4 Perjodohan

Tiga tahun silam...

"Pokoknya,Mami ingin kamu menikah dengan luke,Kak!" kudengar ucapan tegas dari saudara Ibuku."Luke itu pria yang baik. Ibumu pun sudah setuju? Bukan Begitu Tiar?"

Saya berbalik menatap dua orang wanita yang amat sangat ku hormati. semenjak Ayahku meninggal,aku beserta saudaraku dibesarkan oleh Kakak dari ibuku. Kakak ibuku termaksud orang yang sangat tidak ingin dibantah.

"Tapi saya gak cinta sama Kak Luke,Mih. Kak Luke juga punya pacar. Demi Tuhan! Pacar Kak Luke sekarang lagi hamil anak kak Luke!"sanggahku.

"Tidak ada yang hamil anak luke! kalaupun hamil itu bukan anak luke. perempuan itu mengaku hamil agar luke tidak dijodohkan."ucap Mami. kulihat Ibuku hanya menatap kami berdua. semenjak Mami membesarkan kami,Ibuku banyak mengikuti keinginan Kakaknya ini.

"saya punya pacar,mami" ucapku pelan.

"cinta monyet kan?tinggalkan!"

"mih,sudah! kenapa sih harus memaksakan kehendak begitu?" Papi,lelaki yang menikahi Perempuan yang kupanggil Mami mengelus pundak istrinya.

"Luke anak yang baik,Kak! Mami sudah bilang berapa kali ma kamu nak?"

"kepalaku sakit banget,Mi. Saya pamit kekamar yah." sambil berlalu

🎀🎀🎀

Terkadang takdir mèmbuat segala sesuatunya menjadi sangat lucu. Ditariknya lalu dihempaskannya.

"Kamu perempuan yang dijodohkan dengan luke kan?

saya mengangkat wajahku. menatap pria dihadapanku.

"Maaf pak?"

"Senang bertemu denganmu" dia tersenyum dan membuat saya terdiam.

"Luke itu sempat menjadi staf saya di kantor cabang dulu" dia memulai menjelaskan sambil membimbingku berjalan menuju ruang rapat "tau tidak? ⁰kamu dulu jadi bahan pembicaraan kantor cabang dulu. jujur saja saya surprise bertemu kamu disini"

"maksudnya,Pak?" aku mengejar penjelasannya.

"rumor yang beredar dikantor cabang dulu adalah kamu menolak dijodohkan dengan Luke. dan Luke terpukul karena itu. Ternyata dia yang sangat menyukaimu dan sekarang Luke sudah menikah dengan seseorang yang saya juga mengenal istrinya sekarang" jawabnya sambil menekan tombol lift. "silahkan"

saya mengangguk. mengikuti langkah kakinya memasuki pintu lift.

saya terdiam setelah mendengar penjelasan Lelaki yang berdiri persis disampingku.

"Anyway... Senang bertemu dengan kamu." Dia membalikkan kepalanya menatapku. "Semoga kita bisa akrab"

saya balas menatapnya. "Terimakasih pak."

Kulihat dia masih menatapku. "Dan rumor yang beredar dulu adalah kalau kamu itu cantik. dan saya setuju sekarang dengan rumor itu. kamu memang cantik."

"ehh" saya salah tingkah.

Saya melihatnya tersenyum."kita sudah sampai. silahkan."

saya mengikutinya dari belakang. Lelaki dengan pesona James Bond didepanku ini membuatku sedikit salah tingkah.

"Jadi? Apakah kamu juga sudah menikah?" Dia berbalik menatapku dengan mata indahnya.

saya menatapnya."saya ibu satu orang anak,Pak" jawabku.

"Berarti benar. Kamu menolak Luke saat itu karena punya pacar?

"Saya fikir ini privasi saya pak. Permisi Pak. maaf." Jawabku tersinggung lalu menduluani Lelaki ini berjalan.

avataravatar
Next chapter