82 Hari Kebangkitan

Vabica, Yola, Agna dan Luna tengah tertidur pulas kala itu. Rentetan peristiwa yang terjadi begitu cepat, membuat fisik dan pikiran mereka lelah.

Sedangkan keempat penduduk Elyosa itu belum juga tertidur. Mereka tengah berbincang di ruang tengah.

Ain -yang masih terjaga sembari memulihkan dirinya di dalam kamar- bisa mendengar pembicaraan mereka.

"Kita tidak bisa membuang waktu lagi, Enera. Kita harus segera menemui Master Revolt," ucap pria paruh baya dengan setengah berbisik pada pasukan keamanan Elyosa yang bernama Enera.

"Masalahnya, aku sendiri tidak tahu di mana Master Revolt berada," jawab Enera yang juga memelankan suaranya agar tidak terdengar orang lain.

Walaupun mereka berbicara dengan nada yang pelan, namun Ain bisa mendengar jelas percakapan mereka. "Untuk apa mereka mencariku?" Ain tak habis pikir.

Rasa penasaran itu mendorong Ain untuk mencari tahu lebih lanjut. Ia menghentikan proses pemulihannya, kebetulan kondisi fisiknya sudah cukup pulih.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter