5 Divorce

Aku menatap langit malam dibalik jendela kamar hotel tempatku menginap. Rangkaian kejadian hari ini banyak membuatku harus kembali mengingat banyak kejadian yang seharusnya sudah kulupakan.

*Flashback*

Aku menyeret koper kecilku sambil melambai pada supir taksi yang sementara menunggu penumpang. Akhir minggu ini kuputuskan pulang melihat anak dan suamiku. semenjak menikah,aku dan suami memutuskan untuk menjalani long distance married. Karena aku belum bisa mengajukan pindah tugaa mengikuti suamiku. Semarang masih seperti dulu. Masih dengan suasana yang sama.

"Mas? Kamu dimana?" Tanyaku ketika sambungan telponku dijawab oleh suamiku.

"Ini dirumah sayang. Kamu dimana?" Tanyanya

"Aku dijalan. Abis dari perjalanan dinas. ini mau pulang" Jawabku ambigu. Kepulanganku kali ini tidak kuberitahu suamiku.

"Oh,hati-hati yah. Oiya, Dek Ratu Mas titip di Ibu yah. Kamu udah telpon ibu?" Tanyanya

"Belom bentar aja. Ya udah mas istirahat gih. Aku merindukanmu,Mas." Ucapku

"Mas juga. Udah yah. Mas tidur dulu." Katanya. terdengar buru-buru.

"Ya udah. nanti bentar aku telpon ibu. oiya emang dirumah Mami siapa-siapa aja?"Tanyaku menanyakan keadaan rumah mertuaku.

"Cuman Mas aja. yang lain pada ke rumah bude Indah. Ada acara keluarga. Mas ngantuk banget sayang. Mas tidur yah." Pamitnya. Telepon dimatikan sebelum Aku mengucapkan salam.

Pasti capek sekali. Pikirku.

"Kemana,Mba?" Supir taksi membuyarkan lamunanku.

"Banyumanik,Pak" Jawabku. Kuputuskan untuk memberi surprise ke suamiku terlebih dahulu. setelah itu aku akan kerumah orang tuaku untuk melihat Anakku.

"Baik,Mba" Taksi keluar dari bandara. Perjalanan yang memakan waktu sekitar 35 menit ku gunakan untuk rehat sejenak dan berdandan. Aku ingin menghabiskan akhir minggu ini bercengkrama dengan suamiku. Rasanya aku sangat tidak sabar untuk segera berada dipelukan suamiku.

Suami yang kuperjuangkan mati-matian dihadapan keluarga besarku. Hingga Mami yang membesarkanku pun tak menghadiri acara pernikahanku karena keukeuh menjodohkanku dengan Luke,pilihannya.