webnovel

PART 18

" ini gue " Seulgi membuka pintu rumahnya dan mendapati June.

" kenapa? " Tanya seulgi, wajah June masih terlihat lebam. June melirik kesampingnya. disana muncul wanita itu.

wanita itu terus menunduk, seulgi menatapnya kaget. terlihat sekali mata wanita itu sembap

" maaf " ucap wanita itu. pelan sekali tetapi seulgi dapat mendengarnya.

Seulgi tersenyum dan memeluk wanita itu.

" aku mau ketemu sama Sana. " ucap Syakila. matanya terlihat sembap

Memang Syakila mendatangi June untuk mengantarkannya pada Seulgi. dan mengakui perbuatannya pada June.

" besok ya ini udah malem " Syakila mengangguk, June pamit pulang dan syakila lebih memilih menginap di apartemen Seulgi.

~~~

" Cheeennn bantuin dongg " Rajuk Sana ketika dia membawa beberapa tas

Chen berlari mendekatinya dan meraih tas yang dipegang Sana.

" jangan bawa yang beratberat. luka kamu belum sembuh bener "

" yaelahh so care banget si lo "

Chen mendelik menatap Sana yang memasang tampang jijik.

" yaampun Sana gue cuma bilang kaya gitu doang. lo kira Care? ih O G A H "

" dihh.. dihh ngelak lagi. udah keliatan dari muka lo keles "

" apa? muka gue ganteng? emang iya "

" Amitamitt "

Sana mengekor dibelakang Chen menuju mobil. Sana duduk didalan mobil sedangkan Chen memasukan tas mereka ke bagasi.

" kemana? " Tanya Sana ketika Chen sudah masuk kedalam mobil.

" rumah. "

" rumah gue apa rumah elo? "

" rumah kita laaah. " Jawab Chen kesal, dia mulai menghidupkan mobilnya dan menyusuri jalan kota Jakarta.

" tapi gue laper " Sana mengelus perutnya dan memasang puppy eyesnya.

" gak aneh "

" loh kok gitu jawaban lo sih? "

" harus gimana? " tanya Chen, dia menoleh sebentar pada Sana.

" gak tau ah " Sana memanyunkan bibirnya . bete

" gak usah di manyun gitu. nambah jelek muka lo "

" kurang asem lo ih "

Sana memukul pelan tangan Chen, Chen hanya meringis

" sakit tau "

" lebay amaattt. ayo ahh gue mau makannn "

" makan apa? "

" masakan korea.. ehh makanan indonesia aja deh "

Chen memutar balik mobilnya. Sana ini memang keterlaluan, karna baru saja mereka melewati restoran dia tidak menginginkannya. tapi setelah sudah hampir jauh baru.

" elo ngerjain gue ya? " kesal Chen

" hehe dikit mah gapapa lah Chenn "

~~~

Syakila sedang duduk di sofa apartemen seulgi.

" Seulgi .. kapan mau ketemu Sana? " Tanya syakila pada swulgi yang baru selesai mandi.

" nanti kita kerumahnya "

" kapan? soalnya gue mau balik ke London. "

" mau balik ke Lomdon? kenapa? " Tanya seulgi

" gak papa. gue udah harus ngurusin dulu urusan gue disana. "

" oke oke. nanti yaa. tadi juga Chen bilang dia sama Sana lagi di luar. belum sampe rumah. " Seulgi menjelaskan dan menatap mata syakila yang sayu. Syakila mengangguk paham.

" iya "

~~~

" Cheennn mau nggakk ini? aaaaa " Sana menyodorkan tahu yang berisi sambal ke mulut Chen. Sana sengaja memasukan banyak sambal ke dalam tahu itu.

" tumben lo care " Chen membuka mulutnya dan memandang heran pada Sana.

Chen memakan tahu yang di sodorkan oleh Sana. tak berselang lama Chen merasa lidahnya seperti terbakar.

" aaaaaaa "

" hahahahahahaha "

Chen menatap Sana yang tertawa melihatnya kepedasan

" sial.. sial lllo ya " Chen meminum jus nya dengan cepat.Chen pun meraih minuman milik Sana

" eehh.. woy gila itu punya gue hahahaha "

Chen tak memperdulikan Sana, dia segera meneguk habis minuman itu. tapi tetap saja rasa pedas masih menempel di lidahnya.

" hahahahahahah.. kenapa engga satu gelas lagi pak? " Ledek Sana ketika Chen menghabiskan 10 gelas air dingin.

Chen mendelik sebal, " ini gara gara lo ya. kalo gue sakit lo tanggung jawab "

" ogahhhhh "

~~~

LINE

Seulgi mengambil handphone miliknya dan pesan Line dari detektif Tyo masuk.

TYO REGRAN : Bukti udah cukup akurat, Aku udah kasih ini ke Jaksa. dan mereka ngasih surat penangkapan.

SEULGI : berapa orang?

TYO REGRAN: 3 orang. kami sudah menangkap pelaku penembakan. dan ketika ia diinterogasi dia bilang dia disuruh oleh JiHyo dan Syakila.

Swulgi menatap syakila yang sedang memakan cemilan di apartemennya.

SEULGI : JiHyo dan syakila belum ditangkep?

TYO REGRAN : hari ini. kamu tau mereka dimana?

SEULGI : JiHyo aku gatau. kalau syakila dia disini. dirumahku.

TYO REGRAN : bagus!. tahan dia jangan sampai dia lolos, karna biasanya pelaku suka melarikan diri dan nanti bakalan susah buat kita nangkep dia

Seulgi menatap Syakila yang berbalik menatapnya.

" kenapa? " Tanya syakila. Seulgi menggeleng.

SEULGI : oke.

" kapan kamu balik ke London? " Tanya seulgi duduk di sebelah syakila

" nanti sore setelah ketemu sama Sana " kata syakila. dia memandang layar tv dan tak menatap Seulgi.

" ohh oke. sekarang kerumah Chen yu? "

" iya " jawab syakila dan beranjak dari duduknya.

Line

SEULGI : tangkap syakila di rumah Chen, nanti sore dia pulang ke London.

"Sahabat boleh, Hukum tetap berjalan" gumam seulgi pelan.

~~~~

" aaaaaaahhh gue cape banget sumpah " Sana merebahkan tubuhnya di kasur, Chen segera membawa tas kedalam kamar.

" bantuin kek "

" gak mau ah cape.. oh iya lo nanti tidur disini? " Tanya Sana

" iyalahhh lo kira gue tidur dimana? "

" Gak mau gak mau... lo tidur di kamar tamu aja. gue gak mau sekamar sama lo "

" terus buat apa gue nikahin lo? kalo lo gak mau tidur bareng gue? cih dasar. "

Sana membetengi dirinya dengan bantal. dan melempar satu bantal ke wajah Chen.

" gue bilang gue gak mau sekamar sama lo "

" gue ini suami lo "

" tapi gue gak mau. " Chen menghampiri Sana, Sana naik ke atas kasur ketika Chen terus mendekatinya.

" jangan deketin gue Chen! maju satu langkah lagi lo isdet " Sana menggerakan tangannya. mengisyaratkan Chen akan mati.

" yakin? "

Sana mengangguk dengan cepat, dia terus mendekap bantalnya dengan erat.

Chen duduk dipinggir kasur. kaki Sana yang terjulur kearahnya segera ditarik oleh Chen sehingga Sana jatuh tertidur.

tubuh Chen ia posisikan di atas tubuh Sana. jarak wajah mereka sangat dekat hingga Sana dapat merasa hembusan nafas Chen.

" kalo gue ngga tidur bareng elo. terus kapan gue punya JongChen junior? " goda Chen.

" yaelahh pliss Chen dasar otak mesum. awas gue mau mandi. "

" engga mau. gue mau tidur disini "

" engga. lo diruang tamu aja anak monyet"

" enggaaaaa,,, ehh gue bukan anak monyet yahh"

" Cheennn ihh dasar anak monyet nyebelin sok ganteng "

" apaan sayang?makasih dehh emng aku itu ganteng ,,,kamu nya aja yang gak nyadar " Chen mencium pipi Sana lembut.

" eewwhh gak banget dehggg,,,,,,awas

ketika Chen hendak menempelkan bibirnya di bibir Sana. bel rumah mereka berbunyi.

" sial "

~~~

Sana membuka pintu dan melihat siapa yang datang ke rumah mereka.

" Seulgi? "

Sana membulatkan matanya ketika ia melihat siapa yang berdiri dibelakang Seulgi.

" syakila? "

.......................

............

....................

..........

...............

.......

............

......

..........

.....

........

.....

......

....

...

...

...

...

...

...

...

Gais maapin kalo pendek yakkk🙏

Jan lupa bintangnya yahh🙏

to be continued

Happy reading 🤗

next?

Next chapter