webnovel

WW1 Stories

Author: Grayson_Hill
Celebrities & Real People
Ongoing · 7.6K Views
  • 2 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT

What is WW1 Stories

Read WW1 Stories fanfiction written by the author Grayson_Hill on WebNovel, This serial novel genre is Celebrities & Real People fanfic stories, ✓ Newest updated ✓ All rights reserved

Synopsis

You May Also Like

The Author Must Die

She was going to find the author and kill him for making her suffer! Ye Qing Xin did not want to be a villain. However, no matter how much she tried to change her life, a force would make her do things that she did not want to do. In the end, she died. Tragically. When she woke up again, Ye Qing Xin found that she was surrounded by people who claimed that they were her family members. According to them, she was involved in an accident and has been in a coma for a week. In this new world, she was finally free from the force that was always controlling her. Ye Qing Xin planned to live life freely, finally without anyone or any power controlling her. Her best friend stole her fiance? She did not care about it. Just let this so-called friend keep this scumbag! Someone planned to overthrow her from her company? Tsk… Do they think it was easy to bully her? One day, Ye Qing Xin was walking in a bookstore when she found a book. Seeing the characters' names and the story made her realize that it the past, she has been living in a book! The author has been so cruel to assign her as a villain! No. A cannon fodder! Who was the author? Where was the author? Ye Qing Xin swore that once she got her hand on that person, she will never let him go! --- This book is my WSA 2023 entry~ --- Cover Illustration commission by kirinlukis --- Shared universe with: 1. Loving You Too Much 2. True Love and Other Lies 3. A Lifetime with You 4. The Dragon Beside Me 5. Love So Sweet 6. Commander Qi's Runaway Wife 7. The Wedding Planner's Romance 8. The Author Must Die

zetsubouaichan · Urban
4.9
412 Chs

Nidera

Nidera mengalami sedikit masalah dengan usahanya. Ia pergi ke rumah bordil untuk melampiaskan kepenatan yang dialami. Di sana, ia membeli seorang gadis yang masih perawan bernama Laksmi. . Mendekat, Nidera menatap lekat-lekat wajah si gadis muda. Cantik. Ia memuji si muncikari yang begitu jeli dalam mencari barang bagus. Nidera mulai merasakan bahwa darah di dalam tubuhnya bergolak membara. Ia mengerang kecil, seperti harimau yang hendak menerkam mangsanya. “T-tuan, aku mohon. Jangan lakukan itu ... aku mohon ....” Suara Laksmi mengalun lirih. Syarat akan nada mengiba. “Kau pikir untuk apa aku membayarmu mahal-mahal kalau bukan untuk melakukan itu?” Nidera mendengkus dingin. Ini bukan kali pertama ia membeli seorang gadis yang masih dara. Mulanya, mereka memang suka merengek-rengek tidak mau. Namun, toh akhirnya mereka menjalani juga profesinya sampai bertahun-tahun. “Ta-tapi mmhhh—“ Laksmi tidak mampu meneruskan kalimatnya karena Nidera sudah keburu membungkam; melumat bibirnya. Dengan jari-jari kokohnya, Nidera mencengkeram lengan atas Laksmi. Lantas, menghempaskannya ke atas kasur. Jemarinya lincah bergerilya membuat tubuh Laksmi bergetar dan menggelinjang. “Tu-tuan ... kasihani aku ....” Laksmi mengiba di sela-sela suara-suara—yang sebenarnya tak ingin ia lososkan—dari mulut. Tak mengindahkan, Nidera sama sekali tidak menyukai penolakan. Ia tetap mengoyak pakaian Laksmi dan tak memedulikan tangisan pilu si wanita muda. Ia tetap menjelajahi, menodai seinci demi seinci kulit halus, lembut, dan kenyal milik Laksmi; baik dengan mulut ataupun kesepuluh jarinya. Tangisan Laksmi terus mengalun, seperti ratapan di malam sunyi. Lewat beberapa lama, ia masih terus saja menangis. Namun, sejurus kemudian ia mendadak menjerit keras dan panjang. Nidera telah menghancurkan mahkota daranya. Laksmi mendapati rasa sakit menjalar hingga ke ubun-ubun, membuat kepalanya seolah-olah akan meledak. Badan dan batinnya terguncang hebat. Ia mencengkeram seprai sebagai reaksi dari gelombang yang dihunjamkan. Gelombang yang membawa segenap rasa sakit, datang dengan cepat dan juga bertubi-tubi. Semakin lama, gelombang semakin kuat dan bertambah cepat, hingga akhirnya lahar panas memasuki dirinya.

Litium · General
Not enough ratings

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews

SUPPORT

More about this book

General Audiencesmature rating
Report