Aku penjahatnya.
Terus kenapa?
Bukankah Tuhan menciptakan manusia,
supaya manusia itu mencari sendiri kebahagiaannya?
Seperti yang kulakukan ini.
-Jung Hanna.
***
Sudah seharian ini Hanna muntah-muntah terus dan seharian ini pula Theo menemani Hanna. Tadi pagi juga mereka pergi ke rumah sakit untuk mengecek keadaan Hanna. Dokter menyarankan Hanna agar istirahat total sampai keadaannya mulai membaik. Padahal Theo berpikir janin Hanna masih terlalu kecil untuk membuat ibunya sakit seperti ini.
Theo menuntun Hanna kembali ke tempat tidurnya setelah Hanna lagi-lagi memuntahkan isi perutnya yang berupa cairan bening. Perut Hanna kosong. Setiap kali diisi pasti selalu ditolak oleh sang bayi.
"Minum ini." Theo menyodorkan teh hangat. Hanna meminumnya. "Tidurlah dulu. Aku ingin mandi sebentar," katanya.
Saat Theo hendak bangkit, Hanna kembali menahannya.
"Setelah selesai mandi, kumohon kembalilah ke sini. Aku membutuhkanmu."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com