Tolong bangun

---[Warning! terdapat unsur dramatisir dan tidak benar-benar sesuai dengan fakta dan ilmu kedokteran, kurang-lebihnya, mohon dimaklumi]---

5 Hari berlalu, Raya belum juga membuka matanya, masih tenang terlelap dengan berbagai peralatan medis yang menempel di tubuhnya, Bimo beberapa kali di perbolehkan masuk kedalam untuk sekedar menyapa Raya meski dia tak bisa menjawabnya, dokter Fahmi akhirnya menyerah, kemarin ia sudah memberikan surat rujukan pada professor nya di salah satu rumah sakit terkenal di Singapur, bahwa Raya akan dibawa kesana dan meminta professor tersebut menanganinya.

Surat balasan telah di terima oleh dokter Fahmi, menyatakan kalau sang professor dan rumah sakitnya bersedia menangani kasus Raya saat ini. Bimo bersiap, ia yang akan mendampingi Raya diterbangkan ke Singapura untuk perawatan, Irin dan kedua orang tuanya tak bisa ikut sebab situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, Alex yang memutuskan ikut mengantar mereka.