2 Life

"perasaanku yang rapuh itu sudah kututup rapat dan tak akan ada kunci untuk membukanya"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Author pov

Mentari mulai muncul dari peraduannya,kegelapan malam pun telah pudar bersama dengan datangnya sinar sang mentari.

Terlihatlah sebuah bangunan besar nan mewah disertai dengan halaman yang begitu luas dan hijau.

Sinar sang mentari pun semakin terang membuat seorang pemuda yang telah menjelajahi alam mimpinya pun merasa terusik.

Tak lama kemudian mata indahnya pun terbuka, mengerjapkannya pelan untuk menyesuaikan pandangan. Dalam keadaan yang setengah sadar ia berjalan gontai ke arah kamar mandi. Mempersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah tapi tiba-tiba suara ketukan pintu berhasil mengambil seluruh perhatiannya.

Dengan langkah malas ia membuka pintu tersebut tapi yang ia dapatkan hanyalah pelukan secara tiba-tiba dari sahabatnya.

"jungkook.... ayo kesekolah" ucap seorang pemuda dengan ceria sembari memeluk pemuda bernama jungkook itu.

Jungkook yang belum sepenuhnya sadar hanya menanggapi perkataan sang pemuda dengan anggukan malas. pemuda itu merasa bahwa jungkook masih mengantuk dan tidak meresponnya dengan baik lalu ia mengguncangkan tubuh jungkook dengan keras.

"jungkook....cepatlah bangun" kata pemuda tersebut masih mengguncangkan tubuh jungkook. Jungkook yang merasa jengah pun merespon pemuda itu.

"taehyung! hentikan!" kata jungkook sedikit mengeraskan suaranya dengan mata tertutup tanda ia masih merasakan kantuk.

"hm?... Kau membentakku? Dasar!.....cepatlah bangun!" kata taehyung masih mengguncangkan tubuh jungkook.

"haduh...iya..iya...baiklah....berhenti mengguncangkan tubuhku!" kata jungkook sedikit kesal sembari berjalan ke arah kamar mandi dengan mata terpejam.

"hei jungkook... bukalah matamu itu saat berjalan" kata taehyung memperingatkan jungkook. Namun jungkook tidak menghiraukannya dan tetap berjalan menuju ke kamar mandi dengan mata terpejam.

Beruntung saja ia tidak tersandung saat ke kamar mandi.Taehyung pun mengalihkan pandangannya ke arah pemuda disebelahnya yang terdiam di tempat.

"hm?....kenapa kau sedari tadi diam saja?" tanya taehyung pada pemuda di sebelahnya yang sedang bersandar pada dinding. Namun tak ada jawaban yang diberikan oleh pemuda tersebut.

"apa karna wanita itu lagi?" tanya taehyung lagi dan masih tak ada jawaban dari pemuda disebelahnya.

"oh ayolah, jangan berdiam diri terus kak" kata taehyung pada pemuda disebelahnya yang masih pada diamnya.

"hm... Dengan diammu ini berarti semua yang ku takutkan dan ku perkirakan benar terjadi..." kata taehyung melihat keatas dinding langit kamar jungkook dengan punggung yang ia sandarkan ke dinding.

Sejenak keheningan hinggap di ruangan itu tak ada sepatah kata pun yang dikeluarkan bahkan hanya terdengar suara gemericik air dari arah kamar mandi.

"hah...kau itu sungguh dingin kak bahkan aku tak yakin bahwa kita bisa bersahabat seperti sekarang" kata taehyung memecah keheningan yang ada. Merasa tak ada respon, taehyung pun sedikit melirik ke arah pemuda disebelahnya.

Tak lama kemudian jungkook keluar dari kamar mandi setelah menyelesaikan acara mandinya.

"hm?... sudah selesai?" tanya taehyung pada jungkook yang keluar kamar mandi dengan menggunakan bathrobe dan jungkook meresponnya hanya dengan menganggukan kepala.

"cepat sekali!...tidak seperti biasanya...Kau mandi atau hanya membasuh muka?" kata taehyung dengan nada menyindir.

"cih... Apa kau tidak lihat rambut dan tubuhku basah?!" jawab jungkook sarkastik. Lalu ia berjalan menuju lemari pakaian untuk mengambil seragam nya dan kembali masuk ke dalam kamar mandi.

Keheningan masih hinggap didalam ruangan itu. Taehyung dan pemuda itu masih dengan pikirannya masing-masing. Terlalu lama keheningan itu terjadi, membuat taehyung jengah dan karna tak tahan dengan keheningan yang ada taehyung pun membuka suara.

"hei... Kenapa kau berdiam saja? Aku khawatir jika suasana hatimu seperti ini...ceritalah kak" kata taehyung pada pemuda yang masih nyaman dengan diamnya.

"ada apa dengan kak suga?" tanya jungkook yang tiba-tiba keluar dari kamar mandi dengan seragam yang melekat ditubuhnya.

"kak suga dari tadi-- "jawab taehyung yang terpotong oleh pemuda disebelahnya yang bernama suga itu.

"aku tidak apa-apa.... Ayo berangkat...aku mulai merasa bosan disini" kata suga dengan nada yang cuek dan pergi keluar dari kamar jungkook.

Taehyung menatap sendu sahabatnya itu yang mulai menjauh dari pandangannya, lalu segera ia menetralkan kembali pandangannya.

"dia kenapa? " tanya jungkook pada taehyung yang tidak merespon pertanyaannya dan masih menatap kepergian suga dengan sendu.

"ayolah jungkook....kau itu lama sekali... Seperti kelinci" kata taehyung mengejek jungkook dengan tiba-tiba sembari berlari keluar kamar jungkook.

"hei! sejak kapan kelinci menjadi lamban, bodoh!!" teriak jungkook kesal sembari berlari mengejar taehyung yang turun ke ruang utama. Hanya satu yang ia dapatkan saat turun dari tangga yaitu keheningan.

Ya... Hanya sebuah keheningan yang didapatkannya. Karna dirumah sebesar itu jungkook hanya tinggal sendiri dengan para pelayan yang akan pulang saat menjelang sore. Sedangkan orang tuanya memilih tinggal di luar negeri untuk menjalankan bisnisnya.

Meskipun ditinggal oleh orang tuanya, itu tidak membuat jungkook menjadi anak yang nakal, ia masih mengerti keadaan orang tuanya yang mencari uang untuknya.

Saat diruang utama bisa jungkook lihat suga yang sedang duduk bersandar di sofa dan taehyung yang sedang meminum susu pisang miliknya.

Hah?

MILIKNYA?

Mata jungkook membelalak melihat kelakuan salah satu sahabatnya yang aneh itu.

"hei taehyung! jangan meminum susu pisang ku" kata jungkook berjalan ke arah taehyung dan langsung merebutnya.

"Dasar kau ini!...padahal masih terdapat banyak susu pisang disana" kata taehyung kesal dengan perilaku jungkook sembari menunjuk ke arah kulkas.

"sudahlah...ayo berangkat" kata suga melerai pertikaian yang jungkook dan taehyung lakukan. Suga pun berjalan keluar dari rumah jungkook beserta taehyung yang mengikuti dari belakang.

Sebelum berangkat jungkook melihat ke arah jam tangannya yang menunjukkan sisa waktu mereka untuk sampai ke sekolah.

"hm...masih tersisa 30 menit lagi" gumamnya dan berjalan mengikuti suga dan taehyung yang sudah mendahuluinya.

Jungkook pun berlari ke arah garasi karna ia memilih untuk berangkat menggunakan mobil. Matanya sibuk memilih mobil yang akan ia bawa lalu atensinya jatuh pada sebuah mobil. Kini senyuman tercetak diwajahnya.

***

Sekolah elit dan megah dengan papan nama yang bertuliskan BTS SCHOOL menjadi tempat tujuan ketiga pemuda tampan itu.

Tak lama kemudian munculah tiga mobil mewah dari arah gerbang sekolah dan itu membuat semua murid perempuan berkumpul menyambutnya dengan teriakan mereka yang memekakkan telinga.

"Bangtan datang!" kira-kira seperti itulah teriakan penyambutan dari para murid itu.

Suga, taehyung dan jungkook dikenal dengan nama bangtan disekolahan itu. Penampilan yang keren dan wajah rupawannya membuat semua murid mengaguminya. Saat sampai dihalaman sekolah ketiga mobil itu berhenti dengan suga yang pertama keluar dari mobilnya.

Dengan gaya kerennya ia keluar dari mobil putih itu, tangannya dimasukkan kesaku celananya, seragam sekolahnya tertutup oleh jaket yang ia kenakan lalu kemudian para murid itu mengitarinya dengan mata penuh kagum.

Jungkook dan taehyung pun ikut keluar secara bersamaan dengan gaya yang tak jauh berbeda dari suga. Namun raut wajah jungkook terlihat tidak biasa.Terlihat raut wajah resah yang jungkook tunjukkan, lalu ia pun mendekat untuk berbisik kepada taehyung.

"psst... Taehyung" bisik jungkook pada taehyung yang masih sibuk menebar pesonanya pada para murid perempuan yang mengitarinya, saat mendengar bisikan jungkook, taehyung pun berdehem sebagai respon pada bisikan.

"kita akan terlambat masuk kelas" bisik jungkook pada taehyung yang memasang wajah sok kerennya.

"berapa waktu yang tersisa untuk ke kelas?" tanya taehyung pada jungkook dengan suara lirih dan sedikit tersirat kekhawatiran.

"tersisa 15 menit lagi" kata jungkook mulai khawatir saat melihat jam tangannya sedangkan taehyung kembali memasang wajah santai.

"tenanglah sang pemilik sekolah sedang bersama kita" kata taehyung memasang wajah tenangnya sembari melihat suga yang sibuk dengan para penggemarnya.

"meskipun kita bertiga seangkatan tapi kak suga kan berbeda kelas dengan kita...kau yang benar saja!" kata jungkook masih khawatir saat kembali melihat jam tangannya, lalu ia melihat taehyung yang tidak memperdulikannya dengan para yeoja yang menempel padanya.

Jungkook pun segera mengambil tindakan untuk berbicara pada suga yang juga sibuk mengurus penggemarnya, awalnya jungkook sedikit kesulitan menjangkau suga karna banyaknya penggemar yang menempel padanya.

"kak suga... Kita sudah terlambat" kata jungkook pada suga yang sedikit kesulitan mengurus penggemarnya dan akhirnya direspon suga dengan anggukan kepala.

'baguslah ada jungkook yang mengingatkan, jika tidak aku mungkin akan terjebak disini selamanya bersama penggemarku yang mulai gila ini' batin suga dengan lega nya

"ayo masuk" ucap suga singkat dan berjalan mendahului jungkook dan taehyung dengan sedikit menjauhkan dirinya dari para penggemarnya yang mulai menggila.

"hei... Parkirkan mobil kami" kata taehyung sembari memanggil salah satu murid disitu dan menyerahkan kunci mobil bangtan.

Setelahnya mereka berjalan dengan angkuhnya melewati setiap lorong dan tidak menghiraukan para murid yang meneriakkan namanya.

Tanpa ia sadari...

avataravatar
Next chapter