134 Kemunculan Hydra 2

Di mana Pangeran?

Api berkobar dimana-mana, Ibukota Kerajan Megalima tidak ada ubahnya seperti neraka. Para prajurit dan pasukan pemberontak saling bahu membahu untuk menyelamatkan para manusia dan anak-anak.

Sesaat mereka mengerti, musuh yang sebenarnya bukanlah para prajurit, bukan pula para pasukan pemberontak, bukan pula Ratu yang lalim, tapi sang Penyihir Putih.

Hydra dengan delapan kepalanya mengamuk, ia menghancurkan apa pun yang ada di depannya, membuatnya rata dengan tanah, kerusakan yang dibuatnya bahkan lebih parah dengan serigala besar Morgan.

Para manusia menyebutnya sebagai kiamat, para makhluk immortal pun tidak memungkiri hal itu, mereka lengah dan tidak percaya. Satu-satunya yang bersorak atas semua ini adalah para penyihir.

Mereka menaiki sapu terbangnya berputar-putar di udara, tertawa cekikikan merayakan kebangkitan Hydra, seakan apa yang mereka lakukan adalah sebuah keberhasilan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter