webnovel

Prolog

Seorang gadis berumur 20 tahun yang tengah memimpin pasukan militer, seorang tentara yang sudah di beri gelar jendral tersebut mendapat tugas dari atasannya untuk menangkap para mafia tersebut dan harus membawa kembali para sandera dengan selamat.

"Kalian masuk selamatkan para sandera, saya akan melawan pasukan dengan yang lain." Setelah mendengar perintah jendral mereka.

"Baik Jendral!" Setelah itu seluruh pasukan Militer menyebar dan mengepung tempat di mana para tahanan di sandera.

Dor...

Dor...

Dor...

Bugh...

Bugh...

Suara tembakan dan baku hantam tak dapat dihindarkan, para pasukan militer telah berhasil memasuki rumah dan mulai mencari para sandera.

"Rong Jie Ye!! Dimana kau menahan para sandera itu!" Teriak Lie Ming Yu dengan senapan api ditangannya dan menatap waspada.

Lie Ming Yu menaiki tangga dan menemukan dimana Letak para sandera itu ditahan.

"Hahahaha... Ternyata kau sangat cepat menemukan ku Yuer!!" Tawa iblis pria didepannya menggema diseluruh ruangan.

"Kau bajingan lepaskan mereka!" Teriak Lie Ming Yu.

"Lepaskan mereka? Yang benar saja!" Ucap Rong Jie Ye dan terkekeh.

"Lepaskan mereka atau kau akan ku bunuh disini!!" Ancam Lie Ming Yu dan menodongkan senapannya.

"Oh aku sangat takut!! Bhahahha..." Ucap Rong Jie Ye dan tertawa terbahak-bahak.

Lie Ming Yu yang kehilangan kesabarannya menembak tepat di kaki Rong Jie Ye hingga lelaki itu terjatuh dengan darah mengucur deras.

"Kau!!"

"Sudah kubilang, lepaskan mereka atau kau yang ku bunuh."

Lie Ming Yu dengan cepat melepaskan para sandera yang terikat. Namun ia lengah hingga Rong Jie Ye memegang pistol dan mengarahkan tepat ke punggung Lie Ming Yu.

Dor...

Lie Ming Yu merasakan bahwa punggung nya sangat sakit. Ia berbalik dan Rong Jie Ye kembali menarik pelatuknya dan mengarahkan kesalah satu sandera. Dengan cepat Lie Ming Yu menjadikan badannya sebagai temeng. Dan mengambil pistol di dalam jaketnya dan mengarahkan pistol tersebut juga tepat ke jantung Rong Jie Ye. Mereka berdua melepaskan tembakan secara bersamaan dan membuat para pasukan yang baru saja datang terkejut melihat jika jendral besar mereka tergeletak dengan bersimbah darah.

Salah satu pasukan yang paling dekat dengan Lie Ming Yu berlari dan memangku kepala junjungan nya.

"Yujie apa yang terjadi padamu?" Tanya nya dan menangis melihat orang yang sudah ia anggap sebagai kakaknya itu terbaring lemah.

"Fuer, tolong jaga mereka. Dan aku menitipkan salam ku pada kakek, Terima kasih telah menjaga ku selama ini. Aku menitipkan yang lain juga padamu, jaga mereka Fuer, jaga mereka demi diriku!!" Ucap Lie Ming Yu tergagap dan setelah mengucapkan kata terakhirnya ia menghembuskan nafasnya dengan wajah tersenyum.

"Tidak Yujie jangan tinggalkan Fuer sendiri, Yujie bangun aku mohon kau bangun!!" Lie Yi Fu berteriak histeris dan menggoyangkan badan Lie Ming Yu.

💧💧💧💧

Di dunia yang entah berantah dimana seorang gadis terbaring dengan tubuh penuh luka. Gadis tersebut sudah tidak bernyawa lagi banyak bisikan-bisikan para warga sekitar melihat tubuh lemah seorang putri yang terkenal dengan tubuh lemah dan sampah nomor satu di Kekaisaran Jing Fu. Gadis tersebut tak lain dan tak bukan adalah Putri Xiao Ming Yu. Pelayan setianya menangis tersendu-sendu melihat junjunganya yang disiksa untuk kesalahan yang tidak pernah ia perbuat.

Tiba-tiba di seluruh Kekaisaran gelap dan dari langit petir menyambar tubuh sang Putri. Semua orang terkejut mendengar begitu kerasnya petir tersebut menyambar tubuh sang Putri.

Mata yang semula tertutup tiba-tiba terbuka, dan pengawal yang akan melanjutkan hukuman sang Putri yang tinggal satu pukulan lagi di buat terkejut karna sang Putri menangkap tongkat tersebut dan membuangnya jauh.

"BERANINYA KAU MEMUKUL KU!! APA KAU TIDAK TAU BAHWA AKU ADALAH SEORANG JENDRAL BESAR MILITER!!" Teriak Putri Xiao Ming Yu menggema di seluruh halaman istana.

Semua orang terkejut melihat teriakan Putri yang katanya terkenal lemah.

"Apa yang kau lakukan Ming Yu?" Seorang dengan jubah besar berwarna merah dengan motif naga itu berteriak dengan keras.

Lie Ming Yu membalikan badannya dan melihat di sekitarnya.

"Dimana aku? Kenapa aku memakai pakaian kuno ini? Apa yang terjadi?  Jawab aku! Kenapa aku bisa disini? Apa ini sedang syuting? Tapi aku bukan seorang aktris!!" Ucap Lie Ming Yu membuat seluruh orang yang ada di sana bingung dengan tingkah laku Lie Ming Yu.

Tiba-tiba kepala Lie Ming Yu terasa begitu sakit seperti akan pecah.

"Aakkhhhh.... Kakek kenapa kepalaku sakit!! Kakek Lie tolong aku!" Teriak Lie Ming Yu dan mencengkram kepalanya dengan kuat.

"Putri!!" Teriak Fu ren pelayan pribadinya dan menghampiri sang junjungan dengan berderai air mata.

Tiba-tiba kesadaran Lie Ming Yu menghilang dan membuatnya tergeletak ditanah tanpa ada seorang pun yang membantu kecuali Fu ren yang menangis tersendu-sendu dan meminta pertolongan.

To be continued.

Next chapter