76 Dilema

Zaina memejamkan mata kala menginjakkan kaki di dekat megahnya bangunan Right Head Cerberus. Pikirannya tertuju pada Khy yang ia sebarkan menyelubungi tubuh, memperkuat sekaligus memanipulasi aura. Selain itu, terpaan angin lembut yang mengusap wajah, suara dedaunan juga ranting pohon yang bergesek satu sama lain tertiup angin, serta aliran energi dari bawah tanah ikut berada dalam fokusnya gadis itu. Frekuensi tubuh Zaina mulai menyelaraskan diri dengan alam semesta.

Gelapnya malam dengan rembulan yang bersembunyi di balik gumpalan awan; mempermudah rencananya untuk menyelinap masuk ke tempat itu.

Setelah yakin hawa keberadaannya benar-benar sudah hilang, barulah Zaina menapakkan kaki lebih dekat ke arah gerbang Right Head. Ia mengamati dari kejauhan terlebih dahulu sebelum masuk area markas.

Markas Cabang Timur dipenuhi oleh para pasukan Cerberus yang berjaga di sana.

Dengan lihainya Zaina melesat tanpa menghasilkan sedikitpun suara dari pijakan kakinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter