webnovel

PART 23

Sana menahan nafas mendengar June mengatakan hal itu. June memandang Sana, kemudian mengangguk." ngelarang Chen buat pergi itu cuma untuk cinta lo, hati lo, dan juga elo. " jelas June. seulgi memeluk Sana yang mulai terisak" gue nggak cinta sama dia !! " elak Sana, suaranya naik beberapa oktaf." tapi hati lo yang cinta sama dia " June tersenyum, ia senyum menguatkan Sana untuk berjuang mendapatkan cintanya.seakan mengerti mau June, Sana menggeleng." gue gak mau berjuang buat dia ! dia gak cinta sama gue. biar hubungan kita berakhir bagaimana dan seperti apa. tapi gue tetep gak mau berjuang apapun demi dia. biar dia di jakarta dan gue di bogor. Chen yang mau seperti itu June !! " Tangis Sana pecah, seulgi semakin memeluknya erat.

" udahlah Jun" seulgi menatap June penuh arti seakan ia mengatakan ' udah jangan sekarang. kasian sahabat gue '

" aaaaarggghhh "

~~~~

Chen sudah dari tadi sampai di Jakarta. Mommy tak mengetahui Chen ada di Hotel.

Chen memang tidak langsung pulang kerumah. jika ia pulang kerumahnya, mommy akan mencecarnya dengan pertanyaan yang bejibun.

" bisa gila gue kalo nanggepin ocehan mommy "

Chen menghempaskan tubuhnya dikasur. menatap langit kamarnya,

" kok sepi ya?" gumam Chen, Chen menghela nafas dan bangkit untuk kekamar mandi sekedar membersihkan dirinya.

~~~

Matahari bersinar begitu terangnya sampai menembus jendela kamar Chen. Chen mengerjapkan matanya sebentar untuk menyesuaikan dengan keadaan kamarnya saat itu

" Sana " gumam Chen. sedetik kemudian dia menutup mulutnya sendiri.

" sialan. gue harus bisa hidup tanpa dia "

Chen bangkit menuju telfon. Dia berjalan dengan gontai. jujur saat itu ia tak mengerti kenapa perasaan malas tiba tiba muncul padanya

" halo? aku pesan makanan. kirimkan ke kamar no 2011 "

klik. telpon dimatikan Chen. Ruangan itu cukup besar dan sepertinya kamar yang terbagus yang ada di hotel itu. Dengan sofa hitam yang terpajang manis didepan tv. kasur besar yang sangat indah dengan spreinya yang berwarna biru.

" Sana suka banget warna biru " Chen tersenyum sendiri ketika ia melihat kasur itu.

" ck loh kok jadi ngomongin dia sih? engga banget "

~~

" Chen mana sayang? " mama bertanya pada Sana yang sibuk melahap makanan didepannya.

Sana tersenyum kecut dan berusaha sekuat mungkin untuk menahan tangisnya.

" dia pulang ma "

" kok pulang?"

" iya ada tugas mendadak. tapi nanti juga dia pulang bawa perasaan ma " jawab Sana pelan sangat pelan.

" apa sayang mama gadenger? " tanya mama. seulgi hanya menatap iba kepada Sana.

" nanti juga Chen pulang kesini kok ma "

" oh iya. yaudah kamu makan yah "

Sana mengangguk. setetes air mata turun dipipi putihnya ketika mama beranjak menghampiri mikha di depan tv.

Seulgi mengelus punggung Sana lembut. ingin memberikan sebuah kekuatan pada Sana. kuat untuk menghadapi Chen

~~~

Chen melahap sepiring nasi goreng yang berlauk paukkan beberapa potong ayam goreng. tadi Chen sempat protes karena masakan dihotel itu rasanya sangat hambar

" ck parah amat koki hotel ini. itu sup atau air tawar yang dikasih sayuran. " Chen menggerutu sembari melahap nasi goreng dengan kesal .

" coba aja ada Sana. dia itu jago banget kalo ma- loh kok jadi ngomongin dia sih ah "

Chen mempercepat aktivitasnya. setelah selesai dia membuang streofom yang digunakan untuk alas nasi goreng.

" terus udah gini gue ngapain? " tanya Chen pada dirinya sendiri. mengingat ia ' kabur ' jadi Chen tidak mungkin untuk ke kantor.

" kalo gue kekantor. sama aja gue masuk kandang singa " Ucap Chen. ia tak bisa membayangkan mommy akan membunuhnya dengan ' pertanyaan '

Chen mengambil jas yang semalam ia pakai dan merogoh handphone miliknya. memang setelah sampai di jakarta, Chen tak mengecek hpnya sama sekali .

" GILA emang tu anak. ngga pegel apa jarinya ? " Chen tertawa gemas melihat beberapa panggilan dan pesan yang ia terima.

80 panggilan tidak terjawab dan 75 pesan, 66 line. dan semua itu dari JUNE.

Chen membaca pesan June yang berjumlah 75 itu. tapi ada beberapa yang menarik perhatian chen, dan selebihnya hanya isi pesan yang menyuruh chen menjawab telfonnya.

JuneOtakMesum :: Lo kabur cuma garagara pertanyaan sepele itu Chen? tau ga lo itu pengecut !

JuneOtakMesum : Chen. gue saranin lo pulang dan jemput Sana. kalo sampai Sana jatuh cinta sama orang, gue gak tanggung jawab

" iya nanti gue jemput dia tapi nggak sekarang. gue mau tenangin dulu hati dan mau nyari jawaban pertanyaan lo itu "

JuneOtakMesum : Chen. Sana itu cinta sama lo, kapan lo sadar itu? kapan lo sadar kalo sebenernya lo juga cinta sama dia.

" definisi cinta itu apa Jun? demi tuhan gue pengen tau cinta itu apa "

JuneOtakMesum: Sana gak mau balik kejakarta dan merjuangin lo. kalo kalian samasama egois, gue gak jamin kalian bakalan samasama lagi

" gapapa. nanti gue yang merjuangin dia. kalo gue yakin gue sayang sama dia , soal kita samasama atau engga itu urusan tuhan "

Chen berdecak sebal pada June, Chen mengklik line dan melihat beberapa pesan June. sama seperti pesan sebelumnya, line dari June hanya berisi ucapan dia yang merutuki Chen.

" emang gila ya tuh anak. gapegel emang jarinya? "

June tertawa renyah melihan omelan June yang berupa pesan itu.

JuneOtakMesum : Sana sakit!!!

satu pesan yang mampu menggetarkan hati Chen itu membuat Chen khawatir.

" sakit? tapi kemarin dia gapapa kok "

Chen berubah panik, dia bingung antara menghubungi June atau tidak

" ayolah Cheennnn berpikir "

Chen mengecek google dan menuliskan kata Bogor di pencarian. dia mengetik sesuatu disana hingga ada beberapa web muncul yang menjelaskan tentang Cinta. yap Chen mencari definisi CINTA

" haha apaan sih Chen lo itu bukan bocah kemaren sore yang baru ngerasain cinta. terus kenapa lo nyari di google tentang cinta? "

Chen mengacak rambutnya kesal dan menghela nafas. menatap layar ponselnya sebentar dan beberapa kali melemparkan handphone itu kekasur.

" oke cowo bodoh yang nyari definisi cinta di google ini adalah cowo yang dulunya pernah jadi playboy dan pernah ngejalin hubungan sampai satu tahun. rekor bro " Chen tertawa mengejek, mengejek dirinya sendiri karena ia merasa kesal pada dirinya.

" tapi gue butuh ini. persetan dengan kenyaatan gue dulu "

Chen meraih handphonenya yang sempat ia lempar ke kasur. hingga beberapa kali ponsel itu terpental.

Chen menghempaskan tubuhnya di sofa dan mengklik salah satu web yang membahas soal cinta kemudian membacanya dengan teliti.

www .duabelasvalentine.com

CINTA. 5 kata yang sederhana tetapi memiliki makna. terkadang cinta bisa menguntungkanmu dan juga merugikanmu.

Cinta yang menguntungkan adalah cintamu yang dibalas oleh orang yang kamu cinta dengan kata lain kalian berdua saling mencintai.

Cinta yang merugikan adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan. kau mencintainya tapi dia yang kau cinta samasekali tak menyukaimu. Jangan tanya betapa sakitnya orang yang memiliki cinta seperti ini. karna itu lebih menyakitkan daripada tubuh yang disayat dengan silet yang tajam.

" maaf " Chen bergumam sendiri ketika ia mengingat Sana yang mencintainya tetapi dirinya masih mempertanyakan hatinya.

Kau ingin tau apa itu cinta?

Chen mengangguk antusias dan menscroll kebawah untuk membaca terusan kalimat itu .

Cinta adalah ketika kamu merindukannya ketika ia tidak berada disampingmu.

" iya saat ini aku rindu Sana "

Ketika kamu merasa nyaman ketika ia bersamamu bahkan saat kamu memeluknya

" Sana tubuhnya mungil. enak kok buat dipeluk dan gatau kenapa koo hati gue tentrem banget pas dia ada di pelukan gue "

Ketika kamu merasa khawatir saat ada masalah yang menimpa dia.

" Sana sakit. gue harus ke Bogor lagi "

Ketika kamu tak mau dia dimiliki oleh orang lain.

" meskipun itu Caca? "

ketika kamu merasa gairah hidupmu berkurang jika tidak ada dia.

" dari kapan gue males mandi yah? "

Bisa dipastikan itu Cinta.

Chen membaca kalimat terakhir itu dengan seksama. berusaha mencerna apa kesimpulan yang ada dikalimat terakhir

" jjj... jjad gue?? "

BAAAAAA!! JADI APA HAYOO?JADI MONYET CHEN? WKWK:V OKE SEE NEXT PART GAISSS;)

next?

Next chapter