207 Balla Anterra

Sudah berhari-hari Skia dan Asya menempuh perjalanan. Tujuan mereka adalah Trovia, ibu kota kerajaan Rovan. Keduanya menempuh perjalanan dengan kereta kuda. Mungkin akan memakan waktu berbulan-bulan untuk bisa sampai ke Trovia.

Hari sudah hampir malam. Skia menghentikan laju kereta kudanya. Ia memilih padang rumput di pinggir jalan utama untuk berkemah malam itu.

Di dekat sana tidak ada hutan, danau atau sungai, hanya padang rumput yang terhampar begitu luas di sebelah kanan dan kiri. Ada gunung yang terlihat, namun posisinya jauh dari jalan utama. Kota terdekat pun masih jauh, sekitar sehari perjalanan lagi.

"Kau pernah makan daging burung?" tanya Skia sambil menyiapkan busur dan anak panahnya.

"Belum. Memangnya enak?" Asya belum sempat mendapat informasi soal daging burung di buku-buku tebal yang ia baca.

"Hm… Seperti daging unggas lainnya," jawab Skia seadanya. Kemudian lelaki itu keluar dari kereta kuda, berjalan agak jauh sambil menatap langit.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter