98 Bimo sakit

Melaju kami di tengah jalanan kota Yogya yang sedikit terik, tidak lupa aku mampir beli bubur apa saja yang jam segini masih jualan, juga paracetamol dan segala macam obat flu untuk jaga-jaga kalau dia demam karena flu.

Ibas memacu motornya kencang menuju rumah Bimo, katanya dia deg-degan mau ketemu sama anak bosnya. Dasar norak, batinku.

Tak memakan waktu lama kami sampai juga di rumah besar bercat putih bersih itu, aku langsung menekan bel pintu untuk memanggil siapa pun yang berada di dalam. Keluarlah bi Surti tak lama setelah aku menekan belnya.

"Eh, mbak Raya ... masuk mbak ...."

"Iya bi, makasih," balasku sambil mengekori beliau dan memberi kode Ibas untuk ikut masuk.

"Mas Bimonya gak enak badan katanya mbak, jadi belum turun dari tadi," tukas bi Surti sambil membuatkan minum, aku mengikuti hingga ke dapur.

"Iya bi, tadi udah bilang dia, makanya Raya kesini bawain bubur sama obat." Kuangkat tentenganku sejak tadi hingga bi Surti bisa melihatnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter