webnovel

*) Kemarahan seorang Ibu

Aku dengan cepat menjawab pertanyaan Ibu walaupun dengan perasaan yang sangat takut , didalam hati ku aku berharap Marco cepat datang dan berbicara kepada Ibu dan Bapak .

" Kamu itu yaa ... sebagai kakak bukannya mengajarkan adik nya supaya menjadi benar ! supaya bisa menjadi anak harapan Ibu dan Bapak juga ! untuk bermimpi menjadi seperti ini pun tidak pernah sekalipun Ibu dan Bapak lakukan , jujur kamu bisa seperti entahlah Bagaimana cara berpikir kamu hingga bisa menjadi seperti ini , orang tua selalu mengharapkan kamu menjadi anak yg benar , orang tua mengharap kan agar kamu bisa menjadi seseorang yang pintar , entahlah siapa yang mengajarkan kamu bisa menjadi seperti ini ?.... jawab Ibu...! JAWAB. . !! atau PINTU itu terbuka untuk kamu KELUAR dari SINI !!! " Bentak Ibu kepada ku .

Ibu kini berada di titik puncak kemarahan nya , Ibu tidak lagi menitik kan air mata tetapi tangan telunjuk nya selalu menunjuk dan kearah diriku dan pintu keluar dari rumah ini .

" Bu... Jangan marah dulu Bu... Kak Alin enggak bersalah ... kak Alin hanya kepingin hidup nya bebas .... jangan marah ya Bu ..... jangan marahin Kak Alin ..!"

ucap Nian sambil merengek kepada Ibu .

Ibu langsung terduduk lemas setelah mendengar rengekan Nian kepadanya . Kini akulah yang merasa Separuh hati ku ini mungkin telah menjadi keras seperti batu karena Sedikit pun aku tidak perduli dengan tingkah laku dan kata kata mereka tekad ku kini hanya satu yaitu pergi meninggalkan mereka dan Aku tidak mau menangis atau meminta ampunan dari mereka semua , entahlah tercuci oleh apa otak ku ini , yang pasti tekad ku sudah bulat Aku sangat ingin pergi dari rumah ini dan ini adalah demi kebaikan mereka , karena aku tidak mau melihat Ibu dan Bapak ku terluka karena diri ku , aku juga tidak mau adik adik ku menderita akibat diriku , biarlah mereka saat ini menangis karena aku tahu ini semua hanyalah tangisan sesaat saja setidaknya mereka tahu kalau aku akan selalu sehat dan bisa memijak kan kaki ku dengan benar untuk menjalani kehidupan di luar rumah ini .

" Alin Cobalah kamu pikirkan lagi baik baik , sebelum kamu melangkahkan kaki mu keluar dari rumah ini , jangan lah kamu menyakiti hati Ibu dan Bapak tolonglah pikirkan sekali lagi... sedikit pun Ibu tidak pernah menilai jelek kepadamu dan Ibu tidak perduli dengan apa yang dikatakan oleh mereka diluar sana tentang kamu karena apapun yang terjadi kepada dirimu , kamu tetaplah anak ibu .... yang Ibu sayang dan yang Ibu besarkan ..... Ibu hanya berpikir kamu telah salah dalam pergaulan , kembalilah Alin ... kembalilah dalam pelukan kami Berdua , kasih sayang Ibu dan Bapak tidak pernah habis dimakan oleh waktu karena itu akan selalu ada sampai ajal menjemput kami , Alin Apapun yang terjadi kepada kamu , Ibu dan Bapak tetap menyayangi kamu ."

Ibu berkata dengan derai air mata dan suara yang terisak-isak , namun semua itu tetap tidak menyentuh hati ku dan aku merasa sayang dengan air mata ku jika aku harus melemah saat ini, hanya senyum sinis yang bisa aku berikan kepada Ibu dan Bapak ku , Aku tahu walaupun aku membuat marah di hari ini dan membuat kesal Bapak dan Ibu di saat ini , mereka tidak akan bisa membenci ku mereka marah namun hanya di mulut saja , tapi hati mereka seperti kapas yang tetap akan mencintai ku dan juga mengasihi diriku , sejenak aku pejam kan mata ini karena sejujurnya aku tidak tahan melihat wajah mereka berdua dihadapan ku dan dengan bersuara lantang di hadapan mereka aku beranikan diri ku untuk berkata kepada Ibu dan Bapak ku ...

" ibu , bapak ... bukannya Alin tidak mau berbakti kepada kalian berdua dan bukannya Alin tidak menyayangi Ibu dan Bapak , tetapi justru inilah bentuk pengorbanan Alin yang harus Alin lakukan untuk keluarga ini , Alin tidak mau gara-gara Alin Semuanya menjadi rusak , meskipun itu hanyalah sebuah cibiran dan pandangan mata mereka kepada kalian , itu tidak mudah untuk dirubah , kecuali satu yang dapat merubah nya yaitu keputusan Alin pergi meninggalkan rumah ini .

" Kak Alin ..... !! jangan pergi kak....!!"

Tangisan Adik adik ku mulai berkumandang di telingaku mereka merangkul tubuhku dan berharap aku tidak pergi meninggalkan mereka . suara suara ratapan yang keluar dari mulut mereka sedikit pun tidak membuat hati ini terketuk atau pun goyah dari tekad ku .

Jangankan Ibu yang sedang menangis dan Ayah yang menundukkan kepalanya karena dia menutupi air matanya yang jatuh di tangan nya , melihat semua ini hatiku pun sedikit merasa sakit , ingin rasanya aku menghampiri mereka satu persatu dan merangkul mereka semua , tetapi..... tidak ! karena apa yang kulakukan semua ini demi kebaikan mereka , karena ini adalah kesalahan ku jadi biar lah aku yang menanggung nya aku berharap jika aku menjauh dari mereka maka kehidupan mereka menjadi lebih dihargai dan di pandang bahwa mereka itu ada di dalam lingkungan warga ini .

" Pergilah kamu jika kamu memang ingin angkat kaki dari rumah ini ! jangan bawa apapun keluar dari rumah ini , bawalah apa yang saat ini kamu pakai di badan mu ! dan ingat jangan pernah kamu ada niat untuk balik kembali kerumah ini walaupun kamu sedang bergelimang harta ! lupakan lah kami ! anggaplah kami sudah mati seperti kami sudah menggapmu tidak pernah terlahir kedunia ini ..!! " Suara amarah dari bapak menggema ditelinga ku .

Dengan pandangan mata yang tajam dan memerah karena menahan air mata , bapak membentak ku lalu mengusir ku keluar dari rumah ini .

Kulihat Ibu yang terduduk sambil terus terisak dengan tangisnya , sedikit pun ibu tidak mau melihat kearah ku Ibu memalingkan mukanya dari ku hanya adik adik ku saja yang terus memeluki tubuh ku sambil mereka ikut menangis memohon mohon kepada ku agar aku tidak pergi meninggal kan mereka .

namun Aku hanya bisa tersenyum dengan melihat wajah mereka satu persatu , sedikit pun aku tidak ingin mengeluarkan air mata ku ini , karena aku tidak ingin terlihat lemah di hadapan mereka , aku begitu sangat menyayangi mereka dan sangat mencintai mereka dan inilah bukti rasa sayang ku yang bisa ku buktikan kepada mereka .

========== >>>>>

Para readers ku tersayang aku mohon kepada kalian semua yang menyukai isi cerita ini , tolong bantu saya dengan Vote nya dan juga reviews nya yaa..

agar novel ku bisa naik dan bertahan di dalam peringkatnya dan juga bisa membuat ku semakin semangat untuk menulis cerita nya lagi ....

terima kasih , sekali lagi saya ucapkan

untuk kalian semua Terima kasih atas semuanya salam hormat dari Saya ,

Chandrawati .

NB :

( Instagram : @Divanandadewi )

( FB : @chandrawati2019 )

Jangan lupa yaa....

untuk selalu mendukung novel ini yaa....

dengan memberikan batu kuasa serta ulasan nya tentang novel ini .

karena novel ini ada ,

karena kalianlah yang telah membuat saya bisa

sampai saat ini .

Terima kasih..sekali lagi saya ucapkan

Tidak lupa ...

Salam hormat dari saya selalu kepada kalian

Penuh dengan cinta dan kasih .

chandrawati .

Chandrawaticreators' thoughts
Next chapter