webnovel

PART 35(ENDING)

wkwk udah akhir aja ya. btw thanks buat para readers yang selalu stay sama cerita ini dari episod 1 sampai ini. laaavyu💋😁

Jangan kangen ya sama mommy, daddy, mama, papa, Sana, Chen, Wiliam, seulgi, June, syakila, JiHyo, bian sama Kim😂 ditambah dua baby twins unyu kita💋💋

~~~

" SAYAAANGG. TOLONG MANDIIN TOZKI" Sana berteriak dengan sangat nyaring ketika Chen sama sekali tak menggubrisnya.

Tozki masih terus asik bermain di balon kolam kecil yang memang sengaja Chen buat untuk menyenangkan Tozki dan Minza.

" ish.. kemana sih Chen" gerutu Sana, Minza yang sedang di keringkan oleh Sana dengan handuk hanya tertawa kecil.

" Minza sayang.. tunggu bentar mommy yah. inget jangan nyamperin kakak kamu. tunggu mammy disini" Sana mengangkat Minza dan memasukannya ke dalam box baby. Minza hanya memekik kegirangan karna Sana mencium pipi gembilnya.

Sana menatap Tozki kecil yang terus mencipratkan air ke wajahnya. " CHEN!! kamu dimana sih.. "teriak Sana lagi, kemudian Sana mengangkat Tozki.

" udahan ya mainnya " ucap Sana pada Tozki. Tozki tertawa kecil, ia mengusap pipi mommynya.

" ihh.. Tozki basah " keluh Sana. Tozki hanya tertawa.

setelah selesai membersihkan Tozki, dan menaruh Tozki di box baby yang berdekatan dengan box baby Minza. Sana segera menulusuri rumah yang baru dibeli oleh suaminya itu.

" Chen... kamu- " Teriakan Sana terhenti ketika melihat Chen yang meringkuk seperti bayi di teras belakang.

Sana tersenyum kecil, kemudian menghampiri suaminya yang sepertinya tertidur itu.

Sana mengelus lembut rambut suaminya, Sana tau Chen kelelahan mengurus Tozki dan Minza yang berusia 6bulan. usia yang sedang nakalnakalnya.

Sana tidak menggunakan baby sister. Sana ingin Tozki dan Minza tumbuh dengan tangannya sendiri. dan sesekali Chen membantunya, seperti saat ini.

Chen tidur sangat pulas, dia tidak memakai baju. mungkin bajunya basah karena tadi bermain bersama Minza dan Tozki

TOZKI SAN JONG & MINZA SAN JONG. wajah minza dan Tozki kecil identik. bedanya Minza perempuan dan Tozki lakilaki.

Tozki lahir lebih dulu dari Minza. bedanya hanya sekitar 7menit. tetapi sifat Tozki lebih pada ibunya, Sana. dia cool boy, dingin, jutek, dan susah diajak becanda ketika bertemu orang baru.

sedangkan Minza lebih ke ayahnya. sifatnya yang petakilan, gak bisa diem dan usil adalah sifat Chen sekali ketika waktu kecil. itu kata mommy.

Tozki dan Minza itu seperti kepingan puzzle. saling melengkapi. Tozki pasti tidak bisa tidur ketika Mimza demam. dan sebaliknya Minza akan ikut menangis ketika Tozki terluka.

Tozki sangat menyayangi adiknya meskipun sesekali Minza kecil mengambil makananya atau menghancurkan mainanya.

Tozki jarang menangis, itu sebabnya dia selalu dipanggil cool boy. wajahnya yang tampan membuat ia banyak disukai orang meskipun Tozki adalah baby yang cuek.

Sana merasa bahagia. dia mempunyai Chen, Tozki dan Mimza. tiga pusat kebahagiannya.

" mmmhh.. " Chen mengerjaperjapkan matanya, ketika ia membuka mata wajah cantik istrinyalah yang terlihat.

" astaga sayang. maaf aku ketiduran " ujar Chen dengan suara serak khas bangun tidur.

Sana menggeleng dan tersenyum. " gapapa daddy "

Chen tersenyum, Chen memposisikan dirinya menjadi duduk berhadapan dengan Sana.

" apa Tozki sama Minza udah tidur?" tanya Chen.

Sana mengendikkan bahu. terakhir tadi Mimza dan Tozki ia taruh di box bayi.

" mungkin "

Chen tersenyum menyeringai, menatap Sana dengan tatapan jahil.

" jadi?... " Sana menaikkan satu alisnya bingung. " jadi apa?" tanya Sana.

Chen menghela nafas, kenapa Sama jadi lemot begini ketika mereka sudah mempunyai Tozki dan Minza?

WARNING!!!

Yg ini gak perlu diceritakan skip aje langsung:)

" woaaahh mr. dan mrs. Jong, apa kalian tidak bisa melakukan itu dikamar? "

Chen mengerucutkan bibirnya kesal. dia menatap siapa orang yang baru saja bicara itu. sedangkan Sana menunduk malu, tak berani menatap orang itu.

disana- June. dengan cengiran lebarnya. " so.. sorry "

June menggendong Tozki di pangkuannya, tapi untungnya Tozki tertidur di pangkuan June. sehingga mata Tozki kecil tak mendapat dosa.

" sialan. ngapain sih lo kesini?" tanya Chen. Chen membantu Sana membereskan pakaiannya.

June terkekeh. kemudian ia membawa Tozki kedalam , dan menidurkanya di box bayi. disampingnya Minza yang imut pun sedang tidur.

" engga. main aja. tadi Tizki asik liatin adiknya tidur, jadi gue gendong dia, dan ngajak dia jalanjalan. pas dia udah tidur, gue pulang lagi. tapi kalian gak ada, yaudah gue cari. eh taunya mommy sama daddynya Tozki lagi mau buat dede baru buat Tozki. " kekeh June. June menghempaskan tubuhnya disofa.

" issh.. lo ganggu aja tau ga. " oceh Chen, Chen pun duduk disamping June. " bukannya jagain istri lo yang lagi bunting gede itu "

" hehe iya. seulgi lagi di rumah nyokap gue. santai ajalah, lagian seulgi lagi marah kok sama gue"

" hahaha mampus lo. untung anak lo cuma satu, lah gue dua. jadi berlipatlipat ekstra kesabaran buat ngadepin bini gue. "

" hooh. ga lagilagi deh gue bikin seulgi hamil. seulgi kalo ngambek kek macan lapar. garang. sadis pula. "

" ehh.. gak boleh gitu. istri hamil itu ada barokahnya loh. "

" apaan? yang ada gue kena semprot mulu sama seulgi. untung cinta. kalo engga gue hempas jauhjauh"

" istri hamil tuh jauh lebih hot kalo diranjang tau. hahaha "

" kampret.. bener juga, seulgi lebih hot pas hamil. apalagi dia keseringan minta jatah sampe bikin gue cape. "

" yaudah, sana lo pergi. gue mau bikin dede baru lagi buat Tozki sama Minza. "

" jadi lo ngusir gue?"

Chen nyengir tak peduli. sumpah, dia harus menyalurkan hasratnya

" oke fine gue pulang!"

June pergi dan pura pura marah.

dengan menghentakhentakkan kakinya. Chen hanya menghela nafas.

Chen membuka kamar mereka, yang bersebelahan dengan kamar Minza dan Tozki

Sana menatap Chen yang berjalan ke arahnya. Chen tersenyum, senyum mesum tepatnya.

setelah berhadapan dengan Sana, Chen melumat bibir Sana. meneruskan pekerjaan mereka yang belum selesai akibat perbuatan June itu.

dan kalian tau apa yang terjadi selanjutnya~~~

~~~

hari sudah malam, Sana sedang menyuapi Tozki dan Minza sedang berada di ruang tv bersama Chen.

Minza tertawa ketika Chen menciumi pipi gembilnya, mengusapusapkan hidung Chen yang mancung di perut Minza.

" anak daddy cantik ya.. masyaallah anak daddy "

‌Minza terus tertawa, dan Tozki ikut tertawa ketika melihat Minza yang di gendong dan dibawa memutar pelan oleh Chen. Chen dan Sana sangat bahagia, dan semoga tidak ada lagi yang mengancurkan kehidupan mereka.

the end~

Akhirnya selesai juga gais:'

oh iya aku mau kasih tau.

kalo aku gak next cerita yg BOY COOL dulu soalnya aku gak megang hape untuk satu Minggu ini karena aku lagi sibuk bikin aplikasi :' jangan bosen sama cerita aku yah gaisss:' aku mohon maaf banget aku Hiatus dulu dari cerita.nyar kalo udah satu Minggu aku bakalan next cerita boy cool.

oke see you gaiss 🤗

Next chapter