437 Permainan Sang Raja Iblis 1

Tiersa menundukkan kepalanya, ia tersenyum kecil menatap Thomas.

"Apa kau menginginkan kematianku, Thomas?"

Tangan Tiersa menarik Pedang Perak dan menghujamkan ke arah dadanya sendiri. "Jika ya, maka lakukanlah."

Tiersa mengeraskan wajahnya, ia ingin tahu seberapa kuat keinginan Thomas untuk benar-benar menghabisinya.

"Thomas?"

Thomas menjatuhkan Pedang itu ke atas lantai dan menatap Tiersa dengan nanar.

"Kenapa? Bukannya tadi kau ingin membunuhku?"

Thomas menundukkan kepalanya, melihat darah dari sang Kakak yang terus mengucur ke lantai dan nada suaranya yang semakin lemah, meski ia tahu Tiersa tidak akan mati hanya karena itu, tapi hatinya terasa sangat sakit.

"Aku hanya ingin hidup bahagia Thomas, seperti ketika masih ada Ibu dan Nenek, di masa kita kanak-kanak."

Air mata Tiersa jatuh seiring dengan tubuhnya yang merosot ke bawah. "Apa impianku yang sederhana itu tidak bisa kugapai?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter