19 Chapter 19

Arima sedikit melihat ke arah Tatsuya dan Miyuki di belakang tubuhnya, dan berpaling lagi memfokuskan kepada Ayanokoji.

Arima membocorkan sedikit niat bertarung ke arah Ayanokoji, Ayanokoji yang merasakan niat Arima sedikit memfokuskan pandangannya.

Arima memanipulasi Vektor kakinya, lalu menendang menuju kepala Ayanokoji.

"Fwusss..!"

Dengan refleks Ayanokoji, dia melihat tendangan yang sangat cepat dari Arima tersebut.

Ayanokoji memiringkan kepalanya ke kiri, tapi tendangan cepat dan Keras dari Arima masih menggores sedikit pipi kanan dari Ayanokoji.

"Hampir saja."Gumam Ayanokoji dengan tatapan yang malas ke pipi kanannya.

"Lihat.. bahkan pemuda di belakangku saja tidak akan bisa menghindari serangan tadi..apakah kau mempelajari gerakan khusus dalam pertarungan?."Kata Arima sambil tersenyum.

Miyuki dan Tatsuya yang berada di belakang Arima melihat semua kejadian dari awal hingga akhir, dan di buat terkejut, karena Ayanokoji dapat menghindari serangan tersebut.

Tatsuya mengerutkan kening, dia saja sampai mengakui bahwa apa yang di katakan Arima barusan adalah kebenaran.

Serangan Arima kepada Ayanokoji merupakan teknik tendangan gabungan dari [Taijutsu] dan [Manipulasi Vektor].

Sedangkan serangan Arima kepada Tatsuya hanya murni [Taijutsu] dan [Fisik non-human] Arima, dari [manipulasi molekul]. jadi sangat mudah untuk membedakannya.

"Kishou-san, itu hanya kebetulan belaka, aku hanya terkejut dengan niat yang anda tunjukan, setelah itu aku mulai waspada terhadap serangan dan menghindar, tidak ada yang istimewa."Kata Ayanokoji dengan nadanya yang sedikit kelelahan dengan situasi ini.

Arima mengerutkan alis tipis di matanya yang vertikal, menyilang-kan kedua tangannya di dada, lalu berkata dengan suara lantang.

"AHH, benar juga, dari data yang ada di militer, ada seorang prajurit, dia yang mendapat nilai lima puluh dalam semua mata pelajaran ujian masuk, dan pada ulangan tertulis baru-baru ini, kau juga mendapat nilai lima puluh.

Lima puluh, setengah dari seratus, apakah itu di sengaja.?"Kata Arima sambil tersenyum menunggu Jawaban yang akan di berikan oleh Ayanokoji.

Ayanokoji menatap Arima, lalu mengendurkan sedikit kewaspadaannya lalu berkata dengan tenang.

"kebetulan itu memang menakutkan,ya?."

"Kau adalah lelaki yang unik, tidak akan kubiarkan siapapun menyentuhmu, jika kau bergabung dengan tim ini aku akan melindungi mu, dan juga kerjaan kita itu hanya tidur dan makan, tidak ada yang akan memerintah pasukan aku, kecuali aku sendiri."kata Arima sambil mengulurkan tangannya, ingin berjabat tangan arti dari persetujuannya.

"Lagipula aku sudah di tugaskan untuk bersama anda Kishou-san, maubagaimana lagi."Kata Ayanokoji dengan nada monotonya yang biasa lalu menjabat tangan Arima.

Tatsuya dan Miyuki, merasa tertipu oleh penampilan Ayanokoji, mereka tidak menyangka di dalam universitas ada seorang jenius yang sedang bersembunyi, jika Keluarga Yotsuba mengetahui informasi ini terlebih dahulu, dapat di pastikan Keluarga Yotsuba akan bergerak terlebih dahulu untuk membujuk Ayanokoji, bergabung ke dalam keluarga, bagaimanapun caranya.

Apalagi Ketika Miyuki dan Tatsuya. mendengar bahwa pria bernama Ayanokoji ini memalsukan nilainya menjadi 50\100 di semua mata pelajaran, sejenius apa dia sampai bisa menilai sebuah soal ketika ujian sedang berlangsung?.

"Kalau begitu, mohon kerjasamanya Ayanokoji."Kata Arima.

"Sama-sama, jendral."Kata Ayanokoji.

Mereka melepas tangan masing-masing dan urusan mereka selesai, dengan penonton yang terkejut di belakang Arima.

Arima melirik ke belakang, melihat ke mata Tatsuya yang penuh pertanyaan, dan Miyuki yang penuh keanehan di matanya.

Melihat ini Arima tersenyum dan berkata."Tatsuya, Miyuki tolong rahasiakan identitas dirinya okey?."

Akhir-akhir ini hubungan Arima dan Tatsuya bersaudara semakin dekat jadi Arima memanggil nama depan mereka secara langsung meski panggilan mereka masih sama dengan kemarin.

Miyuki, dan Tatsuya yang mengetahui akan situasinya mengangguk tidak berdaya.

"Hehe, lainkali akan aku teraktir kalian makan, bagaimana,?."Kata Arima kepada Tatsuya dan Miyuki.

Tatsuya segera melangkah ke depan dan langsung berbicara, sedikit tersenyum."Pegang kata-kata anda Kishou-san."

Arima menaikan jempolnya sambil tersenyum kepada Miyuki dan Tatsuya.

"Baiklah kalau begitu, setelah ini aku akan mencari tempat tinggal yang nyaman di sekitaran Tokyo ini, jadi selamat tinggal."kata Arima sambil berjalan menuju pintu keluar kuil Kyuchoji.

Ayanokoji memutuskan pandangan terakhirnya kepada Tatsuya bersaudara dan segera menyusul Arima dan berdiri di belakang tubuh Arima, sebagai ajudannya.

Setelah sampai di mobil hitam yang terparkir didepan kuil Kyuchoji, Ayanokoji membuka pintu untuk di masuki oleh Arima, kiyotaka segera menyusul dan kendaraan secara otomatis berangkat.

Di dalam mobil sambil melihat jalanan Arima tersenyum senang.

'satu jenius di dapatkan.'

Kata Arima di dalam hatinya sambil merasakan perasaan senang, awalnya Arima tidak menyangka bahwa kiyotaka Ayanokoji ada di dunia ini, tapi siapa sangka, apa yang di rencanakan tuhan itu dengan kelangsungan dunia ini.

Arima membuang pemikiran tentang Tuhan kesamping dan fokus pada tujuannya sekarang.

"Ayanokoji, apakah kementrian pertahanan sudah menyiapkan rumah untukku tinggali?."kata Arima sambil melirik ke arah Ayanokoji.

"Benar, di berkas ini tertulis begitu, seharusnya 30 menit dari kuil Kyuchoji dan cukup dekat dengan sekolah SMA Divisi ke-1 atau universitas sihir."kata Ayanokoji sambil melihat-lihat data di dalam terminal mobil.

Di depan Arima dan Ayanokoji terpampang beberapa gambar dari rumah besar tersebut, bergaya campuran barat dan Jepang, interior rumah minimalis dan modern yang ada di dalam ruangan dari rumah tersebut.

Arima menyukainya dan bertanya kepada Ayanokoji berapa luas tempat tersebut.

Di sepanjang jalan mereka berdua berbicara tentang rumah, Ayanokoji juga secara otomatis akan tinggal di rumah tersebut.

Jadi Arima juga meminta pendapat dari Ayanokoji, apa saja yang harus di tambahkan dari rumah ini.

Setelah beberapa lama mobil mereka berhenti di sebuah rumah, bergaya barat dan Jepang di campur dengan gaya yang eksotis dan menarik.

Arima melangkah dan memasuki ruangan, seperti yang di tunjukan di mobil, semua serupa, dan terlihat masih baru di bersihkan.

"Ayanokoji, setelah ini istirahatlah beberapa saat, dan belilah beberapa bahan makanan dan isi kebutuhan makanan, aku ingin mencoba pemandian air panas terlebih dahulu."kata Arima yang segera meninggalkan Ayanokoji.

"Tapi, jika anda menginginkan makanan, ataupun bahanya anda bisa memesan langsung dan akan ada yang mengantarnya kemari lagipula bahan makanan sudah tersedia di dalam freezer."kata Kiyotaka dengan nada normalnya.

Arima membeku di tempatnya selama beberapa saat lalu melirik Ayanokoji dari sudut matanya."maaf, beberapa saat ini aku lumayan terbiasa hidup dengan biksu yang tidak mempunyai pekerjaan selain menyembah, jadi.. kau tau aku harus mulai beradaptasi kembali bahkan mereka tidak memiliki freezer di sana."

Ayanokoji mengangguk, mengerti akan keadaan Arima yang beberapa bulan ini tinggal di kuil Kyuchoji.

Arima yang merasa malu, segera mengaktifkan [observasi HAKI] ke seluruh wilayah rumah dan mendapatkan informasi, terisinya bahan-bahan dapur di dalam freezer.

Tetapi bukan itu fokus dari pengamatan Arima, tapi kepada kamera-kamera pengintai yang di pasang dengan cerdik, seisi rumah ini.

"Dan juga Ayanokoji, bersihkan lalat-lalat di rumah ini."kata Arima sambil menatap mata Ayanokoji dengan pandangan yang serius.

Ayanokoji mengetahui, akan apa yang Arima maksud dari lalat di rumah ini, yaitu kamera pengintai.

Arima bisa mempercayakan tugas kecil ini kepada Ayanokoji, karena Ayanokoji adalah eksistensi dari jenius sejati, tidak seperti dirinya Hacker sejati.

Dan jika Ayanokoji tidak bisa membereskan "lalat" tersebut, maka biarkan Arima yang membersihkan sisa-sisanya.

_________________________

Teman-teman, diperkirakan saya akan jarang update, karena jumlah keuangan yang akan semakin menipis di masa pandemi ini, jadi saya harus mulai fokus mencari kerja kembali.

teman-teman jika kalian ingin membantu saya menulis, dan mensupport.

bisa memberikan hadiah ke link di bawah ini.

https://saweria.co/Davidsohay

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Dan kepada kalian semua...!! terimakasih banyak, karena sudah membaca fan-fic "White Emperor" ini :).

avataravatar
Next chapter