346 Demi kamu

---[Warning! terdapat unsur dramatisir dan tidak benar-benar sesuai dengan fakta dan ilmu kedokteran, kurang-lebihnya, mohon dimaklumi]---

Bimo menyeka kasar air matanya yang ambrol, runtuh juga pertahanannya di hadapan sang ibu mertua. Ia mengeraskan rahangnya sembari menoleh ke dalam ruangan dimana Raya berbaring, semuanya begitu ruwet dikepalanya sekarang.

"Terus Raya keguguran?" tanya mamah yang penasaran sebab Bimo tak jua menjelaskan masalah itu. Bimo menoleh kembali pada mamah.

"Iya mah, udah 5 minggu janinnya, tapi gak berkembang bagus ditambah Raya stress sama kelelahan, juga MRSA ini yang memperparah sampai jadi pendarahan cukup beresiko tadi." ujar Bimo menjelaskan secara runut dan ringkas.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter