141 Revolusi Elyosa

Tiash yang tertidur di kursi beranda ruang kerjanya mengernyitkan dahi. Mentari yang langsung menyinari wajah, begitu menyilaukan hingga membuatnya terbangun.

Udara pagi yang begitu menyejukkan, kicauan burung yang terdengar riang dari pepohonan di sekitar, embun pagi yang menyegarkan, semua seolah menyambut Tiash kala kesadarannya sudah kembali.

"Ah... Aku ketiduran...." gumamnya pelan sambil mengusap kedua mata. Ia mengamati sekeliling. Kabut tipis terlihat pagi itu. Seharusnya udara terasa dingin, tapi tubuhnya malah merasa hangat.

Kemudian sang Ratu tersenyum saat mendapati tubuhnya berselimut. "Terima kasih, Kak Yola," gumamnya dalam hati. Ia tahu, pasti Yola yang menyelimutinya semalam.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter