webnovel

Dendam membara

Aaric berangkat ke kampus dengan mata yang masih memerah karena kurang tidur, setelah bekerja cukup keras Aaric baru bisa tertidur setelah pukul 3 pagi pasca melihat Diego Perry benar-benar meninggalkan apartemen. 

"Aku lelah sekali,"ucap Aaric pelan saat akan membuka sabuk pengaman yang mengikat tubuhnya. 

"Kalau begitu lebih baik anda libur saja hari ini tuan, lagipula anda kuliah atau tidak. Anda tetap kaya,"sahut Loren dengan cepat tanpa merasa bersalah.

Aaric tertawa mendengar perkataan Loren. "Iya nanti Daddy akan menyeretku pulang ke Ottawa kalau aku tak kuliah dengan baik, ya sudah aku turun."

"Ini kopinya Tuan." Dave langsung mengulurkan segelas caffe latte pada Aaric.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter