183 Skia Altyr

Vabica, Riev, Agna dan Teir terbangun secara bersamaan. Sama seperti Tiash, keempat Vargha itu juga merasa kebingungan ketika tersadar. "Apa yang terjadi?" pikir mereka secara bersamaan.

Keempat Vargha itu berada di sebuah kamar dengan 4 kasur. Kamar itu lebih luas dari kamar yang Tiash tempati.

Ive dan Orland menyapa keempatnya begitu mereka sadarkan diri. Keduanya tidak banyak bicara. Sebelumnya Ain sudah menceritakan semuanya pada mereka. Jadi, mereka berdua hanya memberi keempat Vargha itu sup hangat dan teh yang bisa menyegarkan kembali pikiran.

Sebelum pergi keluar dari kamar itu, Orland sempat berkata, "Jangan lupa, kalian sudah ada janji hari ini."

Keempat Vargha itu saling bertatapan satu sama lain. "Janji? Janji apa?" pikir mereka.

Mereka terdiam cukup lama, sampai akhirnya Teir mengingat sesuatu. "Ingat dengan surat dari Ain?"

"Ah!" celetuk Vabica, Agna dan Riev bersamaan.

Akibat kejadian melelahkan yang terjadi akhir-akhir ini, mereka sampai melupakannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter