224 Oriva

Suasana kota Oriva masih ramai meski sudah hampir larut malam. Selain sebagai kota perdagangan Rovan, Oriva juga terkenal dengan sebutan 'kota yang tidak pernah tidur'.

Saat malam hari, bermunculan pedagang-pedagang pasar gelap yang menawarkan berbagai barang terlarang dan barang seludupan. Obat-obatan, senjata langka yang tidak dijual dipasaran, barang hasil rampasan, dan lain sebagainya. Bahkan, ada juga yang menawarkan budak.

Skia mengamati pedagang-pedagang ilegal itu, sambil sesekali memancarkan Khy-nya. Ia pikir, Zarkha yang sedang menunggunya di kota itu kemungkinan menyamar menjadi pedagang pasar gelap.

Seorang lelaki tua menghampiri Skia, menawarinya sebuah ramuan. "Dengan ramuan ini, kau bisa menjadi jauh lebih kuat!" ujar pedagang itu setengah berbisik.

"Berapa?" tanya Skia. Ia bukan mau meminum ramuan itu, hanya untuk memastikan saja ramuan apa itu.

"10 keping koin emas saja, Tuan!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter