1 Prolog

Bergabung dalam organisasi negara sebagai Intel dan ditugaskan ke Samudera Pasifik selama 5 tahun memata-matai musuh. Tetapi tak disangka kepulangannya dalam keberhasilan misi itu, tangan kanan sekaligus kekasihnya membius dia, mendorongnya dalam kawanan hiu.

BUNUH!!!Satu kata mengantarkan nya dalam kematian.

TIDAK!!!KAU!Kau! TERKUTUK!!

BYURR!!!!

AKH!!!

Tercabik-cabik! perasaan ini, dia tidak percaya, dia tidak ingin mati. Setelah semua penderitaan dan kesusahan yang dialami, Mengapa!! mengapa!!Terjadi!!. Orang yang dia cintai benar-benar musuh dalam selimut, rasa sakit ini tidak akan pernah terlupakan.

Di sisa kesadarannya yang sakit dan berdarah dia bersumpah!

"Jika ada kehidupan lain dendamnya harus terbalaskan!!"

hutang darah dibayar darah, mata ganti mata!!!

KRAK!!!

TRAKKS..!!

KRAKSS!!..

Bunyi tulang bergema dilautan yang diwarnai merah. Segera kegelapan mengelilinginya.

...........................

Disebuah hutan es seorang gadis kecil berhanfu merah tergeletak di genangan darahnya sendiri, salju disekelilingnya berubah menjadi merah. Seakan-akan itu adalah sebuah lukisan gadis kecil cantik berhanfu merah kuno. Tapi jika seseorang datang melihat dengan dekat mereka hanya akan melihat mayat dan menguburkannya.,

Namun....

Cahaya-cahaya putih berlukis simbol kuno tiba-tiba mengitarinya, berkumpul membentuk rubah putih bergaris merah didahi gadis kecil. Ketika mata kekanakan itu terbuka, sorot tajam mewarnai pupil merahnya. Saat itu pula dia sadar bahwa kehidupannya telah bertransmigrasi kezaman kuno.

"Maka jadilah itu Bila harus Membalas kepada nenek moyang sekalipun!!"

Namun tidak semudah yang dia bayangkan, cinta dan prinsip ,dendam dan kematian juga persahabatan akan membawanya lebih dari sekedar balas dendam.

avataravatar
Next chapter