3 awal yang baru

Aku sudah bisa melakukan aktifitass kembali, tapi aku masih enggan untuk bermain bersama kawan2 aku d luar, aku merasa malu

Bagiku sekarang teman 2 ku hanya benda2 mati yang ada d dalam kamar ku,

Sore itu tiba2 terdengar suara ketukan d pintu kamar ku, Laili apakah kau sudah bangun nak? ada kawan mu jenguk. Bukalah laili kasihan kawan2 mu sudah datang dari kemarin.

Tidak mao bu, aku malu bu jawab ku

Tak apa2 laili, bolehkah ibu masuk nak?

pelan 2 aku beranjak dari kasurku yang empuk, ku langkah kan kaki kuu menuju pintu, satu dua langkah sudah sampai k pintu kamar ku, ada beberapa bingkai ft yang menghiasi pintu merah muda d kamar ku itu, pelan2 ku putar kuncinya

seketika itu juga ibu ku masuk k dalam kamarku

Ada apa laili?

Aku malu bu, aku belumsiapbertemu mereka

laili kata ibu menimpali lagi, bukan kah kamu berteman dengan arsena dan hamidah sudah lama? Hamidah sejak kemarin menghawatirkan mu, bangunlah sambut hamidah dan arsenna

apakah kau sudah tak ingin berkawan lagi? tanya ibu sambil memeluk pundak kecilku,

Dengar laili, tidak semua orang d berikan hal yang mereka minta dan mereka mau, mungkin saat ini ujian laili adalah kecelakaan kemarin d kedai soto, tapi itu semua sudah kehendak Tuhan nak? kita tidak bisa marah atas apa yang sudah d gariskan Tuhan kepada kita...

Tapi laili malu buu, rajuk ku sambil menangis sesenggukan d kerudung ibu ....

sabar laili, Mungkin Tuhan menetapkan lain, untuk Laili, mungkin dengan seperti ini laili jd tahu mana teman yg sahabat mana yang bukan?

cepatlah sekarang temui mereka ya.. ... pinta ibu.

Baik bu jawab ku

avataravatar