136 Kenapa Kau Takut?

Kiev, Vabica, Ailia, Rasvan dan Orland masih berada di ruang pertemuan istana.

Setelah selesai bertukar informasi, Kiev meminta Vabica untuk mendekat. "Ada apa?" tanya Vabica sambil mengikuti permintaan Kiev.

"U-Uh... Aku pasti dibunuh Riev, nih," ujar Kiev sambil meringis. Kemudian ia berdiri, menatap wajah Vabica lekat-lekat.

"Memangnya kenapa?"

"Maaf, ya?" Kiev tersenyum kecut, lalu menampar Vabica dengan keras. Sangat keras, sampai bibir wanita itu berdarah.

Semua yang melihatnya hanya mengerutkan alisnya sambil membuang muka. Mereka tidak tega melihatnya, walau tahu kalau apa yang Kiev lakukan itu semata-mata untuk menyempurnakan rencananya.

Vabica bisa memahami maksud Kiev menamparnya. "Kalau hanya segini, mereka masih belum percaya. Hajar lebih keras lagi, kau tidak perlu ragu!" ujarnya dengan yakin sambil tersenyum lebar.

"B-beneran, nih?" tanya Kiev ragu-ragu. Tapi Vabica malah mengangguk dengan yakin.

"Cepatlah!" pinta wanita itu.

"O-Oke... Maaf!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter