan langsung pergi dari kepungan dari kepungan tentara kerajaan yang sedang mencari Gorn,

Next chapter