webnovel

Bab. 1 Kontrak

1 November 2041. Pinggiran kota Lux.

Hiduplah seorang pemuda. Ya, dia adalah protagonis dalam cerita kita mulai saat ini. Namanya adalah Avian seorang pengangguran. Dia memutuskan untuk bermain game setelah berulang kali ditolak pada saat lamaran kerja.

Sebenarnya Avian sendiri adalah lulusan fakultas teknologi. Namun, karena hobinya bermain game dia sering kali di pecat dari pekerjaan hingga akhirnya ditolak setiap melamar kerja.

" Sudah hampir satu bulan item yang ku jual masih belum laku terjual " desah Avian menatap layar monitor komputernya.

" Dan lagi developer game ini sudah mulai sering melakukan maintenance untuk memperbaiki bug sehingga aku mulai susah untuk menggunakan cheat "

" Bahkan para moderator di forum yang aku ikuti sudah mulai bosan mencari celah dalam game ini karna seringnya mereka melakukan maintenance "

Sebenarnya Avian juga sudah mulai bosan dengan game yang bernama Ragnarok Saga. Banyaknya maintenace yang bahkan seminggu sampai empat kali, wajar saja Avian mulai bosan. Sebagai orang yang mencukupi kebutuhan hidup dengan menjual item dalam game, Avian mulai ragu untuk melanjutkan bermain game ini.

Avian mulai berpikir untuk pindah game demi kelanjutan masa hidupnya. Sambil terus mencari game yang saat ini booming dan berpotensi tahan lama di browsernya, tiba-tiba muncul notifikasi pesan masuk di forum cheater yang dia ikuti.

( Satu pesan masuk diterima)

(Baca / Abaikan)

(Baca)

" Salam pengguna cheat. Saya disini sebagai Master Cheat ingin memberi tahukan bahwa kami memiliki produk baru yang bernama ALPHA CHEAT. Produk ini hanya bisa digunakan dalam game Sword And Magic World. Jika anda memiliki minat bisa hubungi saya kembali.

Terima kasih. "

Untuk sesaat Avian merasa bingung dengan isi obrolan tersebut. Dia merasa sepertinya sang moderator yang menyebut dirinya Master Cheat bisa membaca pikirannya. Tanpa membuang waktu lagi Avian mulai mencari game Sword And Magic World yang telah disebutkan oleh Master Cheat. Setelah mencari beberapa informasi mengenai game tersebut, Avian mulai memutuskan bahwa dia akan memainkan game Sword And Magic World. Melihat betapa larisnya game tersebut dan kenyataan yang masih baru release beberapa bulan yang lalu, Avian yakin bahwa game Sword And Magic World ini mampu bertahan lama seperti game Ragnarok Saga yang sudah bertahan selama 12 tahun, meskipun sudah mulai memburuk berkat seringnya maintenace.

Avian sudah memutuskan untuk bermain game tersebut, namun dia masih perlu mencari informasi tentang Master Cheat yang akan memberinya produk ALPHA CHEAT. Karena sebagian software cheat berbayar dia memutuskan untuk menilai apakah Master Cheat ini bisa dipercaya.

Setelah beberapa saat melihat berbagai posting dan profil dari Master Cheat, dia mulai mengembangkan rasa kagum padanya. Master Cheat menempati rank SSS dalam daftar moderator yang menunjukan bahwa dia berpengalaman dan mampu dipercaya. Tanpa membuang waktu Avian mulai menulis pesan balasan kepada Master Cheat.

Avian : Hallo. Saya berminat untuk menggunakan APLHA CHEAT. Namun, setelah saya mencari dalam katalog cheat di forum, ALPHA CHEAT belum terdaftar, dan saya tidak tahu berapa harga kisarannya.

Master Cheat : Hallo pengguna cheat. ALPHA CHEAT tidak di jual dalam forum melainkan melalui transaksi pribadi. Untuk harga berhubung Alpha cheat dalam tahap beta saya tidak menjualnya, melainkan hanya melakukan beberapa kontrak ringan. Terima kasih.

Avian : Kontrak ? Apa saja persyaratannya mohon di perjelas.

Master Cheat : Hallo pengguna cheat. Anda hanya perlu menyetujui kontrak. Jika anda memiliki minat terhadap ALPHA CHEAT, saya akan mengirimkan file kontrak kepada anda. Terima kasih.

Avian : Baik. Saya minat tolong kirim saya file kontrak itu.

Master Cheat : Hallo pengguna cheat. Tolong tunggu sebentar saya akan mengrimkan file kontrak tersebut. Harap diperhatikan persyaratan yang berlaku. Terima kasih.

Master Cheat : Hallo pengguna cheat. Tolong cetak file tersebut dalam bentuk kertas. Lalu kirimkan ke alamat yang tertera di bagian bawah file. Terima kasih.

( Satu pesan masuk diterima )

( Baca / Abaikan )

( Baca )

( Satu file baru diterima )

( Buka / Tutup )

( Buka )

Tanpa ragu-ragu Avian mulai mencetak file tersebut. Dia belum sempat membaca dan mulai menulis persetujuan kontrak dan mengirimnya ke alamat tujuan.

Setelah selesai mengirim kontrak Avian mulai mendownload game Sword And Magic World.

" Wow. Game ini menakjubkan !! " Seru Avian setelah memainkan game tersebut. Bahkan dia melewati beberapa tutorial karena dia anggap itu terlalu memakan waktu.

" Ada terlalu banyak pekerjaan hingga aku sulit untuk menentukan apa pekerjaanku. " Avian sangat kagum dengan sistem game tersebut dan mulai memainkannya hingga malam hari.

Keesokan harinya Avian menerima pesan masuk dari Master Cheat yang mengatakan bahwa software cheatnya telah dikirim. Avian lalu membuka link download software tersebut sambil membalas pesan kepada Master Cheat.

Avian : Hallo Master Cheat. Software telah di terima. Terima kasih dan saya akan segera mencobanya.

Setelah menulis pesan kepada Master Cheat Avian menunggu download selesai. Dia tidak sabar dan penasaran seperti apa cheat yang akan digunakannya.

Master Cheat : Hallo pengguna cheat. Terima kasih telah menggunakan software saya. Selamat bersenang-senang. Terima kasih.

Melihat balasan pesan dari Master Cheat Avian hanya tersenyum tanpa membalas kembali karena softwarenya telah selesai di download.

( Software telah selesai di download )

( Pasang / jangan sekarang )

( Pasang )

( Melakukan pemasangan software. Harap tunggu. )

( Pemasangan selesai )

( Buka / nanti )

( Buka )

Tampilan layar software terbuka dan muncul pesan.

( Selamat datang tuan. )

( Saya adalah ai yang bertanggung jawab sebagai juru bicara dari ALPHA CHEAT )

( Anda bisa memanggil saya Ai )

( Apakah anda ingin membuka permainan sekarang )

( Ya / tidak )

( Ya )

Tampilan software pada layar mulai berubah menjadi awal permainan Sword And Magic World. Avian sudah tidak sabar menunggunya dan hatinya menjadi tegang. Namun, tiba-tiba layar yang sebelumnya adalah awal permainan Sword And Magic mulai berubah menjadi buram seperti televisi jaman dahulu yang mulai rusak. Avian bingung dengan apa yang terjadi dan berpikir ini wajar karena software juga masih dalam tahap beta. Avian mulai mencoba memulai ulang komputer yang dia gunakan. Alih-alih memulai ulang yang ada komputernya tetap menyala dengan tampilan buram yang belum berubah. Merasa aneh, Avian mencoba untuk mencabut sumber daya komputernya. Namun, sebelum Avian mencabut kabel penghubung daya komputernya muncul seberkas sinar putih dari layar komputer yang menyebabkan dia merasa pusing dan akhirnya pingsan.

Setelah tidak sadar diri terkena sinar putih sebelumnya, Avian bangun dengan kepala yang masih terasa pusing. Melihat sekeliling Avian kaget dan mulai mengusap matanya. Tampilan didepannya adalah hutan Kilarus, hutan yang sama dalam game Sword And magic world untuk pemula.

' apakah aku terlalu bersemangat hingga memimpikan permainan ini ? '

Pikir Avian. Dia berpikir dia terlalu semangat sebelumnya karna memimpikan permainan yang dimainkan sebelumnya.

' yah tapi semua terasa nyata '

Sungguh aneh melihat apa yang sebelumnya adalah gambar kartun 3d namun sekarang seperti kenyataan.

Merasa aneh namun Avian tidak terlalu memperdulikannya. Dia pun mulai melihat apakah ada senjata dalam inventarisnya. Namun dia masih belum tau bagaimana menggunakan inventarisnya, Avian hanya acuh.

Berjalan menelusuri hutan dan menikmati keindahan hijau yang membentang disekitar. Avian merasakan sangat damai dalam hidupnya saat ini.

Namun, kedamaian itu hanya bersifat sementara sebelum datang suara gemersik dari belakangnya.

Melihat kebelakang Avian melihat ada dua serigala yang melihatnya dengan rasa lapar. Tidak, itu bukanlah serigala. Melainkan binatang yang mirip dengan serigala. Binatang itu memiliki satu tanduk dan dua ekor. Avian belum pernah melihat binatang seperti itu bahkan dalam permainan Sword And Magic World sekalipun.

Namun, bukannya ketakutan atau panik. Avian melihat kedua serigala itu dan memperhatikan sekeliling mencari sesuatu.

Senyum muncul dari bibirnya ketika menemukan apa yang dia cari. Tanpa ragu Avian mulai bergerak perlahan untuk mengambil apa yang dia cari.

Kedua serigala itu masih diam. Namun mata mereka mengikuti pergerakan Avian. Matanya menunjukan bahwa mereka sedang menikmati hiburan sebelum makan.

Avian sampai pada tempat yang dia tuju. Lalu mengambil tongkat kayu yang sedikit runcing dan mulai melihat pergerakan kedua serigala yang masih diam melihatnya.

Terjadi konfrontasi antara manusia melawan dua serigala bertanduk, yang berakhir hanya saling menatap.

Akhirnya salah satu dari dua serigala mulai tidak sabar, mungkin karena terlalu lapar dan akhirnya bergerak. Serigala itu berlari menuju tempat Avian berada.

Avian yang dari tadi hanya diam sekarang mulai waspada dan menunggu kedatangan serigala itu. Melihat arah serangan dari cakar serigala, Avian mengungkapkan senyum jahatnya. Dia seringkali melihat film bela diri atau melihat avatarnya dalam permainan dan memahami sedikit gerakan menghindar dari permainan tersebut. Ketika cakar serigala hampir mencapai lehernya, Avian menghindar.

Bang..

Cakar serigala itu mengenai lengan kanan Avian, yang kemudian darah keluar deras seperti air mancur. Sebelumnya, dia yakin bahwa dia mampu menghindar dengan pengalaman yang dia dapat dari menonton film bela diri dan melihat gerakan avatarnya dalam permainan. Namun, Avian melupakan satu hal. Dia tidak pernah mempraktekan seni bela diri ataupun olahraga yang menambah kegesitannya.

Melihat darah yang keluar terus menerus dari lengan kanannya, Avian hanya bisa diam. Dia belum sepenuhnya pulih dari perasaan kaget yang dia rasakan. Tangan kanannya mulai mati rasa hingga akhirnya dia perlahan kehilangan kesadaran.

Sebelum kesadarannya benar-benar hilang Avian melihat sosok hitam yang menebas kepala kedua serigala itu.

" Terima kasih...." Gumam Avian lirih hingga akhirnya benar-benar kehilangan kesadaran.

Tidak tahu sudah berapa lama Avian tidak sadarkan diri. Akhirnya dia terbangun dalam keadaan bingung. Melihat kearah lengan kanan yang terbungkus kain dan ada beberapa sisa noda darah, Avian tahu dia belum bangun dari mimpinya.

" Akhirnya kau bangun nak, " kata seorang pria paruh baya yang sepertinya sedang menyiapkan sesuatu untuk dimakan.

Avian hanya diam saja dan terus memperhatikan tingkah laku pria tersebut.

" Apa kau lapar nak ? " Tanya pria tersebut yang memperhatikan sepertinya Avian terus melihatnya.

" Tidak " jawab Avian singkat.

" Apakah anda yang menyelamatkan saya ? " Tanya Avian. Dia ingat sebelum dia jatuh tak sadarkan diri, dia sempat melihat sosok hitam yang menebas leher kedua serigala bertanduk.

Mata pria paruh baya itu menyipit memperhatikan Avian. Dia menyadari bahwa Avian bertanya dengan nada yang tulus.

" Ya. Aku yang menebas mereka. "

" Aku sudah melihatmu disergap oleh kedua serigala bertanduk sebelumnya. Namun, setelah melihat sikapmu yang tenang dan percaya diri, aku mulai berjalan kesamping dan menikmati pertunjukan yang akan kau bawa. Akan tetapi hasilnya berbeda dari dugaanku " pria itu mendesah mengingat hal yang terjadi sebelumnya dan merasa bersalah atas kemalangan yang dialami Avian. Jika dia menyelamatkannya sebelumnya, mungkin Avian tidak akan mengalami cedera serius.

" Terima kasih.." kata Avian. Lalu dia mencoba bangkit dari tempat tidur, namun dihentikan oleh kata-kata pria tersebut.

" Jangan gerakan lengan kananmu atau kau akan kehilangan mereka sepenuhnya "

" Berbaringlah akan aku bawakan kau makanan. " Kata pria tersebut sambil membawa semangkuk sup ditangannya dan menghampiri Avian.

" Perkenalkan namaku Raymond. Hanya seorang mantan petualang yang sudah pensiun. Siapa namamu nak ? "

Setelah ragu untuk sesaat Avian menjawabnya.

" Avian..."

" Baik. Avian kau bisa memanggilku Raymond. Apa kau tersesat dengan kelompokmu sebelumnya ? " Tanya Raymond.

" Tidak, aku tidak bersama kelompok. " Jawab Avian sebelum ragu sesaat.

Keraguannya terlihat oleh Raymod yang dari tadi melihat ekspresi Avian.

Menyipitkan mata Raymond bertanya kepada Avian.

" Hanya aneh saja seorang anak kecil sepertimu berkeliaran di hutan sendirian bahkan tanpa peralatan berburu atau senjata lainnya, atau jangan bilang kau seorang petualang ..? " Kata Raymond yang masih terus memperhatikan ekspresi Avian dengan curiga.

Mengabaikan tatapan curiga Raymond, Avian mulai memproses kata-kata Raymond sebelumnya.

' anak kecil...? Hey paman umurku 27 tahun bulan depan bagian mana dari diriku yang terlihat seperti anak kecil ? ' pikir Avian. Namun, tiba-tiba dia kaget setelah melihat tubuhnya. Memperhatikan setiap detail tubuhnya Avian benar-benar kaget dengan kondisinya saat ini. Dia memiliki perawakan anak kecil

' apa yang terjadi dengan tubuhku ? Sepertinya tubuhku kembali ke masa saat aku berumur 15 tahun ' pikir Avian. Meskipun kaget dengan keadaan tubuhnya, Avian mulai tenang dan hanya mengabaikannya.

Melihat Avian yang mulai berpikir beberapa hal, Raymond tertawa untuk meringankan suasana.

" Haha... Tidak mungkin kau seorang petualang bukan ? " Raymond terus tertawa

Avian yang masih dalam keadaan bingung dan kaget, tidak bisa tidak bertanya mendengar kata-kata Raymond. Dia tidak tau apa yang dimaksud petualang oleh Raymond, dan dia yakin dia masih dalam keadaan mimpi yang dia alami setelah terkena sinar putih dari layar monitor komputernya.

" Apa itu petualang ? Bukankah ini dalam mimpiku ? Mengapa kau terlalu akrab denganku sedangkan aku sama sekali tidak mengenalmu ? " Sederetan pertanyaan diajukan oleh Avian untuk meringankan beban pikirannya.

" Apa kamu masih dalam keadaan kaget nak ? " Alih-alih menjawab Raymond hanya bertanya dengan pandangan sinis.

" Berhentilah mengoceh yang tak masuk akal dan berhentilah berimajinasi bahwa semua ini mimpi. Karena imajinasimu itulah yang mungkin menyebabkan kau hampir kehilangan lengan kananmu. Hadapilah kenyataan nak. " Kata Raymond menasehati.

Avian hanya mendengarkan kata-kata Raymond dan tidak menanggapinya. Dia sedang memproses apa yang dikatakan Raymond.

Dia ingat sebelumnya bahwa dia sedang menjalankan software cheat untuk bermain game Sword And Magic World. Namun, sebelum sempat bermain game menggunakan software cheat dia terlebih dahulu tak sadarkan diri.

Raymond melihat bahwa Avian dalam keadaan kaget dan bingung. Dia mengira Avian mengalami sesuatu hal yang tragis sebelumnya dan mungkin merubah keadaan mental Avian.

" Aku tidak tau apa yang telah kau alami sebelumnya. Namun, cobalah hadapi semua dan terus bergerak maju nak " kata Raymond menasehati.

Melihat Raymond dan kata yang telah dia ucapkan, Avian mulai ragu dan bertanya dengan nada serius.

" Raymond aku punya beberapa pertanyaan yang mengganggu pikiranku " kata Avian dengan nada serius.

" Hmm katakan " jawab Raymond menganggukan kepalanya.

" Dimana ini dan apa serigala bertanduk itu ? Aku belum pernah melihatnya sebelumnya. mereka sangat aneh. " Tanya Avian.

" Haha apa kau hidup di dalam gua sebelumnya nak ? Bahkan serigala bertanduk pun belum pernah melihat ? " Raymond tertawa setelah mendengar pertanyaan Avian. Namun, melihat betapa seriusnya tatapan mata Avian Raymond mulai menjelaskan.

" Baik. Kita saat ini berada di tengah hutan Kilarus dekat dengan kota Gaffian. Serigala bertanduk adalah binatang buas yang mulai berevolusi setelah jangka waktu tertentu. Mereka menyerap aura bulan merah sehingga mereka bisa berevolusi dan mulai membentuk inti jiwa yang mebuat mereka lebih kuat dari serigala biasa. "

Raymond mulai menjelaskan tentang beberapa binatang buas dan level mereka. Tentang inti jiwa yang bisa meningkatkan tubuh para petualang, dan tentang inti yang bisa di leburkan untuk dijadikan senjata oleh pandai besi.

Dari awal sampai akhir Avian hanya mendengarkan dan memproses kata-kata Raymond. Dia mengetahui beberapa cerita yang ternyata sangat mirip dengan jalan cerita dari game Sword And Magic World.

Bulan merah yang menggantung pada malam hari konon adalah jiwa kaisar iblis yang kalah setelah bertarung dengan pahlawan yang bernama Arthan Farthmor.

Avian membuat kesimpulan kritis pada keadaanya saat ini. Dia memiliki kesimpulan bahwa dia telah berpindah ke dunia lain yang entah bagaimana itu terjadi, mirip seperti novel yang telah dia baca di waktu luangnya.

Hallo.

Ini novel pertama saya. Tolong jangan sungkan untuk memberikan kritik dan saran. (^^)

GearLecreators' thoughts
Next chapter