104 Perpisahan

Beberapa kali Ain menyerang -yang tentunya dengan sangat pelan- ke arah Tiash. Gadis itu terlihat kewalahan, tapi ia tetap bisa menangkis semua serangan dari Ain.

"Tiash, terus latih gaya bertarungmu, ya?" pinta Ain sambil terus melakukan serangan.

"Oke!" jawab Tiash dengan semangat. Kali ini, ia yang melancarkan beberapa serangan pada Ain.

Mereka terus berbincang ditengah latihan. Ain sengaja mengajak Tiash berbicara, tujuannya untuk melatih pembagian fokus mereka.

"Oh, iya, Tiash. Aku sudah bertemu dengan kedua orang tuamu. Mereka sudah aman sekarang, dilindungi oleh pasukan Bahamut."

"Benarkah?? Terima kasih, Ain!!" ucap Tiash dengan gembiranya. Serangan darinya bertambah kuat setelah mendengar kabar gembira dari Ain itu.

Ain sedikit meningkatkan serangannya untuk mengimbangi Tiash. "Iya, orang tua Yola juga sudah aman. Yah, walaupun aku tidak bisa menyelamatkan mereka yang sudah dihukum mati."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter