286 Debaran berbeda

"Ayahmu gak pa-pa ditinggal sebentar?" tanya Bimo kala mereka berdua ada di pelataran parkir rumah sakit.

"Gak pa-pa, barusan ayah udah istirahat kok." jawab Raya. Ia sedang mengantar Bimo ke parkiran karena sudah larut dan pria itu harus pulang.

"Gak pa-pa ku tinggal?" Bimo menaikkan kedua alisnya, kini tangannya ia tenggelamnkan ke dalam saku celana.

Raya mengangguk mantap menanggapi, "Gak pa-pa, besok juga aku ke kantor langsung dari sini."

"Oke, jaga kesehatan. Abis ini kamu langsung tidur biar gak kecapekan." titah Bimo dengan suara lembutnya.

"Hmmh, iya." Raya mengangguk kembali, ia memegang siku lengan kanannya di depan tubuh dengan tangan kiri, berusaha mengurangi sedikit rasa gugupnya. Entah mengapa suasana parkiran terasa sunyi malam ini, membuat mereka leluasa bicara.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter