96 Darma Wisata bag. 21 (Pulang)

Lagu milik Efek rumah kaca bertajuk Desember mengalun lirih di sebelah telingaku, Bimo memasangkan earphone miliknya pada telinga kiriku, sedangkan bagian yang satunya ia pakai di telinganya sendiri.

Bus kami sudah melaju meninggalkan Kampung Wisata sejak pukul 10 pagi tadi. Kami tak begitu banyak ngobrol, Bimo tampaknya lebih suka menikmati perjalanan dengan diam dan menatap pada jendela di sebelahnya sambil menyumpal telinganya dengan earphone.

Tak seperti saat berangkat waktu lalu, yang menikmati perjalanan dengan bernyanyi dan bercengkrama, kini semua orang di bus memilih tidur atau diam di tempat duduknya sebab sudah lelah. Kegiatan di hari terakhir membuat kami semua kelelahan.

Rinai hujan ringan di luar bus berhasil membuat suasana jadi lebih nyaman untuk tidur dibanding saling bicara.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter