1 prolog

Sung Heye Ki, gadis yang lebih akrab di panggil Hye Ki ini, adalah penderita tunanetra sejak lahir. Orang tuanya menyadari itu ketika ia berumur enam bulan. Namun setelah empat tahun mengurus Sung Hye Ki, mereka tidak sanggup lagi menahan malu, karena orang-orang selalu mencibir keadaan anak mereka yang cacat karena tunanetra yang diderita si kecil Hye Ki. Dan panti asuhan adalah tempat pilihan mereka untuk membuang Hye Ki kecil yang masih berumur empattahun saat itu.

Memang sangat jahat, bagai mana bisa mereka membuang darah dagingnya sendiri, hanya karena kekurangan yang dimiliki gadis kecil tanpa dosa itu.

tapi memang seperti itulah hidup, yang tidak harus berjalan mulus seperti negeri dongeng. Gadis kecil itupun dengan terpaksa harus menerima pahitnya kenyataan hidup yang bahkan ia sendiripun masih tidak memahami apa arti dari kehidupan.

~~~

Minhyun, seorang anak laki-laki tampan yang tinggal di panti asuhan sejak ia masih bayi merah. Ibu Minhyun membuangnya karena ia adalah anak dari hasil kelakuan bejad seorang majikan terhadap ibunya. ( lagi-lagi bayi tidak berdosa yang menjadi korban kebejadan dan keegoisan para orang dewasa).

Minhyun tidak pernah tahu masa lalu ataupun asal-usulnya.

bahkan disaat ia beranjak remajapun, disaat dia memahami apa itu hidup, disaat dia tahu keberadaanya dipanti asuhan adalah kenyataan bahwa dia dibuang disana, disaat itupun, dia tetap enggan mencari tahu siapa dia sebenarnya, siapa orang tua yang sudah tega membuangnya, karena baginya, panti asuhan ini adalah sumber kebahagiaan untuk dirinya, tempat dimana ia bisa merasakan kehangatan dari pemilik panti dan adik-adik penghuni panti asuhan.

Minhyun sudah dianggap anak sendiri oleh ibu pemilik panti, karena ia adalah bayi pertama yang mengisi panti asuhan itu.

Entah bagaimanapun kehidupannya, ia selalu bersyukur kepada tuhan, karena telah menghadirkan sosok bidadari tidak bersayap itu (ibu panti) . Melalui sosok itu, Minhyun mendapatkan kehangatan kasih sayang seorang ibu, baginya, ia adalah malaikat penolong dalam hidupnya dan entah apa yang terjadi jika sosok malaikat tidak bersayap itu tidak hadir dalam hidupnya.

Minhyun sangat menikmati hari-harinya dipanti asuhan, dia cukup gila kebersihan karena itu sifat yang menurun dari ibunya, Minhyun juga tumbuh menjadi anak yang periang, hangat dan ada saja tingkahnya untuk menghibur adik-adik pantinya. Akh ... bagi seorang Hwang Minhyun, ini adalah kehidupan yang sempurna, ia tidak pernah berharap lebih dari ini. Meratapi hidup dan menginginkan kehidupan layaknya anak-anak lain yang memiliki keluatga utuh di rumah mewah, sungguh demi apapun itu tidak pernah terlintas sedikitpun dalam benaknya.

bagi seorang Hwang Minhyun, "SEMUA ORANG MEMILIKI KEBAHAGIAAN DIJALANNYA MASING-MASING, TERGANTUNG BAGAI MANA ORANG ITU MENSYUKURI APA YANG SUDAH TUHAN BERIKAN DALAM HIDUPNYA."

Ketika Minhyun berumur enam tahun, ia bertemu dengan Hye Ki kecil. Dia sangat berempati pada gadis berumur dua tahun lebih muda darinya itu, terlebih karena Hye Ki kecil itu tidak dapat melihat sejak lahir. Sejak itulah, ia memutuskan untuk menjadi mata Hye Ki, Minhyun kecil berjanji pada Hye Ki, dia akan menceritakan apapun yang ia lihat, seperti keindahan alam, film-film kartun kesukaannya, ia juga selalu menggambar di telapak tangan Hye Ki dengan telunjuk mungilnya itu ia memberi tahu bagaimana bentuk bintang, bulan, bunga dan wajah tersenyum. 

Hye Ki yang awalnya merasa terpuruk karena orang tuanya telah membuangnya kepanti, perlahan keadaannya membaik berkat Minhyun, Hye Ki dapat tertawa kembali dan menikmati masa kecilnya. Minhyun selalu mengabulkan apapun permintaan Hye Ki, kecuali satu, ia tidak pernah mengizinkan Hye Ki untuk menyentuh di setiap lekuk wajahnya.

entahlah apa yang ada di pikiran Minhyun, tapi itu telah menjadi larangan keras baginya untuk Hyeki.

~~~

Sehun, si cuek bebek yang memiliki visual tampan ini memiliki hati yang hangat yang mudah tersentuh. Meskipun ia anak orang kaya, itu tidak membuat dirinya angkuh dan ia berteman dengan siapapun yang menurutnya mereka baik. Namun sayangnya, orang-orang yang malah menganggap Sehun tak baik dan berusaha menghindarinya. Yah, mungkin karena sikap cuek bebeknya yang seolah terlihat bahwa Sehun orang yang angkuh dan kejam.

Sehun itu seringkali memendam kesedihannya sendiri terlebih ketika ia merasa diabaikan oleh kedua orang tuanya yang sangat sibuk hampir tidak memiliki waktu untuknya. Sifat Sehun sangat tertutup orangnya, namun tidak ketika ia mengenal Minhyun ketika kelas 1 SMA.

Siapa disangka kedekatannya dengan Minhyun telah membawanya dekat juga dengan Hye Ki yang usianya 2 tahun lebih muda darinya. Seiring berjalannya waktu, Sehun menjatuhkan hatinya pada Hye Ki, seolah dia tidak peduli pada Hye Ki yang tunanetra, yang Sehun tahu ia sangat mencintai Hye Ki apapun keadaannya dan apapun yang terjadi ia ingin menjadikan Hye Ki pendamping hidupnya. Namun siapa sangka, keputusan Sehun untuk menyatakan cinta pada Hye Ki, membuat Minhyun terluka karena diam-diam Minhyun juga mulai mencintai Hye Ki. Minhyun mengalah untuk Sehun dan mengurunkan niatnya untuk menyatakan cinta pada Hye Ki.

percintaan memang tidak selalu berjalan mulus, mungkin akan aneh jika suatu hubungan akan berjalan tenang tanpa adanya rintangan yang menghadang.

Disaat keduanya tengah dimabuk cinta, disaat rasa sayang mereka kian mendalam, disaat itu Sehun meninggalkan Hye Ki untuk pergi melanjutkan study ke luar negeri dan berjanji setelah lima tahun ia kembali dan akan melamar Hye Ki. Menjalin hubungan jarak jauh bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Rasa cemburu pada waktu, rasa khawatir akan pudarnya perasaan, itu selalu menerpa, terlebih lagi pada Hyeki yang pernah mengalami pahitnya rasa terbuang.

Ia takut rasa pahit itu akan kembali mengerogiti hatinya, tapi tidak ada pilihan lain, selain ia tetap menunggu Sehun dalam bayangan rasa takut yang menenggelamkannya.

Dan, sesuatu terjadi pada Sehun, sehingga dengan berat hati ia memutuskan untuk pergi meninggalkan Hye Ki dalam penantian.

.

.

Kalian tahukan, apa yang paling menyakitkan dalam percintaan.

"Pergi disaat lagi sayang-sayangnya."

"Menunggu seseorang dengan penuh harapan, namun kembali hanya untuk menggoreskan luka."

Minhyun yang tak pernah membiarkan Hye Ki terluka, akankah ia menyelamatkan hubungan asmara Sehun dan Hye Ki?

Minhyun sangat tahu mereka berdua saling mencintai, namun apakah Minhyun juga akan menggunakan kesempatan ini untuk merebut hati Hye Ki dari Sehun?

Apakah yang membuat Sehun harus pergi meninggalkan Hye Ki yang sudah setia menunggunya selama lima tahun?

Mungkinkah perasaannya telah memudar dihapus waktu selama mereka LDRan?

Minhyun adalah sosok yang selalu ada disamping Hyeki bahkan disaat terburuknya, jemari Minhyun adalah sapu tangan untuk menyeka airmata, bahu Minyun adalah tempat bersandar ditengah keputus asaan, pelukan Minhyun adalah obat untuk luka yang tengah meradang didalam dada.

Lalu apakah Hye Ki akan berpindah hati pada Minhyun setelah Sehun mencampakkannya?

Saksikan terus kelanjutan kisahnya di #Waiting_For_Autumn

.

.

.

avataravatar
Next chapter