5 chapter 4

Xiao zhan mengatup kan kedua tangan nya setelah ia menyalakan sebuah dupa di depan foto yibo, dengan khusyuk ia berdoa untuk sang pujaan hati yang telah menghadap sang Halid.

"Gege, hari ini aku sudah resmi menjadi sarjana, kau tahu gege aku bertemu dengan seseorang yang benar benar mirip dengan mu, dia itu bocah nakal yang tak tahu sopan santun, hahh" ucap nya setelah ia selesai berdoa.

"Seandai nya gege ada di sini, aku yakin gege pasti akan menangis terharu, karna aku bisa menjadi seorang sarjana, disaat kau pusing karna aku yang sangat bodoh dan lemah dalam semua mata pelajaran, oh iya ge, lusa aku juga akan langsung bekerja, kau tahu aku akan melakoni profesi apa?, aku menjadi seorang penulis novel, aku-aku akan menulis kisah kita sebagai buku debut ku, doakan aku semoga berhasil. Aku pamit dulu ge, wo ai ni" lanjut nya sambil berlalu pergi.

Di perjalanan  Xiao zhan sesekali menyapa para tetangga baru nya.

Tetangga baru?.

Ya satu minggu sebelum wisuda Xiao zhan memutuskan untuk pindah dari rumah besar ayah tiri nya dan membeli sebuah apartemen yang lumayan besar di pinggiran kota seoul. Bingbing sempat menolak namun mengingat putra nya sudah dewasa ia akhir nya menyetujui permintaan putra nya tersebut.

"Annyeong seokjin hyung" sapa nya pada seorang pria dewasa yang berpapasan dengan nya di jalan.

"Oh annyeong Xiaonie" balas nya seokjin tersenyum.

"Oha seokjin hyung, kyulkyung eonni titip salam" kata Xiao zhan ia terkekeh melihat wajah salah satu dari tetangga nya itu memerah.

"Hahaha titip kan salam ku jiga untuk nya jika kalian bertemu, hyung permisi dulu ya buru buru".

"Ok. Ahh aku lapar" rengek Xiao zhan ia melihat sebuah caffe di pinggir jalan dan memutuskan untuk masuk kedalam.

.

"Hahahahaha, kau benar kau benar" sekelompok remaja tertawa tawa di sudut caffe, bereka bercengkrama dan bersabda gurau sampai-

"Hey lanzhan, bukan kan hyung itu yang tiga bulan lalu menangis sambil mencengkram pakaian sekolah mu" salah satu dari remaja itu menunjuk kearah Xiao zhan yang baru saja memasuki caffe, lanzhan menatap kearah yang di tunjuk jongdae dan seketiaka ia tersenyum lebih tepat nya menyeringai.

"Hehehe" kekeh lanzhan yang malah terlihat seperti psycopat yang menemukan mangsa nya.

Srekk

Para remaja itu mengernyit saat melihat lanzhan beranjak dari kursi nya dan berjalan mendekati Xiao zhan yang kini tengah berkutat dengan laptop nya.

"Hyungg~~"

Tubuh Xiao zhan tersentak saat mendengar suarang yang tidak asing di pendengaran nya, ia mendongak dan menemukan lanzhan yang kini Tersenyum idiot di depan nya.

"Kau? Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Xiao zhan, ia menatap lekat remaja yang benar benar menyalin wajah mendiang kekasih nya lan yibo.

"Kalian sangat mirip" lirih Xiao zhan namun masih dapat di dengar oleh lanzhan yang membuat nya kelabakan sediri.

"Hah?"

"Ah lupakan, apa yang kau lakukan di sini"

"Oh aku sedang nongkrong dengan teman teman ku" jawab lanzhan sambil menunjuk kearah teman teman nya yang menatap mereka penasaran, Xiao zhan mengangguk dan tersenyum.

"Ngomong ngomong hyung kau sedang mengerjakan apa?" jari nya yang tengah mengetik pada keyboard laptop berhenti.

"Aku tengah mengerjakan sebuah novel untuk debut ku sebagai novelis" jawab nya, mata lanzhan berbinar mendengar nya.

"Eh benarkah waahh hebat, kalu boleh tahu apa judul nya hyung" lagi lanzhan kembali bertanya pada Xiao zhan ia bahkan mendekat kan kepala nya kearah monitor. sementara sang pemilik laptop merasa kikuk.

"Eum, you and the ocean" -Xiao zhan.

"Eh?, kau dan lautan?"

"iya, ini menceritakan seorang remaja yang menunggu kekasih nya pulang dari lautan, mereka berjanji untuk berjumpa di sebuah dermaga, namun sampai matahari berganti bulan pun sosok yang di tunggu remaja itu tidak pernah datang, hingga pada hari berikut nya sebuah berita menghancurkan hati dan jiwa dari si remaja itu, setiap hari ia tetap menunggu namun hasil nya nihil, yang di tunggu tak pernah datang" jelas Xiao zhan.

"Hyung cerita ini?"

Xiao zhan mengusap mata nya yang mulai panas, ia tersenyum kearah lanzhan.

