1 Time Travel - Menjual Anak Yang Lucu?

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Tetesan hujan jatuh ke daun-daun, terdengar seperti suara tusukan.

"Ibu, bangun, bu. Bangun."

Wanita yang terbaring di tempat tidur itu, mendengar suara isakan pelan yang lembut di telinganya, sambil tubuhnya diguncang dengan kekuatan kecil.

Jiuyue, yang sedang tidur mengerutkan keningnya, matanya yang terpejam tiba-tiba terbuka, kemudian dia melihat ke arah dua anak kecil yang berlutut di samping tempat tidur.

"Ibu..."

Meskipun kedua anak kecil itu baru berusia tiga atau empat tahun, mereka sudah sangat waspada.

Ditatap tajam oleh An Jiuyue, membuat dua anak kecil imut itu penuh dengan kekhawatiran, tanpa sadar dia menciutkan lehernya, kemudian menggigit bibirnya dengan gerakan kecil.

"Ibu, Rong'er takut."

Salah satu dari dua anak kecil itu membisikkan sesuatu kepada An Jiuyue.

An Jiuyue "..."

Saat ini hanya ada lima kata yang terlintas dalam benaknya "Aku benar-benar ingin mati!. Skenario macam apa ini?!"

Dia ingat bahwa lembaganya telah mengatur 'liburan' untuknya, tapi bagaimana bisa dia tidur di tempat ini sepanjang malam?

"Bu, jangan jual Rong'er, Rong'er bisa membuat api dan memasak… dan kakak, dia bisa mencuci sayur dan piring, kita pasti bekerja keras agar ibu bisa menikmati kebahagiaan di rumah ini."

Anak perempuan kecil bernama Rong'er itu, melihat ibunya telah membuka matanya tetapi tidak mau berbicara, dengan perasaan takut dia melirik wanita tua licik yang berdiri di sampingnya.

Dia pikir ibunya sedang memikirkan berapa banyak uang yang akan dia dapat dengan menjualnya, jadi dia berkata dengan cemas.

Dia tidak ingin dijual, lebih baik dia tinggal bersama ibunya di pedalaman gunung ini, walaupun setiap hari dia khawatir, karena takut suatu hari nanti binatang buas akan datang dan memakannya.

Tapi dia benar-benar tidak ingin meninggalkan ibunya, apalagi kakaknya.

Ketika mendengar kata-kata Rong'er, An Jiuyue mengerutkan kening lagi, pada akhirnya dia harus menerima kenyataan bahwa... dia harus menghadapinya!

"Rong'er kamu anak yang baik, ibu tidak akan menjualmu. Tidak peduli seberapa kejam ibu, ibu tidak akan menjual putranya sendiri!" Dia mengulurkan tangannya, menyentuh wajah lembut Rong'er, lalu menghiburnya.

Ketika kalimat terakhir keluar dari bibirnya, dia sambil menatap tajam ke arah wanita tua yang berdiri di rumahnya.

Dia ingat bahwa penyebab pemilik asli tubuh ini pingsan karena wanita tua di depannya itu, dia bernama Bibi Wang, entah dia mendapat berita dari mana, tentang keluarga di kota yang ingin membeli anak laki-laki untuk menjadi pewaris keluarga. 

Wanita tua itu enggan menjual cucunya, sehingga dia memutuskan untuk memukul ayah dari si pemilik asli tubuh ini, hingga meninggal.

Wanita tua ini memaksa dan membujuk An Jiuyue, karena dia menolak untuk menjual putranya, kemudian dia didorong oleh wanita tua itu, lalu memukul kepalanya.

Bisa dikatakan pemilik asli tubuh ini, memiliki hidup yang cukup sulit, tetapi menurut banyak orang, pemilik asli tubuh ini adalah orang yang sangat kaya dan mulia.

Karena An Jiuyue awalnya adalah putri hakim daerah. Meskipun dia lahir dari seorang selir, dia tidak kesulitan untuk makan dan membeli pakaian. Jika dia menemukan pria dari keluarga biasa untuk dinikahi, maka dia akan memiliki kehidupan yang baik.

Namun, suatu hari An Jiuyue mendapat keberuntungan, ibunya menyelamatkan seorang pemuda dalam perjalanan menuju ke sebuah tempat, kemudian ibunya berhasil menahan pisau yang akan menusuk pria muda itu, tapi justru ibunya yang meninggal.

Sebelum ibunya meninggal, dia memberitahu keberadaan rumahnya dan memohon pria itu untuk merawat putri satu-satunya itu.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.

avataravatar
Next chapter