189 Kisah Sang Penakluk, Bagian Akhir

Berita mengejutkan datang dari Elyosa; Divana telah menghembuskan napas terakhirnya. Wanita tua itu meninggal karena usia.

Rha meminta Teir untuk menghubungi Grief. Ia mau mengutus Grief ke Elyosa, membantu Arkna dan Claera di sana.

Grief tiba dengan cepat. Tanpa menunda lagi, Rha menjelaskan situasinya pada Grief.

"Oh, sebelum itu… Pergilah dulu ke Mortaph. tolong jemput anak-anak yang ada di sana," pinta Rha.

"Mortaph? bukannya tempat itu sudah hancur, ya?"

Rha tersenyum. "Benar, saat Skia membantai seluruh suku Altyr, tempat itu memang sudah hancur. Tapi karena itulah, Mortaph jadi tempat aman untuk menyembunyikan keberadaan mereka. Setidaknya, sampai hari ini."

Grief tak mau ambil pusing. Ia pun mengikuti permintaan Rha. Ia menjemput anak-anak dari Dinukha, termasuk Arkon, Milleni dan Ain yang masih balita.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter