webnovel

Ujian (1/2)

Avian datang menghampiri wanita itu.

" Silahkan duduk, tidak perlu terlalu tegang adik kecil. " Kata wanita itu tersenyum pada Avian.

Avian duduk di depan wanita itu dan hanya dipisahkan oleh meja kerja.

" Namaku Evelyn. Kamu mungkin sudah mendengarnya dari senior Teressa. "

" Ya. Namaku Avian. " Kata Avian menganggukan kepalanya.

" Aku minta maaf sebelumnya. Aku sudah mendengar perilaku dari para penjaga gerbang dan akan aku laporkan kepada wali kota nanti. " Kata Evelyn.

" Tidak perlu khawatir tentang itu " kata Avian menjawab singkat.

" Jadi kamu ingin melakukan tes dan mendaftar sebagai petualang bukan ? "

" Ya. Aku ingin mendaftar sebagai petualang dan mendapatkan kartu identitas permanen " Kata Avian menjawab pertanyaan Evelyn.

" Untuk mendapatkan kartu identitas permanen kamu tidak perlu menjadi petualang. Bahkan pedagang ataupun orang normal masih bisa mendapatkannya. "

Avian hanya diam saja tidak menanggapi perkataan wanita itu. Avian berpikir Evelyn memang benar. Dia tidak harus menjadi petualang untuk mendapatkan kartu identitas.

" Seharusnya orang tuamu sudah mendaftarkan namamu di balai kota. Dimana kamu tinggal sebelumnya ? Aku akan membantumu melihat apakah ada namamu di kota yang kamu tinggali. " Kata Evelyn.

Menggelengkan kepala Avian menjawab " Aku tinggal di hutan bersama seseorang sebelumnya, dan kedua orang tua ku sudah meninggal sejak lama "

" Oh, jadi begitu. Maaf aku tidak mengetahui itu sebelumnya. "

" Tidak perlu dipikirkan " jawab Avian.

" Oke. Biar aku jelaskan terlebih dahulu tentang petualang. Menjadi petualang tidaklah mudah, kamu harus terus berlatih untuk meningkatkan level mu. Kamu juga dilarang berkelahi dengan sesama petualang lain, jika ketahuan kamu akan di kenakan hukuman dan denda. Jika kamu memiliki masalah dengan seseorang kamu bisa melakukan duel satu lawan satu, dan ada juri yang menentukannya. "

Avian mendengarkan semua yang dikatakan oleh Evelyn dengan seksama. Banyak peraturan yang tidak boleh dilanggar oleh para petualang.

" Sampai disini, apa kamu paham ? " Tanya Evelyn.

" Ya, paham "

" Lalu apakah kamu masih ingin menjadi petualang ? " Tanya Evelyn sekali lagi.

" Ya. "

" Oke. Kita akan melakukan tes terlebih dahulu untuk menentukan rank mu sebagai petualang. Tes akan dilakukan di ruang bawah. "

Avian mengikuti Evelyn tanpa sepatah kata. Sampai dibawah, dia bertemu dengan kelompok Tris sekali lagi yang ingin melihatnya melakukan tes. Evelyn hanya menganggukan kepalanya, dia sudah tau tentang kelompok Tris yang ingin melihat hasil tes Avian.

Avian dan kelompok Tris menuju ruang bawah tanah yang menjadi tempat tes untuk menjadi seorang petualang. Di dalam ruangan bawah tanah terdapat monitor yang memantau setiap tes yang akan Avian lakukan. Evelyn dengan santai berkata " Masuklah. Tes akan di lakukan didalam. Kami akan memantau sampai mana kamu dapat menyelesaikan tes yang akan diberikan. "

" Baik " Avian masuk kedalam ruangan tempat dia akan di uji. Setelah memasuki ruangan, Avian kaget karna yang dilihatnya bukanlah ruangan yang dia pikirkan. Tempat itu seperti sebuah dunia lain, terdapat rumput hijau yang membentang luas dan pohon yang tinggi jauh didepannya. Sebelumnya Avian sudah diberi tau oleh Evelyn untuk jangan kaget setelah memasuki ruangan ujian, dia hanya harus terus berusaha melewati setiap ujian yang diberikan tanpa perlu khawatir apapun. Konon tempat itu adalah tempat dimana pahlawan Arthan Farthmor bertarung melawan kaisar iblis, dan setelah pahlawan menang, ia menjadikan tempat itu menjadi sebuah dunia ilusi dimana setiap orang dapat memasukinya dan berlatih melawan binatang buas tingkat tinggi. Namun sekarang tempat itu diambil alih oleh guild untuk melakukan ujian kepada para petualang.

Avian berjalan menyusuri tempat itu, tidak lama kemudian muncul sekelompok 10 serigala bertanduk yang menghampirinya. ' sepertinya ini ujian pertama ' pikir Avian. Dia langsung menuju sekelompok serigala bertanduk dan menebas mereka dengan mudah. Dia sudah terbiasa dengan serigala bertanduk, dan fakta bahwa aura Wolf Slayernya berfungsi di dunia ilusi membuatnya sangat gembira, sepertinya keterampilan yang dia miliki masih bisa digunakan di dunia ilusi ini.

Di dalam ruangan penilaian.

Evelyn terus menatap setiap gerakan Avian, seniornya Teressa telah menitipkan Avian padanya. Dia tidak mengerti mengapa Teressa sangat memperhatikan Avian, dan juga sangat penasaran dengan kelebihan apa yang di miliki Avian. Dia sudah mencoba menggunakan aura dominasi pada Avian sebelumnya dan melihat ekspresi Avian tetap sama dan tidak berubah, hal seperti itu jarang terjadi sebelumnya. Aura dominasinya bahkan mampu membuat lemas para petualang rank SS, namun tidak berguna ketika jatuh pada Avian.

" Dia sudah melewati ujian rank F " kata Evelyn kepada kelompok Tris.

Tris menatap Evelyn dengan tatapan mengejek, dia tertawa dan berkata " Haha serigala bertanduk bahkan tidak bisa disebut pemanasan untuk Avian, karna dia telah membunuh Fire Lion sebelumnya. "

Evelyn kaget mendengar jawaban Tris. Dia bertanya dengan suara gemetar " A...apa Fire Lion ? "

Tris tersenyum dan menjawab " Ya, Fire Lion. Saat itu kami sedang melawan Fire Lion, dan akan kalah tidak lama lagi. Namun, Avian datang di saat terakhir, dan dia mengambil alih Fire Lion sendirian. Meskipun dia menerima banyak luka dan tidak sadarkan diri setelahnya, itu tidak menutup fakta bahwa Avian mampu melawan dan bahkan membunuh Fire Lion sendirian. "

' Jadi dia sudah mencapai rank B. Pantas saja senior Teressa sangat memperhatikannya. Di umurnya yang masih muda, mampu mecapai rank B adalah suatu keajaiban yang bahkan aku baru mendengarnya. Masa depan anak itu pasti sangat cemerlang. ' pikir Evelyn sambil mengungkapkan senyum yang tidak diketahui oleh kelompok Tris.

" Mari kita lihat, berhubung dia sudah mencapai rank B, aku akan menaikan level ujian menjadi rank B juga. " Kata Evelyn mengungkapkan senyuman.

Kembali ke ruang tempat ujian dilakukan.

Avian terus berjalan menyusuri hutan, dia menemukan berbagai binatang buas seperti babi hutan dengan ukuran yang sangat besar, ada juga ular yang memilik sayap yang dapat dengan mudah dibunuh Avian menggunakan pedang Dragon Evolution miliknya.

Roar ..

Avian mendengar sebuah auman yang sangat familiar, dia tau bahwa itu adalah auman yang berasal dari Fire Lion. ' sungguh beruntung. Aku sudah lama mencari Fire Lion di hutan untuk menguji kekuatanku, namun tidak bertemu satu pun, dan disini Fire Lion itu memanggilku ' pikir Avian mengungkapkan senyum ganas.

Avian berlari menuju arah auman Fire Lion berasal, dia melihat ada tiga Fire Lion menunggunya.

" Hanya tiga ? " Kata Avian bergumam rendah. Sebelumnya Avian sempat menduga bahwa untuk melewati setiap ujian, mengharuskannya untuk membunuh sepuluh binatang buas setiap tingkat yang di lewatinya, karna dia sudah membunuh setiap binatang buas dan itu berjumlah sepuluh. Namun, kali ini hanya muncul tiga, yang menghancurkan dugaannya. Avian tidak terlalu peduli dengan jumlah mereka, saat ini dia hanya ingin mengetahui sampai mana kekuatannya meningkat. Saat itu, Avian melawan Fire Lion pada saat berada di level 19 dan saat ini levelnya telah meningkat menjadi 48.

Memegang pedang Dragon Evolution dengan erat, Avian berkata kepada Fire Lion. " Haha saat itu aku melawan mu dan berakhir imbang, saat ini kekuatanku telah meningkat dan pertarungan akan berbeda dari yang pernah kita lalui " kata Avian tertawa sambil menodongkan pedangnya ke arah Fire Lion.

Roarrr... Fire Lion itu mengaum melihat sikap Avian yang memprovokasinya, meskipun mereka tidak mengetahui apa yang di katakan Avian, mereka bisa menebak apa itu, jika dilihat dari sikap Avian yang menodongkan senjatanya. Ketiga Fire Lion itu langsung berlari mengayunkan cakarnya kearah Avian. Avian mengaktifkan skill Inception Focus dan Acceleration yang menambah ketangkasan dan kecepatannya. Tepat ketika cakar dari tiga Fire Lion hampir mengenai Avian, dia melompat dengan cepat dan berada di belakang Fire Lion. Ketika Avian mengaktifkan kedua skill Inception Focus dan Acceleration, kecepatannya hanya bisa dilihat seperti bayangan kabur dan menyisakan afterimage di belakang.

Di dalam ruangan penilaian.

" Sangat cepat ? " Evelyn kaget melihat kecepatan Avian.

" Apakah dia menggunakan skill ? Skill apa itu ? " Tanya Evelyn pada Tris yang juga sama kagetnya dengannya.

Tris juga kaget dengan kecepatan Avian yang meningkat, dia bahkan tidak bisa melihat gerakan Avian dan hanya melihat bayangan kabur. " Sepertinya dia memang menggunakan skill, namun aku tidak tahu skill apa itu karna belum menanyakan padanya sebelumnya. " Kata Tris menjawab pertanyaan Evelyn.

" Dia tumbuh sangat cepat, hanya sebulan kami tidak bertemu dan dia sudah sekuat ini. Pertumbuhannya hanya bisa dibilang abnormal " kata Locko yang dari tadi diam dan fokus memperhatikan ujian Avian. Rery hanya menganggukan kepala tanpa mengucapkan sepatah kata.

Kembali ke tempat dimana ujian dilakukan.

Avian terus mempertahankan penggunaan Inception Focus, dia sudah berlatih untuk mempertahankan waktu penggunaan skill itu sebelumnya, untuk skill Acceleration, Avian tidak bisa menggunakannya secara terus menerus, karna skill tersebut memiliki Cooldown selama 15 detik. Meski begitu, kecepatan Avian masih bisa dibilang sangat cepat dengan Inception fokusnya yang sudah level 7 saat ini. Semakin tinggi kedua skill tersebut, ada kemungkinan Avian bisa meningkatkan kecepatannya dimana itu bisa disebut teleportasi jarak dekat, dan akan semakin jauh ketika levelnya semakin tinggi.

Ketiga Fire Lion itu semakin marah karna tidak bisa menyentuh Avian. Mereka mulai menyemburkan nafas api dari mulut untuk menyerang Avian.

" Hei jangan menyemburkan api ! " Kata Avian berteriak kepada ketiga Fire Lion itu. Ketiga Fire lion itu mengabaikan teriakannya dan terus menyemburkan api kearahnya.

' Sial. Sepertinya aku harus menjadi penyihir juga untuk mempelajari skill yang berhubungan dengan air. Jika tidak, ketika aku bertemu dengan musuh yang suka membakar hutan seperti mereka, itu akan sangat merepotkan ' pikir Avian dan membuat keputusan dalam hati.

Avian langsung menyerang mereka bertiga secara hampir bersamaan. Dalam waktu sepuluh detik menggunakan Acceleration ditambah dengan Inception Focus, Avian sudah menyerang leher ketiga Fire Lion itu. Mereka tidak langsung mati dan semakin marah karna telah dilukai oleh Avian, mereka terus menyemburkan nafas api tanpa henti kearah Avian seakan ingin memanggangnya.

Avian tidak terlalu khawatir akan diserang oleh ketiga Fire Lion, karna bahkan tanpa menggunakan acceleration dia sudah mampu menghindari semua serangan nafas api dari Fire Lion. Avian menunggu selama  15 detik untuk menunggu cooldown dari skill Acceleration. Selama waktu itu, Avian hanya menghindari serangan Fire Lion. ' cooldown 15 detik terlalu lama. Ai, apakah ada item atau equipment yang mampu mengurangi cooldown skill ' tanya Avian pada Ai dalam pikirannya.

* Ya, ada. Sistem menjual beberapa equipment yang mampu mengurangi cooldown penggunaan skill, namun untuk saat ini, itu sangat jauh untuk anda karna harganya relatif mahal, dan hanya bisa di beli menggunakan koin. *

Avian mendesah mendengar jawaban Ai. Jika hanya Zuwa, dia bisa mengumpulkannya dengan berburu dan menjual inti kristal, namun disini koin yang dibicarakan dan hanya bisa di dapat setelah menyelesaikan misi dari sistem. Avian tidak tau kapan misi dari sistem akan muncul. ' apakah ada cara lain selain membeli equipment dari sistem ? Akan terlalu lama jika aku harus mengumpulkan koin terlebih dahulu. '

* Ada banyak cara tuan, anda bisa berkesempatan mendapatkan magic equipment dari gacha premium atau anda bisa menempanya sendiri ketika anda menjadi Blacksmith, dan juga jika anda memiliki keberuntungan yang bagus, anda dapat membelinya dari orang lain. Menurut catatan sistem, di dunia ini memiliki magic equipment yang bagus, meskipun kekuatannya dibawah sistem dalam tingkatan yang sama. *

Di dunia Sword And magic World ini, equipment dapat dibagi menjadi 5 tingkat. Yaitu, Common, Rare, Mystical, Legendary dan yang terakhir Divine. Dragon Evolution yang di miliki Avian termasuk tingkat Rare. Semakin tinggi tingkat sebuah equipment, semakin tinggi juga efek status yang dimiliki.

Avian sangat bersemangat setelah mendengar jawaban Ai, dia memutuskan untuk mempelajari Blacksmith nanti setelah semua urusannya selesai.

Avian kembali pada kenyataan, dan terus menyerang Fire Lion. Menggunakan Inception Focus dan Acceleration setiap kali menyerang, Avian mampu membidik setiap serangan pada tempat yang sama. Dengan poin statusnya yang meningkat, dia bisa menggunakan secara maksimal semua pengalaman yang dia miliki saat bermain game dulu. Avian hanya membutuhkan empat kali serangan untuk membunuh tiga Fire Lion.

Ditempat ujian ini, Avian tidak mendapatkan inti kristal, namun masih mendapatkan exp dari membunuh binatang buas. Avian beristirahat sejenak untuk memulihkan energinya yang terpakai selama melawan Fire Lion. meskipun tidak banyak energi yang digunakan, persiapan awal tidak ada salahnya.

' jika aku menggunakan inti kristal untuk meningkatkan levelku sekarang, mungkin levelku bisa menembus 50, atau mungkin tidak. Semakin tinggi levelku, semakin tinggi juga kebutuhan untuk inti kristal yang kugunakan. ' pikir Avian Dalam hati. Saat ini dia berada di level 48 dan akan naik level sedikit lagi. Dia hanya memiliki 23 inti kristal hitam yang didapat selama perjalanan menuju kota kemarin.

{ A/N : Warna inti kristal menunjukan tingkat binatang buas.

Biru : menunjukan binatang buas di tingkat rank SSS hingga S.

Merah : menunjukan binatang buas di tingkat rank A hingga C.

Hitam : menunjukan binatang buas di tingkat rank D hingga F.

Akan di bahas lebih lanjut di episode yang akan datang ^_^ }

Next chapter