160 Omega Misterius

Zaina terpana dengan rumah bawah tanah milik Amsa. Tempat itu lebih pantas disebut laboratorium rahasia ketimbang 'rumah'. Berbagai peralatan yang tidak ia ketahui memenuhi tempat itu.

Vabica menjelaskan padanya kalau Amsa adalah teman dari panti asuhan dulu. Vabica juga mengatakan kalau saat ini yang bisa membantu mereka mungkin hanyalah Amsa.

"Jadi, apa mau kalian?" tanya Amsa sambil terus melangkah, menggiring keduanya ke sebuah ruangan.

"Kami butuh bantuanmu, Amsa," jawab Vabica sambil sesekali mengamati peralatan-peralatan aneh di sana.

"Hah! Dasar anjing busuk. Hanya datang ketika ada butuhnya?" jawab Amsa dengan ketus sambil menggaruk-garuk kepalanya, menambah kusut rambutnya.

"Apa kau bilang?!" Zaina geram, namun Vabica segera menenangkannya.

"Yang dia maksud dengan 'anjing', itu kita. Para pasukan Cerberus," jawab Vabica dengan tenang. Setelah itu, ia juga menjelaskan pada Zaina bahwa sebenarnya Amsa berjasa besar pada Cerberus dulu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter