1 #1

Seorang gadis cantik mengeliat di tempat tidurnya yang sangat nyaman. Dia duduk dengan mata setengah terpenjam, mengecek jam di telepon seluler miliknya.

09.00

"Sudah pagi ternyata," ucapnya sambil beranjak dari tempat tidurnya. Melakukan peregangan kemudian keluar dari kamarnya menuju dapur untuk minum dan kembali ke kamarnya.

Dia meraih telepon selulernya dan menuliskan "TIFFANY LIU" di mesin pencari yang kemudian menampilkan artikel-artikel tentang nama itu.

" Tiffany Liu Bersiap untuk Drama Terbarunya."

"Tiffany Liu Memenangkan Penghargaan Aktris Terbaik Tahun Ini."

" Tiffany Liu Kembali Menjadi Brand Ambassador Princess Cosmetic."

"Hmmm,oke hari ini tidak ada berita negatif sama sekali, kamu memang hebat Tiff," katanya sambil tersenyum lebar.

Ting,tong, ting, tong!!

Bel rumahnya berbunyi, dengan sigap dia segera keluar menuju ke intercom dan melihat siapa yang membunyikan bel. Tampak Hans dan Amber sedang berdiri di luar. Dia pun membuka pintu , kedua tamunya itu segera masuk tanpa minta permisi.

"Kamu mengubah password rumahmu lagi Tiff?" tanya Hans saat mereka sampai di living room.

"Yaap," jawab gadis itu sambil berusaha mengintip ke dalam tas besar yg di bawa Amber ,"apa itu?" tanyanya.

"Ohh, ini setelan yang akan kamu gunakan untuk meeting nanti," jawab Amber sambil mengeluarkan setelan berwana peach yang terlihat elegan.

" Meeting apa?"

" Tiff kamu lupa hari ini adalah pertemuan perdana kamu dengan produser, dan para pemain di drama terbaru kamu?" jelas Hans sedikit kesal dengan ulah Tiffany.

Yass, gadis itu adalah Tiffany Liu aktris multitalenta yang karirnya sedang bersinar. Selain punya wajah cantik, dia juga hebat dalam berakting dan juga menyanyi. Di umurnya yang baru 27 tahun dia sudah membintangi banyak drama, film, iklan dan punya beberapa album yang sering menduduki peringkat pertama chart musik.

"Apa Kak Hans sudah tahu siapa lawan mainku?" tanyanya pada Hans managernya yang sudah menemani dari awal karirnya.

" Belum tahu, tapi yang ku dengar sepertinya itu Jonathan Kim."

" Waaahhh, kamu beruntung sekali jika di pasangkan dengan dia Tiff, dia aktor hebat dan semua dramanya slalu dapat rating tinggi, tampan lagi," ucap Amber berbinar.

Tiffany hanya tersenyum tipis saat mendengarnya.

"Hmmm, aku sudah terbiasa dengan hal itu."

" Tapi kali ini beda Tiff, coba kamu lihat Jonathan, wajahnya, postur tubuhnya, sangat menawan. Dia juga masuk dalam salah satu pria tertampan dunia loh." Amber masih tetap dengan binarannya.

Sementara Tiffany nampak santai. Sebagai aktris yang sering jadi pemeran utama, dia sudah sering beradu akting dengan pria-pria tampan, salah satunya Soo Hyun.

" Omo!! matamu kenapa Tiff?" tanya Amber sambil menunjuk lingkaran hitam di bawah mata Tiffany.

"Kau kan juga tahu kalau aku kurang tidur."

"Tapi, bukankah kemarin pemotretanmu cepat selesai? apa kau keluar lagi setelah selesai pemotretan? apa kau kencan?" Amber menghujani Tiffany dengan pertanyaan.

Hans yang sedang sibuk dengan memonya langsung memandang Tiffany penuh selidik.

"Aiihhh, Amber kamu apaan sih?! semalam aku baca komik online, ceritanya seru dan gak sadar sudah hampir pagi." Tiffany menjawab dengan salah tingkah.

" Tiff, ingat yaah drama terbaru kamu ini ceritanya romantis, dan jika benar pasanganmu adalah Jonathan ,kamu sebaiknya berhati hati. Karena ekspektasi untuk dramamu ini sangat tinggi,dan kalian bisa jadi best couple di drama.Jadi jangan sampai hanya karena di beritakan kamu berkencan semuanya jadi hancur," kata Hans Tajam.

Tiffany pun menunduk, kemudian menganggukan kepalanya pelan.

"Kalaupun kamu berkencan sebaiknya dia setara dengan Soo Hyun, jangan sampai netizen mencela kamu karna kamu melepaskan Soo Hyun dan menggantinya dengan lelaki yang biasa," Hans melanjutkan .

" Tiff, sebaiknya kamu segera mandi deh, kemudian bersiap. Jam 12 kita harus meeting sambil makan siang dengan produser. " Amber memotong omelan Hans sambil mendorong Tiffany masuk ke kamarnya.

 

 ***********

"Jangan terlalu menekannya Hans, kasihan dia. Biarkan dia menikmati kehidupan pribadinya, dia sudah sangat bekerja keras," kata Amber sambil mengangkat setelan yang di bawanya tadi.

"Karena dia sudah sangat bekerja keras, makanya aku tidak mau apa yang sudah di hasilkanya saat ini jadi sia-sia hanya karena hal sepele," ucap Hans kembali sibuk dengan memonya.

"Tapi tak perlu kan, kamu menyinggung soal Soo Hyun. Kamu tahu kan, sampai sekarang kita tidak tahu alasan mereka putus, jangan sampai mereka putus karena alasan yang buruk," kata Amber kemudian pergi meninggalkan Hans sendiri.

avataravatar
Next chapter