"Yah ini kisah hidup ku" ujar nya sambil menatap lanzhan yang terdiam, entah kenapa remaja itu kini menatap nya serius.

"Hyung"

"Hm?"

"Aku akan jadi orang pertama yang akan membeli buku mu dan mendapatkan tanda tangan mu, aku akan menjadi fans pertama mu hyung" kata lanzhan sambil tersenyum, Xiao zhan tersentak melihat senyum itu.

'Gege'

"Ne" ia balas tersenyum, mereka berdua kemudian tertawa bersama, sementara itu teman teman lanzhan di sebrang menatap mereka takjup

"Wah wah aku tak menyangka selera lanzhan oppa ternyata pria dewasa yang manis ckckck" ujar seorang gadis bertubuh tinggi.

"Kau benar "

.

Lanzhan menatap ponsel nya yang menampilkan sebuah foto dua orang yang tampak bahagia dalan sebuah akun sosial media. Mata nya memperhatikan dengan serius pada layar.

Wei.Xiao_01

(pict)

❤62.827 💬12.229

Disukai oleh Jiang_wan, Rui_su dan 62825 lainnya..

Lihat semua 12.229 komentar lainnya.

.

"Hum!, hanya karena wajah kami sama, dia selalu melihat ku seakan aku adalah kekasih nya yang telah mati. Menjijikan" decih lanzhan, ia langsung mematikan ponsel nya dan melempar ke sembarang arah.

Ia beranjak dari ranjang dan berjalan kearah cermin.

"Cih, seperti nya aku harus ganti gaya rambut, lihat saja nanti kau akan melihat ku sebagai wang lanzhan bukan sebagai kekasih mu yang sudah mati itu" kata nya sambil menyeringai, ia menyisir rambut pirang nya ke belakang. Dan menjilat bibir nya.

"Kau salah jika kau berurusan dengan ku Xiao zhan, ku pasti kan kau akan menjadi milik ku suka atau tidak" lanjut nya sambil meraih dompet di atas meja, ia berjalan keluar kamar dan saat ia hampir sampai di pintu utama sebuah suara menghentikan nya.

"Mau kemana kau?" lanzhan menoleh dan menemukan seorang pria dewasa berparas tampan berdiri tepat di belakang nya.

"Baba, aku ingin pergi ke salon, memangkas rambut ku" jawab lanzhan pada pria yang ia panggil baba itu.

"Heh?, sebuah keajaiban kau mau memangkas rambut mu, ada apa?" tanya pria itu pada lanzhan.

"Tidak ada, sudah ya ba aku pergi dulu, dadah" kata lanzhan sambil berlalu pergi sementara pria dewasa itu langsung berekspresi serius.

"Kali ini apa lagi" Monolog pria itu sambil menatap kepergian lanzhan.

.

.

.

Xiao zhan menatap langit langit kamar nya, ia tersenyum saat mengingat buku karangan nya kini dalam proses penerbitan.

"Gege, hari ini aku telah melaksanakan impian mu yang ingin menjadi seorang novelis, bahkan buku debutku mengisahkan cerita cinta kita" lirih Xiao zhan, ia menenggelamkan wajah nya pada bantal.

"Padahal aku sendiri yang bilang akan mengikhlaskan mu, tapi sampai sekarang pun aku belum bisa melakukan itu ge"

Pria yang telah memasuki usia dua puluh satu tahun itu memejamkan mata nya guna melenyapkan pemikiran negatif di otak nya.

"Ya tuhan kenapa sekarang aku malah tidak bisa tidur" gerutunya, ia bangun dari tempat tidurnya dan berjalan kearah balkon dan melihat keramaian kota seoul di malam hari.

"ah entah kenapa dada ku berdebar sangat kencang" lirih xiao zhan sambil menutup dua mata nya.

.

.

.

"Wow wow wow, ada apa dengan penampilan mu kawan?" jongdae menatap takjub pada penampilan baru dari sang teman, ia menatap lanzhan dari atas sampai ke bawah dan ia bertepuk tangan kemudian.

"Hebat, kau sangat tampan sekarang" lanjut jongdae sambil menepuk nepuk pundak lanzhan yang kini tersenyum miring pada nya.

"Apa kau baru menyadari kalau aku ini sangat tampan" ular lanzhan pede.

Jongdae mencebik kan bibir nya, entah kenapa ia menyesal mengatakan bahwa lanzhan terlihat tampan dan ia ingin sekali menarik kata kata nya itu melihat bagaimana narsis nya sang teman.

Melihat reaksi dari jongdae lanzhan tertawa dengan keras ia bahkan sampai memukul mukul pundak jongdae yang terlihat kesal pada nya.

"Hahahaha maaf maaf, jadi malam ini kita ke bar?" tanya lanzhan. sementara jongdae hanya mengangguk karna masuk jengkel.

"Waktu nya seperti biasa kan?"

"Hn"

"Aigoo baby jongie ngambek" ujar lanzhan sambil menarik pipi jongdae dang langsung di tepis sang pemilik pipi.

"Sialan"

"Hahahahahaha"

.

TBC

avataravatar