5 Menjadi Juru Masak

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Nasib tanggal lahir ini buruk, tidak ada yang bagus." Itu hal pertama yang dikatakan oleh peramal di Qin Tian Jian.

Saat kasim Feng mendengarkan hal itu dia langsung ingin pergi, tapi di kuil Long'an dia hanya bisa menemukan 1 orang yang bisa melayani masternya.

Karena itu kasim Feng pergi menemui orang terhebat di Qin Tian Jian untuk melihatnya lagi.

"Nasibnya memang buruk, tapi perempuan ini memiliki nasib yang unik, jika dia bisa terlahir kembali maka dia akan menjadi kaya raya, selain itu di umurnya yang baru 19 tahun ini dia akan mengalami 1 malapetaka dan mendapatkan 1 kesempatan." Kata orang itu sambil mengusap dagunya.

"Malapetaka apa? Kesempatan apa?" Kasim Feng tentu saja mempercayai perkataan orang itu dan langsung bertanya.

"Dia akan dibuang oleh keluarga suaminya dan mengalami kesengsaraan, tapi kemalangan ini akan menghilang dalam waktu cepat dan dia ditakdirkan untuk menikah kedua kalinya." Kata orang itu.

Kasim Feng sekarang yakin bahwa Chu Yue benar-benar seorang janda.

Dia merasa tidak salah untuk menemui orang terhebat di Qin Tian Jian, kasim Feng kemudian bertanya lagi, "Lalu bagaimana dengan kesempatan?"

"Dia akan bertemu dengan seorang bangsawan karena dibuang oleh keluarga suamiya, itu adalah jalan untuk mengubah nasibnya." Orang itu kemudian ingin terus melihatnya untuk mengetahui hal lainnya, tapi semuanya menjadi tidak jelas dan dia tidak bisa melihat nasib Chu Yue lebih lanjut.

Tapi dia yakin setelah bertemu dengan seorang bangsawan, hidup Chu Yue tidak akan menjadi lebih buruk dari saat ini, jadi dia tidak mengatakan apapun.

Tapi kasim Feng malah tidak bisa tenang.

Tapi bagaimanapun juga Qin Tian Jian adalah tempat yang terpercaya karena raja ataupun tuannya sangat mempercayai tempat itu.

Dia yakin Chu Yue tidak ada hubungannya dengan Qin Tian Jian, tapi Qin Tian Jian mengatakan bahwa Chu Yue benar-benar bisa cocok dengan tuannya.

Kasim Feng berpikir, 'Dia dibuang oleh keluarga suaminya lalu bertemu dengan seorang bangsawan, orang itu adalah tuan, bukankah ini seperti anjing yang naik pangkat? Itu berarti janda itu bisa memiliki hubungan takdir dengan tuan. Saat mereka menjalin hubungan maka dia bisa memiliki nasib yang lebih baik, walaupun tidak bisa memasuki istana tapi setidaknya di sisa hidupnya dia tidak perlu khawatir untuk makanan dan pakaian, dia juga tidak perlu mengumpulkan kayu bakar lagi. Jadi bisa dikatakan memang nasibnya akan berubah.'

Setelah mendengarkan perkataan orang itu, kasim Feng dengan panik pergi ke kuil Long'an.

Dia memanggil Yingda untuk keluar karena dia ingin bertemu dengan Chu Yue.

Yingda menganggukkan kepalanya, tanpa bertanya dia sudah tahu bahwa kasim Feng sudah pergi ke Qin Tian Jian dan dia ingin memberi tahu hasilnya kepada Chu Yue.

Chu Yue sedang lompat tali di halaman. Cuaca sedang sangat dingin bahkan saat dia menghembuskan nafasnya terlihat embun putih yang keluar. Awalnya Hubo masih bisa menasehatinya tapi sekarang sudah tidak ada gunanya, jadi dia hanya menunggu di dalam rumah.

Yingda melemparkan sebuah batu dari atap rumah, Chu Yue langsung mengangkat kepalanya dan melihat Yingda setelah itu Yingda langsung pergi.

Walaupun tidak mengatakan apapun, dalam sekejap Chu Yue langsung paham, matanya berbinar, 'Apa aku akan segera mendapatkan biksu itu?'

Dia berkata kepada Hubo bahwa dia hendak pergi sebentar, saat Hubo ingin menemaninya, Chu Yue menolaknya.

Ini sudah lama sekali sejak terakhir kali Chu Yue bertemu dengan biksu itu, sehingga saat dia memikirkan biksu itu dia merasa tegang.

Tentu saja tidak mungkin dia akan mengatakan dia begitu mencintai biksu itu karena bagaimanapun juga dia baru bertemu 1 kali dengannya, tapi dia hanya merindukannya dan ingin melihatnya saja.

Setelah datang ke sana dia baru melihat ada seseorang yang sedang menunggunya.

Dalam sekali lihat Chu Yue dapat mengetahui bahwa dia adalah seorang kasim.

"Salam kenal." Chu Yue tetap dengan sopan menyapanya.

Kasim Feng melihat Chu Yue dari ujung kepala hingga ujung kaki, dia mengakui bahwa Chu Yue adalah perempuan yang sangat cantik. Walaupun dia tidak berdandan tapi wajahnya sama sekali tidak kalah dari para perempuan yang ada di dalam istana.

Kasim Feng berkata dalam hati, 'Sayang sekali dia merupakan seorang janda, jika tidak maka mungkin saja dia bisa ikut kembali ke dalam istana bersama dengan master.'

"Tuan Besar Daoyuan masih kekurangan pelayan." Kasim Feng menyuruhnya untuk tidak terlalu formal kepadanya dan mengatakan itu.

Kasim Feng berpikir, 'Walaupun dia memang cocok untuk master, tapi dengan sifat master aku khawatir jika langsung mengirimnya maka master pasti akan menolaknya jadi aku harus menggunakan cara lain.'

"Tuan Besar Daoyuan? Apa itu panggilan biksu itu?" Tanya Chu Yue tertegun.

"Dia orang yang kamu sukai itu." Kata kasim Feng secara berterus terang tanpa berbasa-basi.

"Bukan pelayan, saya hanya ingin tahu apakah dia ada keinginan untuk kembali ke identitas aslinya." Kata Chu Yue.

"Dia mau kembali atau tidak ke identitas aslinya, itu tergantung kepada kemampuanmu." Kata kasim Feng menggoda Chu Yue.

Kasim Feng berkata dalam hati, 'Tentu saja tuan akan kembali ke identitas aslinya, tahun depan dia akan kembali ke identitas aslinya dan saat itu juga maka kamu akan keluar dari statusmu sebagai janda.'

Chu Yue sebenarnya tidak terlalu peduli dengan kemunculan kasim tersebut karena kuil Long'an berada di bawah perlindungan istana, tapi dia merasa biksu itu memiliki identitas yang tidak biasa…'Tapi benar juga, dia begitu tampan, apa mungkin dia kepala di kuil ini?'

Saat dia memikirkan kemungkinan biksu itu adalah kepala kuil Long'an, dia menjadi semakin tidak sabaran.

"Tolong berikan saya saran, banyak hal yang saya tidak ketahui tapi saya bisa mengingat semua saran yang Anda berikan." Kata Chu Yue.

Kasim Feng melihat ke arah Chu Yue dan merasa Chu Yue sangat pintar bicara, tapi dia tidak tahu apakah Chu Yue memiliki kemampuan atau tidak, "Untuk masalah perasaan kita bicarakan nanti, sekarang saya ingin bertanya, kamu memiliki kelebihan apa?"

Chu Yue dalam hati berkata, 'Kemampuanku sudah hilang, aku hanya ingin bertemu dengan biksu itu 1 kali untuk memastikan apakah dia akan tetap mengikuti jalan hidupnya.'

Tapi dia tidak bisa mengatakan hal itu kepada kasim Feng, setelah berpikir akhirnya dia bertanya, "Apa memasak bisa terhitung sebagai kelebihan?"

"Tentu saja termasuk." Kasim Feng kebetulan ingin menjadikannya sebagai koki, jadi jika Chu Yue bisa memasak maka akan menghemat waktu untuk berlatih, kemudian dia melihat Chu Yue dan berkata, "Tapi kamu harus memasak untuk saya terlebih dahulu agar saya bisa mencobanya."

Chu Yue menganggukkan kepalanya kemudian dia mengikuti kasim Feng masuk ke dalam sebuah dapur kecil. Walaupun kecil tapi terdapat banyak barang di dalamnya.

Chu Yue memutuskan untuk memasak tahu Dongpo, untuk memasak itu hanya memerlukan rebung, tahu dan jamur shitake.

Alasan dia bisa memasakan masakan vegetarian itu karena di kehidupan sebelumnya dia pernah menjalankan misi dan tinggal di kuil selama beberapa saat, dia juga menikmati makanan di dalam kuil itu, karena itu dia belajar untuk memasaknya.

Tahu Dongpo sudah jelas sangat enak, kasim Feng yang selalu makan makanan yang enak di dalam istana pun tidak bisa berhenti memakannya.

Setelah kasim Feng selesai makan, Chu Yue baru bertanya, "Bagaimana menurut Anda kemampuan memasak saya?"

"Bisa diterima." Kasim Feng mengusap ujung bibirnya sambil mengatakan itu.

Chu Yue tidak mengatakan apapun.

"Kelak kamu akan menjadi juru masak Tuan Besar Daoyuan." Kasim Feng sudah membuat keputusan.

Karena menggunakan cara secara langsung tidak akan berhasil, jadi kasim Feng memutuskan untuk mencari cara lain yaitu dengan melakukan hal ini. Dia juga tidak lupa untuk memberitahu Chu Yue, "Sebaiknya kamu fokus menjadi juru masak dan tidak memikirkan hal yang lain."

Chu Yue tentu saja memahami maksud kasim Feng, jelas-jelas kasim Feng tahu Chu Yue mencari kesempatan untuk bisa mendekati biksu itu dan bisa mendapatkannya, tapi kasim Feng malam mengatakan hal seperti itu kepadanya. Dia tidak tahu apakah biksu itu sebenarnya pernah menyinggung kasim Feng hingga kasim Feng bersikap seperti ini, tapi dia merasa itu bukan hal yang buruk karena dia berpikir jika kasim Feng tidak menyukai biksu itu, maka kasim Feng bisa saja tidak akan membiarkan biksu itu untuk tinggal di kuil, dan saat itu tiba maka dia bisa pergi dengan biksu itu.

"Karena menjadi juru masak aku harus mendapatkan gaji bulanan kan, tidak perlu terlalu banyak, Anda bisa mengatur jumlahnya." Chu Yue mengatakan itu tanpa ragu sambil tersenyum kecil.

avataravatar
Next chapter